TRIBUNHEALTH.COM - Indonesia terkenal dengan rempah yang beragam.
Rempah, sering digunakan sebagai penambah cita rasa masakan dan minuman.
Salah satu rempah yang kerap dimanfaatkan ialah cengkeh.
Cengkeh memiliki nama latin Syzygium aromatium. Rempah ini memiliki aroma yang khas dan memiliki ragam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Rempah ini mengandung ragam nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalium, kalsium zink, magnesium, folat, dan antioksidan.

Baca juga: Mungkinkah Sosial Media Berpengaruh pada Kesehatan Mental Remaja?
Melansir KlikDokter, berikut ragam manfaat cengkeh untuk kesehatan:
1. Menurunkan Gula Darah
Berdasarkan strudi tahun 2006, cengkeh dipercaya bisa menurnkan kadar gula darah dengan cara merangsang aktivitas insulin.
Dari riset tersebut menyebutkan bahwa rutin konsumsi cengkeh bisa membantu mengontrol diabetes.
2. Bantu Mengatasi Ejakulasi Dini
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa krim dengan kandungan bunga cengkeh diduga bisa memperbaiki gejala ejakulasi dini. Sayangnya, hal ini butuh penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Apa yang Dilakukan Dokter untuk Mendiagnosa Seseorang Mengalami Asam Urat? Ini Tanggapan Dokter
3. Obat Nyamuk Alami
Cengkeh bisa digunakan sebagai obat nyamuk alami. Mengleskan minyak cengkeh pada tubuh bisa menghidarkan tubuh dari gigitan nyamuk selama 5 jam.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol
Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh American Heart Association, cengkeh bisa mengontrol kolesterol dan trigliserida di dalam tubuh.
5. Memperlancar Pencernaan
Cengkeh bisa memperlancar proses pencernaan amkanan dan diyakini bisa mengatasi perut kembung.
Kandungan minyak esensial pada cengkeh dapat mengurangi peradangan dan membunuh bakteri jahat pada perut.

Baca juga: Tips Puasa Sehat Anak dengan Diabetes, Ini yang Harus Diperhatikan Orangtua
6. Meningkatkan Fungsi Hati
Ternyata zat augenol pada cengkeh bagus untuk organ hati. namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
7. Mengurangi Nyeri Gigi
Komponen antiradang pada cengkeh bisa mengurangi bengkak di area gigi yang terinfeksi. Cengkeh bisa membunuh bakteri di dalam mulut dan menghilangkan nyeri gigi. Selain itu, rempah ini juga dipercaya bisa mengatasi bau mulut.
8. Menangani Batuk Berdahak
Zateugenol pada cengkeh berperan sebagai ekspektoran yang membantu mengeluarkan lendir saat batuk berdahak.
Baca juga: Daftar 9 Obat Asam Urat Alami, Rekomendasi untuk Penderita Asam Urat
9. Meredam Nyeri Sendi
Cengkeh juga berkhasiat sebagai antinyeri dan antiradang. Jika dioleskan ke daerah yang nyeri, dipercaya bisa memberi sensasi hangat yang membantu relaksasi otot yang cedera.
10. Mengatasi Nyeri Tenggorokan
Cengkeh memiliki sifat antibakteri dan antinyeri yang membantu mengurangi nyeri tenggorokan. Rempah ini juga mampu mengatasi sensasi gatal saat mengalami radang tenggorokan.
11. Meredakan Stres
Zat eugenol pada cengkeh dapat merelaksasi otot. Dengan menghirup aroma cengkeh akan membantu lebih rileks.
12. Menghilangkan Jerawat
Zat antibakteri dan antiradang pada cengjeh bisa digunakan untuk mengatasi jerawat.

Baca juga: Solusi Gangguan Tidur pada Penderita Diabetes
13. Mencegah Kanker
Senyawa eugenol pada cengkeh diduga bersifat antikanker. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa eugenol memiliki kemampuan membunuh sel kanker. Senyawa ini juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama pada kanker serviks dan kerongkongan, dikutip dari KlikDokter.
Kendai demikian, penggunaan eugenol harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jika berlebihan justru beracun dan bisa merusak hati.
14. Antiaging
Cengkeh mengandung tinggi antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari tanda-tanda penuaan akibat radikal bebas.
15. Memelihara Kesehatan Kulit
Cengkeh dapat digunakan untuk perawatan kulit. Sifat antiradang pada minyak cengkeh adalah solusi yang menjanjikan untuk meredakan peradangan pada kulit.
Sifat antibakteri pada cengkeh mampu mengobati jerawat akibat infeksi bakteri.
Sayangnya masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaat cengkeh di atas. Pasalnya, penggunaan cengkeh bisa menyebabkan efek samping seperti reaksi alergi, gangguan hati, hingga iritasi pada kulit dan gusi.
(TribunHealth.com/PP)