TRIBUNHEALTH.COM - Sama seperti pria, ternyata wanita juga bisa mengalami masalah hasrat.
Masalah yang bisa terjadi pada wanita yakni naik turunnya hasrat atau gairah.
Tentunya masalah ini tidak bisa disepelekan.
Pasalnya, penurunan hasrat pada wanita bisa mempengaruhi kehidupan seksual.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penurunan hasrat pada wanita, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Atasi 5 Masalah Kulit dengan Vitamin E dan Aloe Vera di Malam Hari, Begini Caranya
Pertanyaan:
Dok, banyak masyarakat yang menyebutkan kalau perempuan gak boleh "minta" dulu. Padahal kan perempuan juga punya nafsu.
Bahkan baliho-baliho itu menyebutkan cuma pembesar penis, tahan lama. Untuk perempuan nih dok, caranya bagaimana?
Tika, di Salatiga
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjawab:
Sobat health harus tau, seorang wanita itu tidak terangsang oleh mata. Itu karakter wanita ya.
Dia jatuh atau terangsang oleh pendengaran, tidak oleh yang namanya penglihatan.
Jadi, kalaupun perempuan mengalami penurunan hasrat, hormonnya mungkin kita perbaiki dulu, itu langkah kita.
Tentu kita lihat usia, kontraindikasi dan juga adanya faktor lain.
Baca juga: 10 Bahaya Melewatkan Sarapan untuk Penderita Diabetes
Nah, yang paling penting itu.
Baru setelah itu kita obati juga untuk mengatasi libidonya. Karena libido itu harus sama.
Jadi, libido seorang wanita sama dengan pria.
Untuk masalah iklan, kenapa gak ada iklan wanita ya? Karena wanita juga tidak tertarik.
Wanita itu tidak punya ketertarikan karena melihat. Tapi dia dengar nih, dia dengar edukasi seksual dr. Binsar bicara tentang Seks Pasca Menopause Apakah Mungkin? Dia dengar nih, oh bangkit lagi harapannya, tertarik dia.
Yang kedua, wanita itu kalau sudah berkeluarga, kan istilahnya dia mau melayani suaminya. Ada istilah begini, 'saya gak mengalami orgasme, tapi yang penting saya melayani suami saya'. Dia bilang apa? Daripada suami saya jatuh ke pelukan wanita lain. Nah, sementara si pria ya begitulah.
Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Wajib Dihindari Penderita Diabetes, Picu Lonjakan Gula Darah
Kenapa tidak ada iklan? Karena si wanita itu pada dasarnya pasif, hanya mau melayani. Kedua, dia mencermati, mendengar dulu, baru minta pengobatan.
Sekarang banyak pasca menopause minta diobati, banyak.
Profil dr. Binsar Martin Sinaga FIAS

dr. Binsar Martin Sinaga FIAS merupakan seorang medical sexologist.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.
Kiprahnya menjadi pembicara juga tidak bisa diremehkan.
Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.
Baca juga: Keju dan Diabetes: Manfaat Tersembunyi dan Risiko yang Perlu Diketahui
Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.
Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.
Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.
Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.
Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.
Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
(TribunHealth.com/PP)