TRIBUNHEALTH.COM - Munculnya jerawat di punggung menjadi masalah bagi sebagaian orang karena hal ini mengganggu penampilan mereka.
Terutama pada wanita, jerawat punggung dapat menurunkan rasa kepercayaan diri mereka ketika mengenakan pakaian backless.
Di sisi lain, jerawat punggung juga menyebabkan rasa sakit ketika pecah, karena itu masalah ini harus segera diatasi.
Jerawat punggung ini biasanya muncul ketika minyak, kotoran, sel kulit mati, dan bakteri menyumbat pori-pori kulit.
Baca juga: Bikin Tak Percaya Diri, Berikut 3 Penyebab Terjadinya Jerawat Punggung

Baca juga: Jerawat Punggung dapat Terjadi Karena Faktor Genetik, Begini Penjelasan Dokter Estetika
Jerawat punggung ini biasanya muncul ketika keringat terperangkap di bawah baju sehari-hari atau baju olahraga.
Pakaian yang bergesekan dengan kulit yang sudah berkeringat, pada akhirnya menyebabkan jerawat atau memperburuk masalah pada kulit.
Lantas, bagaimana dengan orang yang tidak langsung mengganti pakaian setelah olahraga? Apakah hal ini bisa memicu timbulnya jerawat punggung?
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Estetika di Beautiff Aesthetic Clinic, dr. Tiffany Saqfilia Prameswari memberikan penjelasan mengenai jerawat punggung.
dr. Tiffany menjelaskan, tidak langsung ganti baju setelah olahraga dapat menjadi penyebab terjadinya jerawat punggung.
Hal ini karena higienitas dari area punggung tidak terjaga, sehingga kondisi lingkungan menjadi lebih nyaman untuk bakteri jerawat yang akhirnya bakteri jerwat mudah berkembang biak.
Untuk mencegah jerawat punggung ini terjadi, Anda disarankan untuk segera mandi dan berganti pakaian setelah selesai berolahraga.
Baca juga: 6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sarapan, Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah

Usia Rentan Mengalami Jerawat Punggung
Lebih lanjut terdapat pertanyaan yang disampaikan kepada dr. Tiffany, yaitu apakah ada usia rentan yang mudah mengalami jerawat punggung?
dr. Tiffany menuturkan, jika kita berbicara masalah jerawat atau acne yang ada di punggung, ini memang muncul saat produksi hormon-hormon tertentu.
Usia rentan pertama adalah pada pubertas, di mana pubertas adalah usia remaja antara 10-13 tahun, yang paling rentan mengalami jerawat punggung.
Usia rentan kedua adalah usia produktif hormon androgen, yaitu hormon yang dimiliki oleh pria yang meningkat pesat.
Peningkatan hormon androgen ini yang bisa memicu peningkatkan produksi minyak di pori-pori kulit di area punggung.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
"Kalau misalnya ada perlakuan tidak sesuai, misalnya habis olahraga atau aktivitas berlebih yang memicu keluar keringat berlebih, terus kita tidak langsung ganti baju atau tidak langsung mandi atau tidak langsung membersihkan area punggung, itu bisa memicu penyumbatan pori-pori yang akhirnya menyebabkan jerawat punggung," jelas dr. Tiffany.
"Secara tidak langsung, pria lebih rentan mengalami terjadinya jerawat punggung dibanding wanita."
"Jadi untuk prevalensinya, pria itu memang akan lebih rentan mengalami jerawat punggung dibanding wanita."
"Karena produksi minyaknya berkaitan dengan hormon androgen pada pria."
"Kemudian juga struktur kulit yang ada di pria ini juga lebih tebal dan lebih banyak pori-porinya daripada wanita, jadi lebih mudah tersumbat dan berkembang menjadi jerawat," lanjut dr. Tiffany.
Baca juga: 3 Potensi Asparagus yang Jarang Disadari, Salah Satunya Dapat Menurunkan Tekanan Darah
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Estetika di Beautiff Aesthetic Clinic, dr. Tiffany Saqfilia Prameswari dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)