TRIBUNHEALTH.COM - Pradiabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah tinggi namun belum mencapai kadar diabetes.
Meskipun belum mencapai kadar diabetes, kondisi ini berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
Sudah umum diketahui bahwa gula darah tinggi dapat memengaruhi ginjal dan pembuluh darah.
Oleh karena itu, pentingnya Anda mengambil langkah untuk mengatasi risiko tersebut dan melindungi jantung Anda.
Dikutip dari Cleveland Clinic, ahli jantung, Dr. Monica Khot, MD, mengatakan hubungan antara pradiabetes dan penyakit jantung berasal dari peningkatan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan peradangan dan merusak pembuluh darah.
Baca juga: 8 Daftar Makanan Sehat yang Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung
Risiko Pradiabetes
Pradiabetes adalah salah satu bagian dari sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko pembekuan darah dan kerusakan pada arteri koroner.
Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan penyakit stroke.
Sebuah meta-analisis tahun 2010, yang mengamati catatan lebih dari 10 juta orang, menemukan bahwa mereka yang mengalami pradiabetes memiliki risiko penyakit kardiovaskular sebesar 15 persen.
Mereka yang menderita diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit arteri koroner dan stroke.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kolesterol HDL atau Kolesterol Baik, Bantu Sistem Tubuh Bekerja Optimal
Cara Meningkatkan Kesehatan Jantung Bagi Penderita Pradiabetes
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini cara meningkatkan kesehatan jantung bagi penderita pradiabetes.
1. Fokus pada dasar-dasarnya
"Pertama-tama, Anda harus mengendalikan faktor risiko dasar lainnya untuk penyakit jantung," kata Dr. Khot.
Hal ini termasuk:
- Jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti merokok
- Jaga tekanan darah Anda lebih rendah dari 120/80 mmHg
- Jaga kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) Anda lebih rendah dari 100 mg/dL.
2. Konsumsi makanan sehat
Dr. Khot menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah guna menghindari peningkatan kadar gula darah lebih lanjut.
Indek glikemik memberi tahu Anda seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat akan meningkatkan gula darah.
Semakin rendah indeks glikemik makanan tersebut, maka semakin baik untuk penderita diabetes atau pradiabetes.
Konsumsilah buah-buahan, sayur-sayuran, hingga biji-bijian yang lebih ramah untuk pradiabetes atau diabetes.
Pastikan buah, sayur, hingga biji-bijian tersebut memiliki nilai indeks glikemik yang cukup rendah.
"Misalnya, makan jeruk lebi baik daripada minum jus karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan gula, dan gula kemudian didistribusikan lebih merata," jelas Dr. Khot.
"Jika Anda memperhatikan kadar gula, angkanya akan mulai turun dari lampu kuning ke lampu hijau."
Baca juga: 9 Makanan Super untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh, Cocok Dikonsumsi Sehari-hari
3. Olahraga
Olahraga adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Jika berat badan Anda normal, Dr. Khot menyarankan untuk berjalan kaki selama 30 menit sehari, lima hingga enam hari seminggu.
Namun, jika Anda perlu menurunkan berat badan, cobalah untuk berjalan kaki selama satu jam sekitar enam hari setiap minggunya.
"Data menunjukkan Anda benar-benar pelu berjalan lebih dari 30 menit sehari untuk mulai menurunkan berat badan," ungkap Dr. Khot.
Pradiabetes sering kali muncul tanpa gejala apa pun, namun penting untuk mengetahui sejak dini jika kadar gula darah Anda meningkat, sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari diabetes, melindungi jantung, dan pembuluh darah.
Berkonsultasilah dengan dokter untuk memantau kadar gula darah Anda dari waktu ke waktu.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Susu Terlalu Sering, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)