lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Gigi termasuk salah satu organ tubuh manusia yang dikenal sangat tangguh.
Meski demikian, ada berbagai hal tak terduga yang bisa menyebabkan rusak hingga gigi patah.
Gigi patah adalah salah satu penyebab gigi yang bukan hanya memengaruhi aktivitas sehari-hari hingga berisiko mengalami infeksi gigi.
Namun, kondisi ini juga dapat merusak estetik dan tampilan rongga mulut.
Baca juga: Cara Menangani Gigi Berlubang pada Anak-anak yang Sudah Sampai ke Akarnya
Tak hanya gigi patah saja yang dapat merusak estetik rongga mulut, namun kasus gigi lepas atau gigi copot juga dapat memberikan dampak yang sama.
Masalah gigi lepas sering kali dialami oleh anak-anak karena ada pergantian dari gigi susu ke gigi permanen.
Namun, gigi permanen juga bisa mengalami masalah gigi lepas karena beberapa penyebab, seperti trauma, cedera, atau kecelakaan.
Meskipun kondisinya berbeda, sering kali penyebab gigi patah dan gigi lepas disebabkan oleh hal yang sama.
Lantas, bagaimana cara mengatasi gigi patah atau gigi lepas tersebut?
Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Gigi Spesialis Orthodonti dari Klinik Apic, drg. Selly Amelia, Sp.Ort memberikan penjelasan tentang cara mengatasi gigi patah atau gigi lepas.
Menurut penuturan drg. Selly, jika seseorang mengalami permasalahan gigi lepas, ada baiknya untuk segera menyimpan gigi yang lepas tersebut ke dalam susu dan langsung dibawa ke dokter gigi.
Ketika tulang gigi masih bagus dan saluran akar pembuluh darah masih baik, masih bisa dilakukan perbaikan.
Susu tadi digunakan untuk mempertahankan hal tersebut, kemudian gigi bisa ditanam kembali.
Dokter akan melakukan observasi apakah penanaman gigi tersebut berhasil atau tidak.
drg. Selly menuturkan, susu yang digunakan adalah susu UHT yang fresh milk bukan susu yang memiliki rasa seperti susu cokelat.
"Jadi susunya yang fresh milk tanpa ada tambahan gula dll, itu ditaruh di situ, untuk mensterilkan agar gigi tidak ada perubahan dan tidak kering, dan tidak dehidrasi."
"Karena pada gigi ada pembuluh darah dan ada sarafnya di situ."
"Akan tetapi, untuk keberhasilannya sangat tergantung pada waktunya."
"Misalnya, hari ini disimpan di susu baru dibawa ke dokter besok, ini tidak bisa."
"Karena ada waktu krusial di mana harus segera ke klinik untuk ditanam kembali kemudian di jahit," jelas drg. Selly.
Baca juga: 7 Tips Mudah Mencegah Gigi Berlubang, Selain Rutin Sikat Gigi Lakukan Hal Ini
Sedangkan untuk permasalahan gigi patah, untuk tindakannya akan dilihat dulu patahnya sedalam apa.
drg. Selly menjelaskan, jika patahnya tidak sampai ke saluran akar, tindakan yang dilakukan cukup dilakukan penambalan gigi.
Akan tetapi, jika saluran akar sudah terekspos dan timbul rasa sakit, berarti harus dilakukan perawatan saluran akar dulu.
Setelah selesai melakukan perawatan saluran akar, kemudian akan dilakukan penambalan gigi.
Berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk mendapatkan solusi yang tepat guna mengatasi masalah pada gigi Anda.
Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonti dari Klinik Apic, drg. Selly Amelia, Sp.Ort dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)
