Breaking News:

4 Jenis Pengobatan Resesi Gusi atau Gusi Turun yang Mengganggu Penampilan

Resesi gusi atau gusi turun dapat menyebabkan gigi terasa ngilu dan gigi terlihat panjang, sehingga membuat penderitanya tidak percaya diri.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi gusi sehat, berikut ini beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi resesi gusi atau gusi turun 

TRIBUNHEALTH.COM - Resesi gusi atau gusi turun adalah kondisi ketika gusi tampak merosot ke bawah, sehingga gigi akan terlihat sampai bagian akarnya. 

Kondisi ini kerap kali membuat penderitanya merasa tidak percaya diri. 

Selain itu, gusi turun juga sering kali menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif. 

Hal ini dapat menyebabkan gigi terasa ngilu, terlebih lagi saat Anda mengonsumsi makanan dan minuman. 

Lantas, apa saja pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah resesi gusi atau gusi turun ini? 

Baca juga: 4 Dampak Buruk Resesi Gusi yang Tidak Dilakukan Pengobatan, Bisa Sebabkan Gigi Lepas

ilustrasi seseorang yang mengalami resesi gusi atau gusi turun, berikut pengobatan yang bisa dilakukan
ilustrasi seseorang yang mengalami resesi gusi atau gusi turun, berikut pengobatan yang bisa dilakukan (freepik.com)

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Gigi Spesialis Periodonsia dari Klinik Dental Inc, drg. Stephani Dwiyanti, Sp.Perio memberikan penjelasan tentang pengobatan resesi gusi atau gusi turun.

Berikut ini beberapa jenis pengobatan gusi turun yang disampaikan oleh drg. Stephani.

1. Gunakan pasta gigi sensitif

Gusi turun kerap kali menimbulkan keluhan gigi ngilu, karena gigi menjadi lebih senstif saat gusi turun. 

Menurut penjelasan drg. Stephani, pasien yang memiliki keluhan gigi ngilu akan disarankan untuk mengganti pasta gigi menjadi pasta gigi sensitif

2 dari 4 halaman

"Jadi pasta gigi sensitif itu memang punya beberapa mode kerja."

"Tapi intinya pasta gigi ini mengurangi sensitivitas gigi."

"Ini mungkin terapi yang tidak terlalu invasif buat pasien, karena sehari-hari di rumah bisa dilakukan," jelas drg. Stephani. 

Baca juga: 3 Penyebab Resesi Gusi atau Gusi Turun, Salah Satunya Sikat Gigi Terlalu Kencang

2. Pemakaian CPP-ACP

Pengobatan yang kedua adalah penggunakan CPP-ACP (Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphate). 

CPP-ACP merupakan bahan yang mampu melokalisasi ion kalsium dan fosfat pada permukaan gigi untuk membantu mempertahankan keadaan netral pada enamel gigi, sehingga proses buffer oleh saliva lebih terjaga.

"Ini sebenarnya semacam vitamin gigi, jadi dipermukaan akar gigi kita yang tadi sudah terekspos karena gusinya turun, itu ada semacam pipa-pipa."

"CPP-ACP ini berfungsi untuk mengisi pipa-pipa tersebut."

"Jadi pipanya itu diblok, ketika pipanya itu di blok, giginya ini jadi tidak terlalu ngilu, ini juga salah satu perawatan yang bisa dilakukan di rumah," terang drg. Stephani.

ilustrasi seseorang yang mengalami resesi gusi atau gusi turun, berikut pengobatan yang bisa dilakukan
ilustrasi seseorang yang mengalami resesi gusi atau gusi turun, berikut pengobatan yang bisa dilakukan (pixabay.com)

3. Penambalan akar gigi

3 dari 4 halaman

Pengobatan berikutnya adalah penambalan akar gigi. 

Penambalan akar gigi ini akan dilakukan ketika gusi turun disertai dengan adanya lubang di akar. 

Kasus sikat gigi yang terlalu kencang, yang menyebabkan adanya lesi di permukaan akar gigi juga bisa dilakukan pengobatan dengan metode ini. 

"Perawatan jenis ini juga sering dilakukan di dental office," ungkap drg. Stephani. 

Baca juga: Idealnya Dental Floss Harus Digunakan Berapa Kali dalam Sehari? drg. Dessy Menjelaskan

4. Gum grafting

Selanjutnya untuk kreteria tertentu, bisa dilakukan yang namanya gum grafting. 

Gum grafting ini adalah prosedur bedah yang lebih invasif dibandingkan dengan ketiga metode di atas.

Prosedur bedah ini dilakukan dengan cara mengambil gusi dar langit-langit gusi kita sendiri, kemudian dipindahkan ke daerah yang mengalami resesi gusi. 

"Jadi semacam menambal gusi dengan gusi kita sendiri."

"Akan tetapi memang untuk terapi ini lebih invasif daripada terapi lainnya dan pasti ada ketidaknyamanan pada pasien."

Baca juga: Berapa Lama Idealnya Sikat Gigi Perlu Diganti? drg. Selly Beri Penjelasan

4 dari 4 halaman

"Selain itu, indikasinya cukup terbatas, dan tidak semua kasus bisa dilakukan perawatan ini." 

"Hal yang paling disayangkan adalah ketika ada kasus resesi gusi yang cukup parah dan sudah tidak bisa dilakukan terapi apapun,"  jelas drg. Stephani.

Untuk mendapatkan pengobatan tersebut, pasien harus berkonsultasi dengan dokter gigi. 

Dokter gigi akan menentukan tahap keparahan resesi gigi yang dialami oleh pasien dan akan memberikan pilihan terapi dengan tepat. 

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Periodonsia dari Klinik Dental Inc, drg. Stephani Dwiyanti, Sp.Perio dalam tayangan YouTube Tribun Health. 

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

Baca juga: 9 Makanan untuk Mengatasi Kekurangan Vitamin D, Ada Telur hingga Kacang Almond

Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Sensodyne Pasta Gigi Sensitif Essensial Care Whitening

Pasta Gigi Sensodyne Gentle Whitening memberikan perlindungan 24 jam dalam 7 hari dari rasa ngilu akibat gigi sensitif sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi. 

Mengapa Memilih Sensodyne Gentle Whitening?

- Memberikan perlindungan yang lebih lama terhadap gigi sensitif

- Membantu mengurangi noda pada gigi. 

- Membantu mengembalikan warna putih alami gigi sensitif. Mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang.

Cara Kerja:

- Sensodyne Gentle Whitening kini hadir dengan formula baru yang mampu memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif, sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.

Active Ingredients

Sodium Fluoride 0.3152 persen w/w, Potassium Nitrate 5.00 persen w/w and Pentasodium Triphosphate 5.00 persen w/w.

Other Ingredients

Aqua, Hydrated Silica, Sorbitol, Glycerin, PEG-6, Alumina, Aroma, Titanium Dioxide, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Methyl Cocoyl Taurate, Xanthan Gum, Sodium Hydroxide, Sodium Saccharin.

Cara Penggunaan:

- Gunakan 2 kali sehari secara teratur sebagai pasta gigi regular Anda. 

- Untuk anak usia dibawah 12 tahun: konsultasikan pada dokter gigi atau pakar kesehatan gigi terlebih dahulu. 

- Jangan sampai tertelan. 

- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Untuk perlindungan optimal terhadap gigi sensitif, gunakan bersamaan dengan sikat gigi Sensodyne.

Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comResesi GusiGusi Turungigi sensitif
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved