TRIBUNHEALTH.COM - Temulawak merupakan tanaman herbal asli Indonesia yang menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan.
Temulawak memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza.
Tanaman ini bentuknya hampir menyerupai kunyit.
Seringkali temulawak dijadikan sebagai minuman herbal (jamu) atau bumbu makanan.
Temulawak memiliki akar rimpang dan kulitnya yang berwarna kuning muda.
Dapatkan serum kolagen yang membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini di sini
Akar rimpang inilah yang sering diolah jadi minuman herbal tradisional ataupun bumbu masakan.
Lantas, apa aja sih manfaat dari temulawak?
Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan Tubuh

Baca juga: 7 Manfaat Minum Jus Tomat dan Wortel, Cocok untuk Meningkatkan Kesehatan
Berdasarkan penelitian pada jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, temulawak kaya akan beragam jenis fitokimia seperti terpenoid, kurkuminoid, dan senyawa fenolik lainnya.
Berkat ragam kandungan tersebut, rimpang ini dipercaya menyimpan sederet manfaat kesehatan.
Merangkum Siloam Hospitals, berikut ragam manfaat dari temulawak:
1. Membantu Meredakan Peradangan
Sebuat studi yang berjudul Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.): Ethnobotany, Phytochemistry, Biotechnology, and Pharmacological Activities mengungkapkan bahwa temulawak mengandung senyawa yang bersifat antiinflamasi atau antiradang, yaitu xanthorrhizol, sehingga mampu membantu menangani periodontitis.
Dapatkan lip infusion yang membantu menjaga kesehatan dan kelembapan bibir di sini
2. Membantu Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan '
Menurut buku Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects, temulawak juga bagus untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti mengurangi terjadinya flatus (kentut), jaundice (penyakit kuning), nyeri perut (kolik), dan distensi abdomen (kembung).
Selain itu, kurang nafsu makan juga bisa diatasi dengan konsumsi temulawak.
Baca juga: 5 Minuman Probiotik Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Jahat, Upaya Tubuh Tetap Sehat
3. Membantu Menjaga Kesehatan Ginjal
Temulawak bermanfaat untuk menkaga kesehatan ginjal.
Hal ini telah dibuktikan pada sebuah penelitian dalam Journal of Functional Foods yang menjelaskan bahwa kurkumin mampu membantu menurunkan kadar kreatinin dan ureum dalam darah yang berkaitan dengan penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih.

4. Membantu Meredakan Alergi
Sebuah studi pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa kurkumin pada temulawak juga bisa membantu meringankan gejala rinitis alergi, seperti hidung tersumbat dan bersin-bersin.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa senyawa kurkumin bisa memberi efek imunomodulator, sehingga mampu membantu mengoptimalkan pemulihan alergi.
Dapatkan sampo yang membantu mengatasi masalah ketombe di sini
5. Membantu Meminimalkan Risiko Depresi dan Penyakit Alzheimer
Kurkumin pada temulawak mampu membantu meminimalkan risiko penyakit alzheimer dan depresi.
Baca juga: Apakah Obat ARV Ini Diberikan pada Anak Penderita HIV Dok? Ini Jawaban dr. Binsar
Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Internasional Nutrition Research membuktikan bahwa kurkumin mampu meningkatkan kadar brain derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang ditemukan di area otak yang berperan penting dalam fungsi memori serta kemampuan mengatur makan dan menjaga berat badan.
Studi pada Journal of Alzheimer’s disease juga membuktikan bahwa kurkumin mampu membantu mengurangi penumpukan protein yang disebut dengan plak amiloid di otak, yang menyebabkan penyakit Alzheimer.
6. Membantu Mneurunkan Risiko Penyakit Jantung
Temulawak juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian pada jurnal Cells mengungkap bahwa kurkumin memiliki efek antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif yang sering memicu penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
Dapatkan produk multivitamin anak yang membantu menunjang kesehatan di sini
7. Membantu Meminimalkan Risiko Penyakit Kanker
Temulawak juga membantu meminimalkan risiko penyakit kanker.
Hal ini rupanya juga sudah dibuktikan pada penelitian dalam jurnal Nutrients bahwa kurkumin bisa membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan juga memodulasi sel (kemampuan sel dalam memperbanyak dan membelah diri).
Penelitian tersebut juga menunjukkan kemampuan kurkumin dalam mengendalikan apoptosis sel.
(TribunHealth.com/PP)