TRIBUNHEALTH.COM - Apakah Anda pernah mendengar istilah pola makan clean eating atau sudah menerapkannya?
Clean eating baru-baru ini sedang ramai diperbincangan oleh kalangan anak muda di media sosial.
Banyak yang beranggpan bahwa pola makan satu ini benar-benar baik dan tidak memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan.
Lantas, apakah anggapan banyak orang tersebut adalah benar?
Baca juga: Cara Mudah Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Usus, Cukup Lakukan Hal Ini

Baca juga: 5 Keuntungan Makan Lobster untuk Kesehatan, Salah Satunya Bagus untuk Sistem Kekebalan Tubuh
Pengertian Clean Eating
Istilah clean eating tidak memiliki definisi resmi yang diatur oleh institusi kesehatan, baik di Indonesia ataupun secara internasional.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian clean eating menurut Mayo Clinic dan The Nutrition Source Hardvard University.
1. Makanan yang mendekati bentuk alaminya
Clean eating merupakan pola makan yang mengonsumsi makanan yang sedekat mungkin dengan bentuk alaminya.
Dengan demikian, tubuh Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari berbagai kandungan nutrisi makanan yang langsung dari bumi.
Baca juga: 3 Keuntungan Makan Pangsit, Kaya Vitamin K dan Vitamin B6 yang Bagus untuk Tingkatkan Kesehatan
2. Makanan tanpa bahan sintetis
Definisi kedua dari clean eating ialah pola makan dengan cara mengonsumsi bahan makanan yang segar, organik, dan makanan dengan komposisi bahan yang sederhana.
Clean eating menerapkan pola makan yang menghindari makanan dengan bahan sinstetis.
Bahan pangan sintetis antara lain adalah lemak, gula, natirum, bahan kimia, pengawet, pewarna makanan, dan bahan tambahan lainnya.
Bahan tambahan sintetis ini dinilai dapat merugikan bagi kesehatan tubuh.
3. Makanan yang tidak diproses berlebihan
Menurut sebuah survey yang dilakukan oleh Food Information Council (IFIC), clean eating adalah pola makan yang mengonsumsi makanan yang tidak banyak di proses.
Prinsip dasar clean eating adalah mengonsumsi makanan dari bahan segar dan tidak melalui proses pemasakan yang lama.
Seperti buah-buahan, sayuran, daging rendah lemak, lemak sehat, dan juga biji-bijian.
Baca juga: 5 Manfaat Jamur Shitake, Lengkap dengan Kandungan Nutrisi dan Cara Membersihkannya

Baca juga: 3 Manfaat Dendeng Sapi Bagi Kesehatan, Sumber Protein, Zat Besi, hingga Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Manfaat Menerapkan Pola Makan Clean Eating
Menurut studi dalam Food and Nutrition Research, tubuh orang yang mengonsumsi makanan segar mampu mengeluarkan kalori lebih banyak saat mencerna makanan.
Artinya, tingkat metabolisme tubuh dalam mencerna makanan lebih tinggi daripada orang yang mengonsumsi makanan olahan.
Pola makan ini bisa menghindarkan Anda dari kondisi obesitas dan berbagai penyakit degeneratif yang bisa muncul karena kelebihan kalori dan lebih dalam tubuh.
Tak hanya itu, clean eating juga disebut mampu menurunkan berat badan, meningkatkan penggunaan energi, meningkatkan kualitas tidur, membuat kulit dan rambut lebih sehat, hingga meningkatkan kesehatan mental.
Contoh Makanan Clean Eating
Mengacu dari pengertian dan manfaat dari clean eating, bahan makanan yang bisa dikonsumsi saat menerapkan pola makan clean eating antara lain adalah buah-buahan, sayuran segar atau organik, dan gandum utuh.
Clean eating juga bisa mencakup sumber protein yang tidak diproses berlebihan, seperti telur, daging, daging ayam, hingga ikan.
Menerapkan pola makan clean eating bertujuan tidak hanya untuk menurunkan berat badan, namun juga untuk mengatur cara hidup dan pemilihan makanan yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)