TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang ini sudah banyak orang yang mulai aware dengan penuaan dini.
Terjadinya penuaan dini memang bisa mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.
Pasalnya, jika sudah terjadi penuaan dini, banyak masalah yang terjadi pada kulit.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar penuaan dini, kita bisa bertanya langsung kepada seorang dokter yang berkompeten seperti dr. Fiarry Fikaris.
Adakah gak sih dokter cara-cara untuk memperlambat penuaan dini?
dr. Fiarry Fikaris mengatakan jika penuaan merupakan hal yang alami.
Sampai saat ini memang untuk menghentikan penuaan dini sepenuhnya masih belum bisa.
Islitahnya menghentukan penuaan dini dengan penggunaan obat atau terapi memang belum bisa.
Baca juga: Penanganan Gigi Sensitif yang Bisa Dilakukan di Rumah, Apa Saja?
Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber Beauty Health TribunHealth.com.
"Karena penuaan itu tadi suatu hal yang alami ya, jadi memang untuk menghentikan sepenuhnya itu sampai saat ini belum bisa," katanya.
"Jadi istilahnya kita menggunakan obat atau terapi apapun itu hanya tujuannya untuk menghambat penuaan tersebut,"
Ia menambahkan, upaya utama untuk menghambat penuaan dini yaitu dengan melakukan perubahan gaya hidup.
Gaya hidup yang mengarah ke penuaan dini harus dihindari.
"Kalau yang utamanya sih tetep menghambat penuaan dini itu adalah dengan perubahan gaya hidup. Itu tadi gaya hidup-gaya hidup yang memicu ke arah penuaan dini itu memang harus dihindari,"
dr. Fiarry Fikaris menegaskan, yang paling bahaya adalah rokok, obesitas dan stres tinggi.
Baca juga: 6 Tips Mudah Cegah Asam Urat Kambuh Lagi, Badan Sehat dan Bebas Bergerak
Ketiga hal tersebut ternyata bisa menyebabkan penuaan dini.
Kurang olahraga rupanya turut berperan jadi penyebab penuaan dini.
Tak hanya membuat tubuh sehat, olahraga jiga mampu mengurangi peradangan dan penuaan pada tubuh.
Ditegaskan oleh dr. Fiarry Fikaris, orang yang rajin olahraga mengalami penuaan yang lebih lambat dibandingkan orang yang jarang olahraga.
"Yang paling bahaya rokok, terus juga obesitas, stres yang tinggi itu juga bisa menyebabkan penuaan dini. Terus kurangnya olahraga. Jadi olahraga itu selain dia membuat tubuh sehat, ternyata juga mampu mengurangi peradangan dan penuaan pada tubuh. Sehingga orang yang rajin olahraga itu penuaannya lebih lambat dibandingkan jarang yang berolahraga. Tips paling utamanya itu,"
Namun, jika terjadi permasalahan pada kulit, penanganannya pun bisa disesuaikan.
Baca juga: Mengenal Ciri-ciri Kulit Sehat, Coba Tes Kulit Anda
Misalnya ada bercak, maka bercak tersebut akan ditangani dengan penggunaan krim. Bisa juga dengan laser atau terapi non -invasif (bukan operasi) menggunakan alat-alat tertentu.
Adanya bercak-bercak, kerutan dan kulit keriput ini bisa diatasi dengan obat-obatan baik salep atau tindakan oleh dokter kulit.
"Kalau misalkan untuk masalah-masalah di kulit itu nanti disesuaikan. Misalkan ada bercak, nanti kita tangani bercaknya, mungkin ada yang bisa dengan krim, ada yang bisa dengan terapi-terapi kulit, misal laser atau terapi-terapi non-invasif, makasudnya bukan operasi itu ada dengan alat-alat tertentu," tambah dr. Fiarry Fikaris
"Atau bercak-bercak bisa atau kulit yang wrinkle atau kulit-kulit yang keriput itu juga bisa dengan obat-obatan baik salep maupun tindakan oleh dokter kulit,"
Baca juga: 7 Rekomendasi Buah untuk Penderita Diabetes, Cukupi Kebutuhan Gula Darah
Untuk penanganan dari gejala penuaan dini bisa disesuaikan.
Namun, kata dr. Fiarry Fikaris yang paling umum adalah merubah gaya hidup.
Perubahan gaya hidup dan menangani gejala penuaan ini harus dilakukan bersamaan agar mencapai hasil yang maksimal.
Jika hanya dilakukan salah satu saja, maka hasilnya kurang maksimal.
"Jadi kalau untuk gejalanya disesuaikan, namun secara umum gaya hidupnya yang dirubah. Dua-duanya harus jalan barengan agar bisa tercapai hasil yang maksimal. Kalau cuma salah satu aja biasanya kurang maksimal." pungkasnya.
(TribunHealth.com/PP)