Cara Mencegah Timbulnya Bekas Jerawat, dr. Carmelita Imbau untuk Tidak Lakukan Hal Ini

2. Hindari memencet jerawat

Selain memegang, dr. Carmelita juga imbau untuk tidak memencet atau memecahkan jerawat. 

Memencet dan memecah jerawat tidak membantu penyembuhan jerawat, justru menimbulkan masalah baru, seperti jerawat semakin parah dan timbulnya bekas jerawat. 

Baca juga: Apa Perbedaan Physical vs Chemical Sunscreen? Mana yang Terbaik untuk Kulit?

Gunakan Sunscreen dan Lakukan Treatment

Untuk mencegah terjadinya bekas jerawat PIH atau Post Inflammatory Hyperpigmentation, dr. Carmelita imbau untuk menggunakan sunscreen. 

Bekas jerawat PIH adalah bekas jerawat yang mengalami perubahan warna menjadi kecokelatan atau kehitaman akibat adanya penumpukan pigmen melanin dan jarang menggunakan sunscreen. 

Sedangkan untuk mencegah terjadinya bopeng, Anda dapat melakukan treatment pasca jerawat sembuh, sehingga jerawat tidak muncul lagi dan tidak berisiko menimbulkan bekas jerawat. 

"Kita harus mencegah supaya jerawat tidak muncul kembali."

"Karena kalau muncul jerawat baru, nanti akan timbul bekas jerawat yang baru lagi."

"Permasalahannya terletak di sini, jadi ketika kita mengatasi bekas jerawat, kita harus mencegah jerawat agar tidak muncul kembali," jelas dr. Carmelita. 

Baca juga: 10 Tips Mengurangi Penuaan Dini pada Kulit, Terapkan Tiap Hari untuk Dapatkan Kulit Awet Muda

Masalah Bekas Jerawat Membuat Kulit Tidak Mulus

Menurut dr. Carmelita, ketika sudah mengalami masalah bekas jerawat, kulit tidak bisa mulus seperti semula. 

Namun, hal tersebut juga dipengaruhi oleh jenis bekas jerawat yang dialami oleh masing-masing orang. 

Ketika seseorang memiliki masalah bekas jerawat karena perubahan warna seperti PIH dan PIE, maka kulit dapat kembali mulus seperti semula. 

PIE atau Post Inflammatory Erythema adalah bekas jerawat yang mengalami perubahan warna menjadi kemerahan akibat adanya pelebaran pembuluh darah di dekat permukaan kulit. 

Kendati demikian, ketika bekas jerawat yang dialami adalah bopeng, menurut dr. Carmelita kulti tidak bisa kembali mulus 100 persen seperti kulit yang belum pernah terjadi bopeng. 

Baca juga: 7 Cara Mencegah Timbulnya Komedo, Cegah Masalah Kulit Kusam dan Berjerawat

"Kulit tidak bisa mulus 100 persen, setelah melakukan beberapa kali treatment tampilan bopeng dapat menjadi lebih baik. Tapi untuk kembali 100 persen tidak bisa."

"Meskipun tidak bisa kembali 100 persen, dengan dilakukan treatment minimal bekas jerawat sedikit berkurang dan bopeng yang terjadi lebih dangkal daripada sebelum treatment."

"Tampilan kulit juga akan lebih baik, karena memang permasalahan bekas jerawat ini baik yang PIH, PIE, atau bopeng memang cukup mengganggu secara estetika dan cukup membuat orang yang mengalaminya kurang percaya diri," ungkap dr. Carmelita.

dr. Carmelita imbau untuk tidak menutupi bekas jerawat dengan make up, karena jika bekas jerawat tersebut belum sembuh dan luka jerawat masih ada, kemudian ditutupi dengan make up dapat memicu terjadinya jerawat baru. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Skincare yang Kerap Digunakan untuk Eksfoliasi

Dalam proses penyembuhan jerawat, sebaiknya benar-benar memahami apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Memegang jerawat, memencet jerawat, hingga penggunaan make up sebaiknya dihindari agar tidak memicu jerawat baru dan bekas jerawat baru. 

Jika jerawat baru dan bekas jerawat baru terus muncul, maka akan merusak tekstur kulit dan berakhir menjadi bekas jerawat berupa bopeng. 

Oleh sebab itu, lebih baik mencegah untuk tidak memegang, memencet jerawat agar tidak menimbulkan bekas jerawat dan jerawat sembuh dengan proses yang baik.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

Baca juga: 5 Manfaat Rutin Olahraga untuk Kesehatan Kulit dan Rambut

(Tribunhealth.com)