TRIBUNHEALTH.COM - Donor darah adalah tindakan sukarela yang memiliki dampak luar biasa baik bagi penerima darah maupun pendonor.
Dalam sebuah kegiatan amal yang sangat penting ini, tidak hanya nyawa yang terselamatkan, tetapi juga kesehatan yang ditingkatkan.
Donor darah bukan hanya tentang memberikan sebagian dari diri kita kepada orang lain, itu juga tentang memberikan manfaat bagi kesehatan kita sendiri.
Inilah mengapa kegiatan ini layak mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat.
- Keuntungan Bagi Penerima Darah:
1. Penyelamatan Nyawa
Pasien dengan cedera, penyakit kronis, atau yang menjalani operasi dapat bergantung pada darah yang didonorkan untuk bertahan hidup.
Baca juga: Resmi! Jadwal Pencairan KJP Bulan Mei 2024 Diumumkan, Cara Daftar Melalui antriankjp.pasarjaya.co.id
- Manfaat Kesehatan Bagi Pendonor
1. Deteksi Penyakit
Sebelum melakukan donor darah, pendonor harus melewati pemeriksaan menyeluruh untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah.
Ini juga membantu pendonor lebih sadar akan kesehatannya.
2. Meningkatkan Produksi Sel Darah
Meskipun darah yang didonorkan mengurangi jumlah sel darah, sumsum tulang akan memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk menggantikannya.
3. Mempertahankan Kesehatan Emosional
Menolong orang lain dengan mendonorkan darah dapat meningkatkan kesehatan emosional dan mengurangi tingkat stres.
Baca juga: Melahirkan: Momen Istimewa yang Diikuti Perubahan Signifikan, Ada Keterkaitan dengan Hasrat Seksual
4. Mencegah Penyakit Jantung dan Kanker
Donor darah dapat membantu melancarkan aliran darah, mengurangi risiko penyumbatan arteri, dan mengurangi risiko kanker dengan mengurangi kadar zat-zat berbahaya dalam darah.
5. Mencegah Obesitas
Donor darah dapat membakar kalori dalam tubuh, membantu mencegah obesitas.
6. Menurunkan Kolesterol
Rutin mendonorkan darah juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Dengan demikian, donor darah bukan hanya tindakan baik yang menyelamatkan nyawa, tetapi juga investasi dalam kesehatan pribadi.
Dengan meningkatkan kesadaran akan manfaat donor darah, diharapkan lebih banyak orang akan terdorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat berarti ini.
Baca juga: 7 Dampak Kekurangan Minum Air Putih Menanti, Kunci Penting bagi Kesehatan Tubuh
BACA BERITA LAIN: 4 Alasan Pentingnya Menghindari Mengejan dan Faktor Pencetus Kekambuhan Gagal Jantung
Gagal jantung adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah yang memengaruhi struktur atau fungsi jantung.
Meskipun begitu, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah kemungkinan kekambuhan atau komplikasi lebih lanjut.
Menghindari Mengejan:
Pasien dengan gagal jantung sebaiknya menghindari mengejan dengan keras, terutama saat mengalami sembelit atau konstipasi.
Hal ini karena mengejan dapat meningkatkan tekanan dalam dada dan merusak fungsi jantung yang sudah lemah.
Selain itu, mengejan dapat memicu beberapa masalah serius, seperti peningkatan tekanan darah, aritmia jantung, serangan jantung, dan memperburuk kondisi gagal jantung.
Alasan Pentingnya Menghindari Mengejan
1. Meningkatkan Tekanan Darah
Saat mengejan, tubuh melakukan upaya keras untuk mengeluarkan feces atau urine, yang dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan dan menyebabkan stres pada jantung.
2. Memicu Aritmia Jantung
Mengejan dapat memicu ketidakberaturan denyut jantung atau aritmia jantung, yang merupakan risiko serius bagi penderita penyakit jantung.
Baca juga: Hari Libur Nasional Mei 2024, Siapkan Agenda Liburan Anda dan Nikmati Momen Bersama Orang Terkasih!
3. Memicu Serangan Jantung
Tekanan darah tinggi yang dihasilkan oleh mengejan dapat memicu serangan jantung, terutama pada pembuluh darah jantung yang sudah sempit.
4. Memperburuk Kondisi Jantung
Mengejan secara teratur dapat memperburuk kondisi gagal jantung pada jangka panjang, yang dapat mempercepat kerusakan pada jantung dan memperburuk gejala yang ada.
Teknik dan Pencegahan
Selain menghindari mengejan, pasien gagal jantung juga disarankan untuk menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi makanan tinggi serat, dan minum banyak air untuk mencegah konstipasi.
Selain itu, penting untuk mengikuti teknik pernapasan yang benar untuk mengurangi kebutuhan untuk mengejan keras saat buang air besar.
Faktor Pencetus Kekambuhan Gagal Jantung:
Beberapa faktor pencetus kekambuhan gagal jantung meliputi infeksi, perubahan cuaca ekstrem, penggunaan obat-obatan tertentu, ketidakpatuhan terhadap pengobatan, dan adanya penyakit lain seperti diabetes atau penyakit ginjal.
Pasien yang memiliki penyakit lain harus memperhatikan kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengelola kondisi mereka dengan baik.
Dengan menjaga kesadaran akan pentingnya menghindari mengejan dan mengidentifikasi faktor pencetus kekambuhan, diharapkan pasien gagal jantung dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
Baca juga: 15 Tips Efektif Atasi Kesulitan Tidur dengan Sleep Hygiene, Simak Panduan Lengkapnya!
Semoga informasi ini bermanfaat untuk semua pembaca, terutama bagi mereka yang mengalami gagal jantung atau memiliki risiko untuk mengembangkannya.
Tetaplah konsisten dalam menjaga kesehatan jantung dan berkonsultasilah dengan dokter secara teratur untuk pemantauan dan perawatan yang tepat.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.