TRIBUNHEALTH.COM - Apa itu kopi kunyit?
Memadukan kopi dan kunyit adalah cara cerdas untuk mendapatkan manfaat ganda.
Kopi mengandung kafein yang baik untuk meningkatkan fokus serta kesehatan kognitif.
Sementara kunyit mengandung antioksidan dan sifat antiinflamasi.
Menggabungkan keduanya menawarkan manfaat lebih untuk kesehatan.
Health Shots melansir, kopi kunyit dapat meningkatkan kekebalan tubuh, pencernaan, serta kesehatan otak.
Terlebih lagi kopi juga minuman yang ramah diabetes, begitu pun dengan kunyit.
1. Sifat antiinflamasi

Kurkumin dalam kunyit dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
Efek antiperadangan merupakan fitur penting dari kurkumin, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Drug Design, Development And Therapy pada tahun 2021.
Selain itu, kopi dapat memberikan sifat antioksidan dan antiperadangan, menurut sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients.
Hal ini dapat bermanfaat untuk mengelola kondisi seperti radang sendi dan nyeri otot.
Baca juga: 4 Manfaat Kunyit Serta Potensi Efek Sampingnya, Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
2. Kaya antioksidan
Baik kunyit maupun kopi mengandung banyak antioksidan.
"Kopi mengandung asam klorogenat, yang menetralkan radikal bebas," kata Ahli Diet Varsha Gorey kepada Health Shots.
Menurut sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants, kurkumin memiliki aktivitas antioksidan yang dapat mengurangi tingkat stres oksidatif.
Kombinasi yang ampuh ini mendukung perbaikan sel dan dapat mengurangi risiko penuaan dini.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Kunyit telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda selama berabad-abad untuk memperkuat kekebalan tubuh.
“Sifat antibakteri, antivirus, dan antijamurnya menjadikannya obat rumahan yang ampuh untuk melawan infeksi, pilek, dan flu musiman,” kata sang ahli.
Sedangkan untuk kopi, kunyit berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh karena adanya senyawa seperti asam klorogenat dan kafestol, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Trends in Food Science & Technology pada tahun 2021.
Baca juga: 6 Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersama Kopi, Bisa Berdampak Buruk
4. Meningkatkan pencernaan
Kunyit merangsang produksi empedu, yang membantu pemecahan lemak dan memperlancar pencernaan.
"Jika dikombinasikan dengan kopi, kunyit dapat membantu mengatasi masalah perut seperti kembung dan gangguan pencernaan sekaligus menjaga kesehatan usus," kata Gorey.

5. Dapat meningkatkan kesehatan otak
"Kafein dalam kopi meningkatkan fokus dan kewaspadaan, sementara kurkumin membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson dengan mengurangi peradangan otak dan stres oksidatif," kata sang ahli.
Bersama-sama, keduanya dapat meningkatkan daya ingat, suasana hati, dan fungsi kognitif secara keseluruhan.
Baca juga: Wedang Jahe dan Kunyit Bisa Jadi Andalan Lawan Radang Sendi, Simak 10 Minuman untuk Arthritis
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Khasiat antiperadangan dan antibakteri dari kunyit dapat mengurangi jerawat, meredakan kemerahan, dan meratakan warna kulit.
“Kopi, yang dikenal dapat meningkatkan sirkulasi, meningkatkan penyaluran nutrisi ke sel-sel kulit, sehingga menghasilkan kulit yang berseri,” kata sang ahli.
7. Dapat membantu menurunkan berat badan
Kopi kunyit dapat membantu mengurangi lemak tubuh.
Asupan kurkumin dapat menurunkan berat badan secara signifikan, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Pharmacology pada tahun 2019.
Demikian pula, kafein dalam kopi dapat meningkatkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh, menurut penelitian tahun 2018 yang dipublikasikan dalam jurnal Critical Reviews In Food Science and Nutrition.

8. Potensi untuk diabetes
Komponen aktif kunyit, kurkumin, diyakini sebagai penyebab banyaknya manfaat rempah-rempah tersebut.
Tinjauan studi tahun 2021 menunjukkan bahwa kurkumin dapat menurunkan kadar gula darah dan mengurangi komplikasi terkait diabetes, seperti dilansir Healthline.
Para peneliti juga mencatat bahwa kurkumin mungkin berperan dalam pencegahan diabetes.
Ekstrak kunyit dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan membuat diabetes lebih mudah diatasi.
Di sisi lain, kopi hitam tampaknya tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah atau glukosa darah.
Ini merupakan kabar baik bagi penderita diabetes yang menyukai kopi hitam.
Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat mengganggu sensitivitas insulin, yang tidak ideal bagi penderita diabetes.
Ini sebabnya, penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai seberapa aman kopi untuk kondisinya.
(TribunHealth.com)