lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Penurunan berat badan sangat penting bagi siapa saja yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Berat badan berlebih pada akhirnya dapat berdampak buruk karena mempengaruhi metabolisme tubuh.
Obesitas merupakan faktor risiko berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan sebagainya.
Ini sebabnya setiap orang yang obesitas perlu menjalani penurunan berat badan.
Ahli membagikan tips agar penurunan berat badan bisa dicapai perlahan tanpa terasa berat.
1. Jadikan sebagai gaya hidup jangka panjang
Ahli tidak menyarankan penggunaan kata ‘diet’ bagi seseorang yang sedang menurunkan berat badan.
Terutama jika diet yang dikatakan disini merujuk pada metode ekstrem untuk membatasi makanan tertentu demi menurunkan berat badan.
Ahli diet terdaftar, Ellen Albertson, Ph.D, menjelaskan bahwa diet bisa jadi tidak menyenangkan dan membuat Anda lapar.
Akibatnya, Anda justru memikirkan makanan saat sedang berusaha menurunkan berat badan.
Sedikit saja lengah, Anda bisa makan berbagai makanan yang tidak sehat saat sudah kelaparan.
Sebaliknya, dia merekomendasikan untuk memikirkan penurunan berat badan sebagai bagian dari pola hidup sehat, yang dilakukan dalam jangka panjang.
“Penurunan berat badan itu rumit dan Anda tidak memiliki kendali penuh atas angka di timbangan, namun Anda memiliki kendali atas apa yang Anda makan, seberapa banyak Anda bergerak, dan faktor lain yang memengaruhi berat badan, seperti stres dan tidur,” kata Albertson kepada Forbes.
Dia menyarankan untuk menetapkan tujuan yang SMART—specific, measurable, achievable, relevant and time-sensitive (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan peka terhadap waktu).
Baca juga: 6 Jenis Teh yang Bisa Menurunkan Berat Badan, Menyegarkan dan Cocok untuk Diet
2. Fokus pada 5 persen hingga 10% Pertama
Alih-alih menargetkan penurunan berat badan segera, lebih baik beri target kecil saja.
“Tetapkan target yang lebih kecil dan dapat dicapai,” saran Connie Bennett, seorang pelatih kesehatan bersertifikat.
“Kehilangan hanya 5% hingga 10?ri total berat badan Anda (TBW) dapat meningkatkan kesehatan Anda dan menurunkan risiko penyakit, seperti diabetes tipe 2, stroke, penyakit kardiovaskular, dan jenis kanker tertentu.”
3. Kurangi Asupan Karbohidrat dan Makanan Manis
Sebuah studi dalam Journal of American Medical Association mengungkapkan apa yang Anda makan paling penting untuk menurunkan berat badan.
Berat badan akan turun lebih cepat jika Anda meningkatkan kualitas makanan yang Anda konsumsi.
“Salah satu cara paling sehat untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi asupan gula dan karbohidrat yang dimetabolisme dengan cepat,” kata Bennett.
“Secara khusus, Anda perlu mengurangi atau secara drastis mengurangi asupan makanan tinggi glikemik, seperti camilan manis, karbohidrat olahan, dan minuman ringan.”
“Jika Anda menghindari atau mengurangi kentang goreng, keripik, biskuit, dan sejenisnya, Anda akan mempercepat penurunan berat badan.”
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sensasi Terbakar di Area Dada setelah Makan
4. Makan Lebih Banyak Makanan Nabati
Penelitian menunjukkan pola makan nabati tidak hanya mendorong penurunan berat badan, tetapi juga lebih mudah dipatuhi dibandingkan pola makan rendah kalori.
Ditambah lagi, ini padat nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
“Produk mendukung penurunan berat badan karena kaya akan serat dan air, yang keduanya bebas kalori namun memakan ruang di perut sehingga Anda merasa kenyang,” kata Albertson.
Faktanya, sebuah penelitian di Brazil menemukan korelasi langsung antara peningkatan konsumsi buah dan sayuran dan peningkatan penurunan berat badan.
Albertson menyarankan untuk mengonsumsi lima porsi produk setiap hari untuk memulai dan meningkatkan hingga tujuh hingga sembilan porsi sehari.
“Awali hari Anda dengan smoothie hijau, makan salad atau potong sayuran saat makan siang, dan makan buah untuk camilan dan makanan penutup,” katanya.
“Untuk makan malam, makan lebih banyak tumisan, masukkan sayuran ke dalam hidangan pasta Anda, dan aduk ke dalam sup.”
(TribunHealth.com)
