Breaking News:

Seseorang yang Mengalami Sariawan Akibat RAS Menunjukkan Kondisi Serius? Ini Kata Dokter

Rasa tidak nyaman bisa terjadi akibat adanya sariawan. Pasalnya, saat muncul sariawan tentunya akan mengeluhkan rasa perih pada area luka.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
lampung.tribunnews.com
ilustrasi seseorang yang mengalami sariawan 

TRIBUNHEALTH.COM - Sariawan merupakan masalah kesehatan pada rongga mulut yang kerap terjadi. 

Sariawan bisa terjadi pada semua usia, baik anak-anak, remaja, dewasa hingga usia lanjut. 

Rasa tidak nyaman bisa terjadi akibat adanya sariawan. 

Pasalnya, saat muncul sariawan tentunya akan mengeluhkan rasa perih pada area luka. 

Dapatkan serum kolagen yang membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini di sini

Selain itu, penderita sariwan juga merasa tidak nyaman saat mengunyah makanan. 

Ilustrasi sariawan yang sering dikeluhkan oleh banyak orang
Ilustrasi sariawan yang sering dikeluhkan oleh banyak orang (Pixabay.com)

Baca juga: 7 Khasiat Temulawak Bagi Tubuh, Meredakan Alergi hingga Minimalkan Risiko Kanker

Ternyata, ada seseorang yang memang mengalami RAS (Recurrent Apthous Stomatitis).  

Lapisan epitelium pada penderita RAS (Recurrent Apthous Stomatitis) biasanya sangat rapuh dan tidak sekuat orang yang tidak memiliki penyakit RAS, sehingga seseorang ini bisa mudah mengalami perlukaan meskipun hanya sikat gigi saja. 

Ketika seseorang mengalami RAS atau Recurrent Aphthous Stomatitis, apakah menunjukkan kondisi yang serius? 

Dapatkan lip infusion yang membantu menjaga kesehatan dan kelembapan bibir di sini

2 dari 4 halaman

Dokter gigi spesialis penyakit mulut, drg. Erni Marliana menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai kondisi dari seseorang yang mengalami Recurrent aphthous stomatitis. 

Seseorang yang mengalami RAS tentunya akan berbeda, pasalnya orang dengan kondisi ini akan mudah mengalami perlukaan walaupun hanya sikat gigi saja. 

Baca juga: 7 Manfaat Minum Jus Tomat dan Wortel, Cocok untuk Meningkatkan Kesehatan

Kondisi ini tentunya sangat ditakutkan berubah menjadi keganasan. 

drg. Erni Marliana menuturkan, jika kondisi RAS serius dalam artian bisa menjadi keganasan, secara spesifik bentuk keras  sehingga tidak mengarah keganasan. 

Ia menambahkan jika sairawan dibagi menjadi tiga kategori.

Ada sariawan yang memang tidak berpotensi sama sekali mengarah keganasan, contohnya ialah sariawan yang disebut dengan RAS. 

ilustrasi seseorang yang mengalami sariawan
ilustrasi seseorang yang mengalami sariawan (kompasiana.com)

Baca juga: 7 Cara Mudah Mendapatkan Kulit Sehat dan Berseri dengan Ubi Jalar

Selain itu, sariawam yang disebabkan oleh infeksi herpes virus juga tidak pernah ada laporan atau penelitian yang menyebutkan bahwa sariawan jenis tersebut mengarah ke keganasan. 

"Kalau serius dalam artian bisa menjadi keganasan, ya spesifik keras, tidak mengarah ke keganasan," kata drg. Erni Marliana

Dapatkan sampo yang membantu mengatasi masalah ketombe di sini

"Ulser atau saraiwan, untuk mudahnya biasanya kami bagi menjadi tiga ketgori ya. Ada sariawan yang tidak berpotensi sama sekali mengarah ke keganasan, contohnya sariawan yang kami sebut sebagai RAS atau sariawan yang disebabkan oleh infeksi herpes virus itu tidak pernah ada laporan atau penelitian yang menyebutkan bahwa sariawan jenis ini mengarah ke keganasan," 

3 dari 4 halaman

Lanjut, kata drg. Erni yang kedua adalah sariawan yang masuk dalam golongan lesi yang dulunya disebut dengan lesi pre-kanker dan sekarang disebut dengan lesi berpotensi kanker. 

Baca juga: 5 Minuman Probiotik Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Jahat, Upaya Tubuh Tetap Sehat

Artinya, jenis sariawan ini terdapat lesi yang bisa berubah menjadi ganas, dan ada pula yang tidak berubah menjadi ganas.

"Kemudian ada kategori kedua, sariawan yang kami masukkan ke dalam golongan lesi-lesi dulunya disebut lesi pre-kanker, sekarang kami sebut lesi berpotensi kanker. Artinya, untuk jenis seperti ini ada lesi yang bisa berubah menjadi ganas ada juga yang tidak berubah menjadi ganas," sambungnya. 

Dokter gigi spesialis penyakit mulut drg. Erni Marliana menambahkan, sariawan kategori ketiga yakni lesi yang menunjukkan sifat ganas dari awal. 

Sedangkan RAS atau Recurrent aphthous stomatitis ini kata drg. Erni tidak akan atau belum pernah ada laporan perubahan yang membuktikan bahwa RAS bisa menjadi keganasan. 

Dapatkan produk multivitamin anak yang membantu menunjang kesehatan di sini

"Dan kategori ketiga adalah lesi yang memang menunjukkan sifat ganas dari awal, lesi sairawan yang menunjukkan sifat dari awal," 

"Kembali ke RAS tadi, kalau untuk sariawan yang seperti ini biasanya tidak akan atau belum pernah ada laporan perubahan menjadi keganasan." tandas drg. Erni Marliana

Ini disampaikan oleh drg. Erni Marliana, Sp.PM., Ph.D. Seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut. 

(TribunHealth.com/PP) 

4 dari 4 halaman

 

Selanjutnya
Tags:
SariawanErni Marlianadokter gigi Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved