lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - HIV/AIDS adalah penyakit serius yang tidak boleh dianggap remeh.
Saat ini, banyak orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Sayangnya, pemahaman masyarakat tentang penyakit ini masih kurang.
HIV/AIDS dapat menular melalui cairan tubuh, seperti sperma, cairan vagina, darah, dan ASI.
Selain itu, penularan HIV juga bisa melalui penggunakan jarum suntik bergantian, hingga tranfusi darah.
Oleh karena itu, orang yang sudah terinfeksi HIV/AIDS perlu segera mendapatkan perawatan yang tepat, karena penyakit ini dapat mengancam nyawa mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit HIV/AIDS, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: 5 Perubahan Gaya Hidup untuk Mengatasi Jerawat, Coba Cara Alami Ini
Pertanyaan:
Dokter, kira-kira apa pesan dokter untuk masyarakat agar sadar aware terhadap penyakit HIV/AIDS ini?
Febri, di Batang
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjawab:
Yang pertama kalau ada keluarga kita. apalagi anggota keluarga serumah, ada teman, saudara, kerabat yang terkena HIV, carilah informasi sebanyak mungkin untuk mengetahui bagaimana cara penularan HIV.
Itu nomor satu, paling penting. Supaya kita memperlakukan dengan tepat, dengan benar.
Kalau orang dengan problem korona, kan pasti dibawa ke isolasi terpadus kan, diobati.
Tapi HIV itu bukan penyakit yang bisa hilang.
Baca juga: 8 Cara Alami Kelola Kadar Kolesterol Tinggi, Upaya Terhindar dari Pernyakit Kardiovaskular
Saya tekankan sekali lagi, poin nomor 2, HIV itu adalah problem seumur hidup.
HIV/AIDS adalah penyakit seumur hidup secara medis, karena dia tidak akan hilang.
Obat anti retro viral hanya menghambat pembelahan sel virus. RNA nya kita hambat, kita blok, sehingga perkembangan virus kita halangi, kita tidurkan dia. Sehingga tidak akan terjadi yang namanya AIDS.
Yang ketiga, gaya hidup menentukan kita terinfeksi atau tidak.
Sekali lagi saya tekankan, gaya hidup menentukan kita terinfeksi atau tidak.
Multi partner dalam hubungan seksual, berisiko tinggi. Jarum berganti-gantian, risiko tinggi.
Seorang homoseksual pasti risiko tinggi untuk mengalami atau terkena HIV.
Dan ibu yang mengalami HIV, kemungkinan akan menularkan virus ke anak melalui aliran darah plasenta ataupun juga ASI.
Baca juga: 7 Makanan Memperlancar BAB, Kunci Utama Pencernaan Sehat
Profil dr. Binsar Martin Sinaga FIAS
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube TribunHealth.com dan Tribunnews.com.
Kiprahnya menjadi pembicara juga tidak bisa diremehkan.
Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.
Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.
Baca juga: Penyakit HIV/AIDS Sebaiknya Konsultasi dengan Dokter Spesialis Apa Dok?
Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.
Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.
Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.
Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.
Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
(TribunHealth.com/PP)
