lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kopi merupakan minuman populer yang banyak dikonsumsi orang.
Biasanya kopi dinikmati saat pagi hari atau di lain waktu untuk menambah energi dan fokus.
Rupanya, mengonsumsi kopi juga punya sederet manfaat penting untuk kesehatan.
Dalam jumlah wajar, kopi dapat meningkatkan suasana hati, mendukung kekebalan tubuh, dan tentunya bikin fokus.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini manfaat minum kopi.
1. Meningkatkan Suasana Hati
Minum secangkir kopi segar dapat membantu meningkatkan mood karena mengandung kafein, yang sering meningkatkan pelepasan dopamin dalam tubuh, memperkuat sistem saraf pusat.
Ini membuat kopi menjadi salah satu minuman yang cocok dikonsumsi saat musim hujan.
Tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga membantu meringankan rasa lelah dan murung.
Baca juga: 8 Hal yang Akan Terjadi jika Minum Kopi Campur Kunyit, Imun Meningkat dan Cocok untuk Diet
2. Peningkatan Kekebalan Tubuh
Minuman berkafein seperti kopi dikenal sebagai sumber antioksidan seperti polifenol yang memberikan manfaat anti-inflamasi serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Antioksidan dalam kopi dapat menjadi sangat penting karena dapat mencegah tubuh seseorang terserang pilek, flu, atau virus lainnya.
Menurut temuan beberapa penelitian, ditemukan juga bahwa peminum kopi secara teratur memiliki peluang lebih baik untuk mengurangi risiko terkena penyakit kronis.
3. Energi dan Fokus
Ini merupakan salah satu manfaat kopi yang banyak disadari orang.
Banyak orang minum kopi agar terjaga dan fokus dalam bekerja.
Faktanya kandungan kafein kopi memang memiliki khasiat tersebut.
Baca juga: 5 Efek Samping Kopi yang Perlu Diwaspadai, Sebabkan Jantung Berdebar dan Munculnya Kecemasan
4. Kopi dapat mengurangi asupan kalori
Dilansir Times of India dalam berita sebelumnya, kopi dapat berperan sebagai penekan nafsu makan, mengurangi keinginan makan dan berpotensi menurunkan asupan kalori secara keseluruhan.
Kafein memengaruhi neurotransmiter tertentu di otak, seperti dopamin dan serotonin, yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan suasana hati.
Dengan memodulasi neurotransmiter ini, kopi dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan konsumsi kalori.
5. Kopi dapat mengatur hormon seperti leptin
Konsumsi kopi secara teratur telah dikaitkan dengan perubahan berbagai hormon metabolisme, seperti insulin dan leptin, yang mempengaruhi keseimbangan energi dan metabolisme.
Penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga menghasilkan regulasi gula darah yang lebih baik dan mengurangi risiko gangguan metabolisme seperti diabetes tipe 2.
Selain itu, konsumsi kopi telah dikaitkan dengan rendahnya kadar leptin, hormon yang menandakan rasa kenyang, sehingga berpotensi meningkatkan laju metabolisme dan mendorong penurunan berat badan.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Kopi Campur Chia Seed Beserta Cara Membuatnya, Cegah Diabetes dan Lancarkan BAB
6. Meningkatkan suhu tubuh
Minum kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara termogenesis, yaitu proses dimana tubuh menghasilkan panas.
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh adanya rangsangan aktivitas metabolisme, khususnya pada jaringan adiposa coklat (BAT) dan otot rangka.
BAT adalah sejenis jaringan lemak yang khusus membakar kalori untuk menghasilkan panas, dan kopi dapat mengaktifkan proses ini, sehingga meningkatkan pengeluaran energi.
Tak boleh berlebihan
Meski memiliki banyak sekali manfaat, minum kopi bisa berdampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.
Minum kopi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat mengakibatkan peningkatan detak jantung, kegelisahan, dan kesulitan tidur, sehingga mengganggu ritme alami tubuh.
Konsumsi berlebihan yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan ketergantungan, menyebabkan gejala penarikan diri seperti sakit kepala dan mudah tersinggung ketika asupan kafein dikurangi.
Selain itu, konsumsi kopi berlebihan dapat memperburuk kecemasan dan berkontribusi terhadap masalah pencernaan seperti refluks asam dan ketidaknyamanan perut.
(TribunHealth.com)
