TRIBUNHEALTH.COM - Berolahraga dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara, ini merupakan fakta yang berlaku seiring bertambahnya usia.
Penelitian secara konsisten menunjukkan efek perlindungan dari aktivitas fisik dalam hal kanker payudara.
Tinjauan terhadap 73 penelitian, menemukan pengurangan risiko rata-rata sebesar 25 persen bagi mereka yang menjaga tubuhnya untuk tetap bugar.
Jika Anda terkena kanker payudara, olahraga teratur sebelum dan sesudah diagnosis meminimalkan kemungkinan kekambuhan.
Baca juga: Manfaat Jus Seledri, Minuman Detoks Bersifat Antiinflamasi dan Bisa Mengurangi Tekanan Darah

Baca juga: Manfaat hingga Risiko Puasa Intermiten, Selain Menurunkan Berat Badan juga Bermanfaat untuk Ini
Bagaimana Olahraga Dapat Menurunkan Risiko Kanker Payudara?
Manajemen berat badan adalah manfaat pasti dari olahraga yang dapat meminimalkan risiko kanker payudara, khususnya bagi wanita pascamenopause.
Dikutip dari Cleveland Clinic, sebuah studi menunjukkan bahwa berat badan atau obesitas menyebabkan peningkatkan risiko kanker payudara yang signifikan bagi wanita, bahkan setelah menopause.
Satu studi menunjukkan bahwa kenaikan berat badan sebesar 20 pon selama menopause menyebabkan risiko kanker payudara sebesar 18% lebih tinggi.
Berbagai faktor, termasuk penurunan produksi estrogen dan metabolisme yang lebih lambat, membuat kenaikan berat badan umum terjadi selama menopause.
Baca juga: 6 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bagus untuk Mengurangi Stres
"Berat badan yang lebih tinggi meningkatkan risiko kanker payudara seiring bertambahnya usia," kata ahli onkologi, Tiffany Onger, MD.
"Jika Anda memiliki lebih banyak lemak dalam tubuh, hal itu dapat memengaruhi hormon yang beredar dan pertumbuhan sel kanker."
Ketika Anda mengurangi lemak tubuh (terutama di bagian tengah tubuh), Anda juga mengurangi risiko kanker payudara.
Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa menurunkan berat badan empat hingga 20 pon, menurunkan risiko kanker payudara sebesar 10% hingga 15%.
Penurunan berat badan sebesar 20 pon menurunkan risiko sekitar 25%.

Berapa Banyak Olahraga yang Anda Butuhkan?
Pakar kesehatan umumnya menyarankan untuk melakukan olahraga intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu, Anda bisa berolahraga selama 30 menit dalam lima hari dalam seminggu.
"Bila menyangkut pencegahan kanker payudara, peneliti mengatakan olahraga lebih banyak mungkin lebih baik," kata ahli onkologi Halle Moore, MD.
Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa berolahraga selama 300 menit seminggu, yang setara dengan aktivitas satu jam selama lima hari dalam seminggu, menghasilkan penurunan lemak tubuh yang lebih besar dan menurunkan risiko kanker payudara.
Baca juga: 8 Tips Tingkatkan Stamina Berlari Agar Lari Jarak Jauh Lebih Mudah Dilakukan
Jenis Olahraga yang Bisa Anda Lakukan
Jika ingin menurunkan risiko kanker payudara melalui olahraga, Anda bisa mencoba beberapa jenis aktivitas fisik berikut.
- Berjalan
- Mendaki
- Berlari
- Berenang
- Bersepeda
- Menari
- Melakukan pekerjaan fisik, seperti berkebun atau mengurus halaman.
"Secara perlahan, masukkan olahraga ke dalam rutinitas mingguan Anda, mulailah dengan jumlah yang wajar kemudian baru Anda tingkatkan," saran Dr. Moore.
"Pada akhirnya, Anda akan dapat memasukkan beberapa jenis aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian Anda," lanjutnya.
Baca juga: Alasan Harus Makan Tempe, Selain Kaya Protein juga Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Tulang
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)