TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita memang membutuhkan gula.
Gula merupakan bahan yang digunakan untuk tambahan dalam pembuatan makanan maupun minuman agar rasanya manis, sehingga terasa nikmat saat dikonsumsi.
Konsumsi gula sesuai kebutuhan kita memang berdampak baik untuk kesehatan.
Namun, masih banyak orang yang kurang menyadari bahwa konsumsi gula berlebig bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.
Lantas, apa saja dampak buruk konsumsi gula berlebih untuk kesehatan?
Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih

Baca juga: 5 Keuntungan Minum Teh Jahe Kunyit untuk Kesehatan, Begini Cara Buatnya
Melansir Kompas.com, berikut dampak buruk akibat konsumsi gula berlebih untuk kesehatan:
1. Memicu Resistensi Insulin
Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Sawah Besar, Jakarta, Andi Khomeini Takdir Jaruni menyampaikan, salah satu dampak buruk akibat konsumsi gula berlebih adalah terjadinya resistensi insulin, dikutip dari Kompas.com.
“Timbul resistensi insulin. Insulin untuk mengubah gula menjadi energi ke jaringan tubuh,” ungkap Andi kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).
Resistensi insulin merupakan kondisi saar tubuh tidaj mampu memproduksi insulin terlalu banyak sesuai dengan asupan gula yang masuk.
“Timbul resistensi insulin. Insulin untuk mengubah gula menjadi energi ke jaringan tubuh,” ungkap Andi kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).
2. Meningkatnya Risiko Diabetes
Seseorang yang mengonsumsi gula berlebih berupa minuman atau makanan bisa menyebabkan peningkatan risiko diabetes.
“Gula itu nantinya lama-kelamaan menyebabkan munculnya penyakit diabetes atau diabetes melitus,” terang Andi.
Diabetes merupakan suatu penyakit yang berbahaya karena kadar gula di dalam darah yang terlalu tinggi.
Baca juga: Mitos atau Fakta Kangkung Jadi Penyebab Tekanan Darah Tinggi?
3. Risiko Mengalami Hipertensi
Konsumsi gula terlalu banyak bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi.
“Asupan gula terlalu tinggi membuat seseorang bisa menderita gangguan tekanan darah tinggi atau hipertensi,” jelas Andi.
Hal tersebut karena gula menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan akhirnya terjadi peningkatan tekanan darah.
4. Kegemukan hingga Obesitas
Andi menuturkan, gula yang tidak bisa dijadikan energi oleh tubuh akan masuk ke jaringan lemak dan otot.
Jika terjadi penumpukan lemak terus-menerus, maka seiring berjalannya waktu akan terkadi peningkatan berat badan.
“Seseorang bisa alami obesitas atau berat badan berlebih,” ujar Chairman JDN Indonesia itu.
Baca juga: 7 Gejala Ini Jadi Tanda Mengalami Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Sakit Kepala
5. Dislipidemia
Selain beberapa dampak buruk di atas, konsumsi gula berlebih juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan profil lipid atau disebut juga dengan dislipidemia.
Dislipidemia dikenal bisa memicu seseorang mengalami penyakit kardiovaskular.
Kondisi ini bisa meningkatkan kemungkinan penyumbatan arteri, stroke, serangan jantung atau masalah sirkulasi darah lain.
Pada orang dewasa, kondisi ini kerap berhubungan dengan diet yang tidak sehat, obesitas dan kurang olahraga.
6. Gigi Berlubang
Mengutip dari WebMD, konsumsi gula dari makanan maupun minuman bisa menyebabkan gigi berlubang.
Hal ini karena bakteri akan berkembang biak di dalam mulut dan kemudian meninggalkan asam.
Asam itulah yang lama-kelamaan mengikus enamel gigi hingga berlubang.
7. Merusak Kulit
Lanjut, ahli gizi IPB Anna Vipta Resti Mauludyani menuturkan, konsumsi gula terlalu banyak bisa merusak kulit.
“Karena insulin menyebabkan peradangan sehingga bisa merusak kulit,” kata Anna kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).
Dampak buruk konsumsi gula berlebih yaitu menyebabkan mudahnya perkembangan jerawat dan kulit menjadi keriput.

Baca juga: 6 Keuntungan Minum Kopi Hitam Setiap Hari, Segini Batas Amannya
8. Memicu Kanker
Anna menambahkan, konsumsi gula berlebih juga bisa meningkatkan risiko kanker.
“Kanker yang ditemukan lebih banyak terkait dengan konsumsi makanan atau minuman manis adalah kanker payudara,” imbuhnya.
9. Meningkatkan Risiko Depresi
Meski pola makan sehat bisa membantu meningkatkan suasana hari, namun pola makan tinggi gula tambahan dan makanan olahan bisa berkontribusi terhadap perubahan emosi dan suasana hati.
Melansir Healthline, konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko terkena depresi.
Konsumsi gula berlebih telah dikaitkan dengan gangguan kognitif, masalah memori, dan gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi.
Dikutip dari Kompas.com, sebuah penelitian yang melibatkan 8.000 orang menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih gula per hari memiliki kemungkinan 23 persen lebih besar terkena depresi dibandingkan pria yang makan kurang dari 40 gram per hari.
Studi lain yang melibatkan lebih dari 69.000 wanita menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi gula tambahan lebih banyak memiliki risiko depresi yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit gula.
Lantas, berapa batas aman konsumsi gula per hari?
Baca juga: 8 Alasan Asam Jawa Bagus untuk Tubuh, Menurunkan Berat Badan dan Mengelola Dibetes
Batas Aman Konsumsi Gula Per Hari
Meskipun banyak dampak negatif akibat konsumsi gula berlebih, namun tubuh tetap butuh gula untuk menghasilkan energi.
Energi tersebut dibutuhkan seseorang ketika sedang melakukan kegiatan.
Pada dasarnya, konsumsi gula memang harus sesuai dengan kebutuhan per harinya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan untuk konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram sehari.
Jumlah tersebut setara dengan empat sendok makan untuk setiap orang per harinya.
(TribunHealth.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 9 Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih, Apa Saja?