TRIBUNHEALTH.COM - Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari adalah kebiasaan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Meskipun terlihat sederhana, aktivitas ini memiliki dampak yang signifikan, terutama jika dilakukan secara rutin.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari berjalan kaki 30 menit setiap hari:
Baca juga: 6 Nutrisi Penting untuk Manajemen Diabetes, Bantu Mengendalikan Gula Darah Tetap Stabil

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Berjalan kaki secara teratur dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Berjalan kaki membantu menurunkan risiko penyakit jantung, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan stroke.
Sselain itu juga dapat membantu mengatur kadar kolesterol dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Berjalan kaki adalah latihan kardio ringan yang membantu membakar kalori.
Jika dilakukan dengan rutin, ini dapat membantu menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tetap ideal.
Dalam 30 menit berjalan kaki, seseorang dapat membakar sekitar 100–150 kalori (tergantung pada intensitas dan berat badan individu).
Kombinasikan dengan pola makan sehat untuk hasil yang optimal.
3. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Mengurangi Stres
Berjalan kaki membantu meredakan kecemasan dan stres dengan meningkatkan pelepasan endorfin (hormon kebahagiaan).
Aktivitas fisik ini juga dapat mengurangi gejala depresi ringan dan meningkatkan mood secara keseluruhan.
Berjalan di alam terbuka atau di sekitar taman juga dapat memberikan rasa ketenangan dan membantu mengurangi gejala kelelahan mental.
Baca juga: 7 Alasan Lobak Baik untuk Kesehatan Tubuh, Menghidrasi Tubuh hingga Tingkatkan Kesehatan Kulit

4. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Keseimbangan
Berjalan kaki melibatkan banyak otot tubuh, terutama otot kaki, pinggul, dan punggung bagian bawah.
Hal ini dapat memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah.
Aktivitas ini juga membantu menjaga keseimbangan tubuh, yang sangat penting terutama bagi orang dewasa yang lebih tua untuk mencegah jatuh atau cedera.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Berjalan kaki dapat membantu memperbaiki kualitas tidur, karena aktivitas fisik ini merangsang produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur.
Seseorang yang rutin berjalan kaki seringkali lebih mudah tidur dan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dibandingkan dengan mereka yang kurang bergerak.
6. Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki membantu merangsang proses pencernaan dan meningkatkan motilitas usus.
Berjalan setelah makan, misalnya, dapat membantu mempercepat pencernaan dan mencegah sembelit.
Baca juga: 5 Keunggulan Minum Kopi Saat Musim Hujan, Menghangatkan Tubuh dan Memperbaiki Mood

7. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Sendi
Berjalan kaki membantu memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, yang penting untuk mencegah osteoporosis.
Aktivitas ini juga membantu menjaga fleksibilitas sendi, mengurangi risiko nyeri sendi atau penyakit seperti osteoarthritis, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
8. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Berjalan kaki secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan dalam mengatur kadar gula darah.
Hal ini sangat bermanfaat bagi pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2.
Jika dilakukan setelah makan, berjalan kaki dapat membantu menurunkan lonjakan gula darah pasca-makan.
9. Meningkatkan Energi dan Produktivitas
Berjalan kaki memberikan dorongan energi dan membuat tubuh merasa lebih segar.
Berjalan kaki membantu meningkatkan produktivitas dan fokus dalam aktivitas sehari-hari.
Bagi mereka yang merasa lelah atau mengantuk, berjalan kaki dapat membantu menyegarkan tubuh dan meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: 5 Buah Kaya Kalium yang Cocok untuk Penderita Hipertensi, Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

10. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Aktivitas fisik, termasuk berjalan kaki, dapat merangsang otak dan meningkatkan fungsi kognitif.
Termasuk peningkatan daya ingat, kemampuan berpikir, dan konsentrasi.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik teratur dapat mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia pada usia lanjut.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Jenis Diet yang Cocok Diterapkan Penderita Diabetes, Bantu Kendalikan Kadar Gula Darah