TRIBUNHEALTH.COM - Retinol adalah salah satu jenis retinoid, yaitu turunan vitamin A, di mana kandungan ini dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kecantikan.
Manfaat penggunaan retinol mulai dari mencegah penuaan, meratakan warna kulit, mengatasi permasalahan garis-garis halus, mengatasi flek hitam, hingga jerawat.
Manfaat retinol ini bisa didapatkan dengan cepat jika penggunaannya dilakukan secara tepat.
Namun perlu diingat, menggunakan retinol bisa berdampak iritasi yang bisa menyebabkan kemerahan, kekeringan, pengelupasan, dan sensitivitas pada retinol membuat banyak orang mencari alternatif yang lebih ramah di kulit.
Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Suplemen Kolagen, Redakan Nyeri Sendi hingga Jaga Kesehatan Jantung

Baca juga: Tak Hanya Mencerahkan Kulit, Berikut Manfaat Serum Vitamin C untuk Wajah dan Cara Menggunakannya
Bakuchiol merupakan ekstrak tanaman yang dijuluki sebagai 'alternatif retional' yang menawarkan manfaat serupa tanpa efek samping yang mengganggu.
Melansir TheHealthy.com, menurut dr. Scott Paviol dari Paviol Dermatology di Charlotte, North Carolina, menyebutkan bahwa bakuchiol dapat memberikan hasil yang serupa dengan retinol tanpa menyebabkan iritasi yang umum terjadi.
Sifatnya yang efektif dalam meningkatkan pergantian sel dan produksi kolagen membuatnya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari perawatan kulit yang sifatnya tidak terlalu mengiritasi.
"Bakuchiol akan menjadi pilihan yang bagus jika kamu menginginkan beberapa efek retinol, seperti menghaluskan garis-garis halus dan kerutan, pigmentasi, dan meningkatkan kekencangan tanpa iritasi yang menyertai retinol," jelas Scott Paviol.
Paviol juga menyebut bakuchiol meningkatkan pergantian sel dan perbaikan kulit, yang akan merangsang produksi kolagen, sehingga meningkatkan warna, tekstur, garis-garis halus, dan kerutan.
Selain itu, ini juga bisa melawan kerusakan kulit akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan memiliki sifat antimikroba.
Baca juga: Khawatir Kulit Kusam? Atasi Menggunakan Lemon, Berikut Manfaat Lemon untuk Jaga Kesehatan Kulit
Apa Itu Bakuchiol?
Bakuchiol adalah ekstrak antioksidan dari biji tanaman Psoralea corylifolia yang secara tradisional telah digunakan di Tiongkok dan India untuk berbagai kondisi kesehatan.
Tidak seperti retinol, bakuchiol memiliki struktur kimia berbeda, namun bekerja pada reseptor yang sama dengan retinol dan memberikan efek serupa pada kulit.
Dengan demikian, efek anti-penuaan dari retinol dapat diperoleh tanpa mengalami iritasi yang sering terjadi akibat penggunaan retinol.
Penelitian dari British Journal of Dermatology pada tahun 2018 juga menunjukkan bakuchiol dapat mengurangi garis-garis halus, kerutan, serta pigmentasi, dan meningkatkan elastisitas kulit melalui stimulasi kolagen.
“Selain itu, penggunaan produk bakuchiol tidak menyebabkan kemerahan, kekeringan, atau iritasi kulit seperti halnya produk retinol tradisional,” tambah Scott Paviol.
Berbeda dengan retinol yang sensitif dengan sinar matahari, keuntungan utama dari bakuchiol adalah kemampuannya untuk digunakan di siang hari tanpa masalah.
Selain itu, bakuchiol juga memiliki sifat antioksidan yang berguna, sehingga cocok digunakan bersama dengan perlindungan SPF harian.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben

Baca juga: Langkah Mudah Cegah Sunburn Saat Cuaca Panas Terik, Lakukan 7 Hal Ini
Menghindari Iritasi dengan Bakuchiol
Dokter kulit Anna Guanche, seorang ahli bedah dermatologi dan pendiri Bella Skin Institute di Calabasas, California, menyatakan bahwa bakuchiol merupakan bahan yang efektif dalam merangsang regenerasi sel kulit dan mengurangi pigmentasi.
Namun, meskipun lebih sedikit menyebabkan iritasi bila dibandingkan dengan retinoid, produk ini tidak cocok jika digunakan bersamaan dengan retinol.
Menurut Anna, jika digunakan dengan retinol, mungkin akan terjadi lebih banyak iritasi dan pengelupasan.
Anna juga menyebut, asam glikolat dan asam salisilat tidak masalah untuk digabungkan dengan bakuchiol.
Untuk meningkatkan efektivitasnya, gunakan bakuchiol bersama dengan asam glikolat atau asam salisilat dapat membantu bahan tersebut menembus lapisan luar kulit, sehingga meningkatkan efektivitasnya.
Meski begitu, tetap perhatikan reaksi kulit saat menggunakan bakuchiol. Jika bahan-bahan tertentu menyebabkan iritasi saat dikombinasikan dengan bakuchiol, jangan gunakan keduanya secara bersamaan.
Baca juga: Bagus Digunakan untuk Kulit Kering hingga Eczema, Berikut Manfaat dari Penggunaan Shea Butter
Risiko atau Efek Samping
Dokter kulit Anna Guanche, seorang ahli bedah dermatologi dan pendiri Bella Skin Institute di Calabasas, California menyebut kita tidak perlu secara bertahap membiasakan kulit dengan bakuchiol.
Menurutnya, secara umum bakuchiol cenderung lembut dan cocok digunakan setiap hari, bahkan kita bisa menggunakannya hingga dua kali sehari.
Menurut dr. Ranella Hirsch, seorang dokter kulit dan salah satu pendiri merek perawatan kulit Atolla menyebut, bakuchiol berasal dari tanaman, kemungkinan beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi.
Namun, karena penelitian tentang bakuchiol masih terbatas, sulit untuk memprediksi bagaimana reaksi setiap orang, terutama mereka yang lebih sensitif.
Ia menyebut, ibu menyusui atau ibu hamil dianjurkan untuk menghindari penggunaan bakuchiol.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen, Mana yang Terbaik?
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)