TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat gagasan bahwa mengurangi makanan berlemak dapat mengurangi kalori dan membantu menurunkan berat badan.
Pasalnya, tidak semua lemak buruk untuk tubuh, asam lemak omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal, memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, seperti mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Makanan rendah lemak kerap dianggap makanan yang baik dikonsumsi karena dapat mengurangi penumpukan lemak di dalam tubuh.
Namun, ternyata tidak semua makanan rendah lemak bagus untuk kesehatan tubuh, terdapat beberapa makanan rendah lemak berikut harus dikurangi karena sebenarnya tidak sehat.
Baca juga: 5 Camilan Rendah Sodium, Bagus Dikonsumsi Penderita Tekanan Darah Tinggi
Makanan Rendah Lemak yang Sebenarnya Tidak Sehat
Dilansir dari Eat This Not That, berikut ini makanan rendah lemak yang sebenarnya tidak sehat untuk kesehatan tubuh dan baiknya mulai dikurangi.
1. Es krim rendah lemak

Menghilangkan lemak dari es krim dan makanan beku lainnya tak hanya menghilangkan kesenanangan dari makanan penutup, tapi juga cenderung melengkapinya dengan bahan tambahan yang tidak memberikan nutrisi yang sama seperti produk susu aslinya.
Jika dibuat dengan susu asli dan penuh lemak, es krim mengandung kalsium dan protein yang dibutuhkan tubuh Anda untuk kesehatan yang baik.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi produk susu utuh biasanya tidak disertai dengan risiko kenaikan berat badan, penyakit badan, atau diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Terkadang, memilih versi rendah lemak bahkan tidka menghemat banyak lemak.
Baca juga: 8 Camilan Sehat Tinggi Protein, Dapat Memuaskan Rasa Lapar dan Kenyang Lebih Lama
2. Selai kacang rendah lemak

Menurut Harvard Health, selai kacang penuh lemak memiliki risiko lemak jenuh dan tak jenuh yang sama dengan minyak zaitun, salah satu makanan paling menyehatkan jantung.
Faktanya, Harvard melaporkan bahwa banyak penelitian menunjukkan orang yang rutin mengonsumsi selai kacang memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2, dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
3. Mayones rendah lemak

Mayones rendah lemak sering kali menambahkan pengental, seperti pati makanan yang dimodifikasi, dan mengandalkan minyak kedelai, bukan telur untuk membuat tekstur yang halus.
Meskipun bahan-bahan ini tidak berbahaya, namun tidak memberikan nutrisi seperti kuning telur asli, yang mengandung vitamin seperti vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D, ditambah antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, dan selesium.
Baca juga: 8 Buah Terbaik untuk Kurangi Peradangan, Turunkan Risiko Penyakit Kronis: Diabetes hingga Jantung
4. Kue rendah lemak

Konsumsi gula yang tinggi lebih konsisten dikaitkan dengan penambahan berat badan dibandingkan konsumsi makanan tinggi lemak.
Kue rendah lemak sering kali mengandung gula tinggi, hal ini dapat berisiko meningkatkan berat badan hingga lonjakan gula darah.
5. Camilan rendah lemak

Meskipun keripik, pretzel, hingga camilan lainnya menawarkan lebih sedikit kalori dibandingkan versi lemak penuh, namun satu hal yang tidak berubah yaitu makanan ini biasanya masih banyak diproses.
Rendah lemak atau tidak, daftar bahan yang panjang dalam kemasan camilan menandakan bahwa makanan renyah seperti camilan tidak bagus untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Susu Kurma untuk Kesehatan, Begini Cara Mudah untuk Membuatnya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)