TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, pernahkah Anda merasakan ngilu pada gigi?
Ya, kondisi gigi yang ngilu ini bisa menjadi tanda gigi sensitif.
Gigi sensitif menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan dipicu oleh konsumsi makanan maupun minuman terlalu manis, terlalu panas, terlalu asam dan juga terlalu dingin.
Kondisi gigi yang sensitif bisa saja menimbulkan rasa sakit berupa kejutan tajam dan terjadi secara singkat.
Gigi sensitif kerap dikaitkan dengan timbulnya rasa ngilu saat kita mengonsumsi makanan dengan suhu dingin ataupun panas.
Masalah gigi sensitif ini bisa terjadi pada satu gigi, bahkan semua gigi.
Gigi sensitif identik dengan minuman bersuhu dingin.
Sedangkan anak-anak senang mengonsumsi es.

Baca juga: 7 Cara Mudah Bikin Anak Mau Makan Sayur, Coba Olah Sayur Jadi Camilan
Apakah anak-anak tidak berpotensi mengalami gigi sensitif?
Dokter gigi, drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum menyampaikan tanggapannya di channel YouTube TribunHealth mengenai gigi sensitif pada anak-anak.
Seringkali keluhan ngilu pada gigi dikaitkan dengan masalah gigi sensitif.
Gigi sensitif bisa menimbulkan rasa sakit berupa kejutan tajam dan hanya terjadi sesaat saja.
Kejutan tajam pada gigi ini sering terjadi saat mengonsumsi minuman dengan suhu dingin.
Tak heran lagi jika anak-anak menyukai konsumsi es.
Banyak yang menanyakan apakah anak-anak tidak berpotensi mengalami gigi sensitif.
drg. Dessy Putri menyampaikan, anak-anak tak berpotensi mengalami gigi sensitif karena pada anak-anak saluran akar dan bagian gigi yang menghantarkan rasa ngilu ini tidak sematang orang dewasa.
Baca juga: 10 Manfaat Kacang Edamame, Bantu Memenuhi Kebutuhan Gizi Harian
"Kalau pada anak juga, mungkin karena mereka, saluran saraf, saluran akar dan bagian gigi yang menghantar rasa ngilu itu tidak sematang usia dewasa," ujar drg. Dessy Putri.
Ia menambahkan, yang bisa menyebabkan anak mengalami gigi sensitif mungkin karena suhu fingin.
Bahkan, sepengalaman dari drg. Dessy, anak kecil makan es batu pun tidak merasa ngilu pada giginya.
"Jadi itu yang bisa bikin anak mungkin kalau suhu dingin. Bahkan mereka terkadang, pengalaman saya anak kecil makan es batu aja gitu mereka yaudah di makan aja gitu," lanjutnya.
Kata drg. Dessy, mungkin karena kematangan saluran saraf lebih matang pada orang dewasa.
Sehingga, penghantar rasa ngilu akibat suhu dingin ini lebih sensitif pada orang dewasa.
Baca juga: 8 Macam Susu Bebas Laktosa, Tidak Menyebabkan Sakit Perut
"Nah, mungkin karena itu, kematangan dari sarafnya juga lebih matang punya orang dewasa. Jadi penghantarnya itu lebih sensitif di orang dewasa," imbuhnya.
Gigi sensitif, biasanya ditemui pada usia berapa?
Beberapa orang awam juga menanyakan sebenarnya gigi sensitif ini biasanya ditemui pada usia berapa.
drg. Dessy Putri menyampaikan, gigi sensitif ini biasanya dialami oleh orang dewasa.
Hal ini bisa terjadi mungkin karena, misalnya anak-anak belum konsumsi makanan beragam layaknya orang dewasa.
"Kalau untuk gigi sensitif itu biasanya lebih ke gigi dewasa ya," ujar drg. Dessy Putri.
"Hal ini terjadi mungkin karena kalau misalkan anak, mungkin makanannya belum beragam seperti kita yang orang dewasa," imbuhnya.
Lanjut, kata drg. Dessy gigi sensitif bisa terjadi terutama pada usia 17 tahun ke atas.

Baca juga: Apakah Bayi dan Lansia Bisa Mengalami Keputihan? Begini Penjelasan Dokter
"Jadi memang lebih sering terjadi pada orang dewasa. Terutama usia-usia mungkin usia 17 tahun ke atas. Biasanya seperti itu," lanjutnya.
Jika sudah memasuki usia dewasa, makanan yang dikonsumsi sudah bervariasi.
Berbeda dengan anak-anak yang cenderung dibatasi oleh orangtua.
Apakah kondisi gigi sensitif ini memang umum terjadi?
drg. Dessy Putri menyampaikan jika ada beberapa penyebab gigi sensitif.
Ia menambahkan, gigi sensitif bisa terjadi karena berkurangnya mineral-mineral gigi.
Hal tersebut bisa terjadi secara mekanis maupun kimiawi.
"Untuk gigi sensitif itu sebenarnya ada beberapa penyebabnya," ujar drg. Dessy Putri.
Baca juga: Tak Semua Jenis Diet Bagus dan Cocok Mengecilkan Perut Buncit, Ini Alasannya
"Jadi bisa karena berkurangnya mineral-mineral gigi, dan itu bisa secara mekanis maupun kimiawi," imbuhnya.
Dokter gigi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo, drg. Dessy mengungkapkan, bahwa gigi sensitif memang seirng terjadi.
Kondisi ini terjadi karena mulut sering digunakan dan sebagai jalan pertama masuknya makanan ke dalam tubuh.
Baik itu makanan yang bersifat asam, manis, hingga suhu yang terlalu ekstrem.
"Nah, memang hal ini sering terjadi, karena mulut sering kita gunakan sebagai pertama kalinya makanan itu masuk. Baik itu yang mungkin bersifat asam atau manis. Mungkin suhunya terlalu ekstrem," lanjutnya.
Lebih lanjut, kata drg Dessy, hal-hal yang sering terjadi pada gigi seperti gigi berlubang dan gigi sensitif.
"Jadi memang hal yang paling sering terjadi, kelainan-kelainan pada gigi ini biasanya pertama gigi berlubang, lalu gigi sensitif." tutur drg. Dessy.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum, seorang dokter gigi dari Rumah Sakit Nirmala Suri, Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)