TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali kita menjumpai kedelai diolah menjadi berbagai makanan.
Umumnya kedelai diolah menjadi tahu, tempe, kecap hingga susu kedelai.
Kedelai adalah salah satu jenis kacang polong yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Dilansir dari KlikDokter, kacang kedelai mengandung tiga makro-nutrien utama yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, protein dan lemak. Keelai juga mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, asam folat, kalsium dan zat besi.
Dibandingkan dengan nabati lain, kedelai lebih unggul karena mengandung semua jenis asam amino essensian atau protein yang dibutuhkan oleh tubuh.

Baca juga: Turunkan Gula Darah & Kolesterol dengan Cengkeh, Intip Manfaat Lainnya
Kualitas asam amino pada kedelai hampir sama dengan susu, daging dan telur. Maka dari itu kacang kedelai disebut juga sebagai sumber protein nabati utama.
Lantas, mengapa kedelai dikaitkan dengan kolesterol?
Manfaat Kedelai untuk Kolesterol hingga Penyakit Kanker
Menilik kandungan kedelai, tentunya kedelai memiliki sederet manfaat luar biasa mengatasi kolesterol.
Berikut sederet manfaat kedelai untuk kesehatan tubuh:
1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner
Menurut penelitian, konsumsi 20 g- 61 g protein kedelai bisa menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida secara signifikan dan meningkatkan koletserol baik (HDL).
Baca juga: Apa yang Dilakukan Dokter untuk Mendiagnosa Seseorang Mengalami Asam Urat? Ini Tanggapan Dokter
2. Menurunkan Tekanan Darah
3. Mengurangi Gejala Menopause
Gejala hot flushes seperti berkeringat banyak dan kulit merah, vagina kering dan gangguan emosional.
Dalam hal ini, phytoesterogen diduga memiliki peran ringan sebagai terapi pengganti hormon esterogen.
4. Mencegah Osteoporosis
5. Meningkatkan Daya Ingat
6. Mencegah Kanker
Isoflavon adalah antioksidan yang berperan mencegah penyakit kanker seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker usus dan kanker kulit.

Baca juga: Daftar 9 Obat Asam Urat Alami, Rekomendasi untuk Penderita Asam Urat
Jumlah Kebutuhan Isoflavon per Hari
Pemberian isoflavon 30-50 mg per hari dinilai cukup untuk memberikan manfaat bagi kesehatan.
Sebagaimana dilansir dari KlikDokter, berikut rata-rata kandungan isoflavon pada beberapa makanan:
- Setengah gelas kacang kedelai: 40-75 mg isoflavon
- Satu gelas susu kedelai (250 ml): 15-60 mg isoflavon
- Satu potong (115 g) tahu: 13-43 mg isoflavon
- Satu potong (110 g) tempe: 41 mg isoflavon
- Satu sendok teh kecap: 0,4-2,2 mg isoflavon
- Satu gelas yoghurt kedelai: 26 mg isoflavon
Dalam memilih makanan harus hati-hati karena produk kedelai yang difermentasi seperti kecap, biasanya mengandung tinggi garam. Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kedelai, maka jangan mengonsumsinya.
(TribunHealth.com/PP)