TRIBUNHEALTH.COM - Sistem kekebalan tubuh merupakan garis pertahanan pertama untuk melawan patogen berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit akut dan kronis.
Kekebalan tubuh adalah jaringan luas organ, sel, dan protein yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari virus, bakteri, jamur, dan kuman lainnya.
Jika penyerang memasuki tubuh dan menyebabkan kerusakan, sistem kekebalan tubuh bertanggung jawab untuk menyembuhkan kerusakan tersebut dan beradaptasi terhadap ancaman.
Terdapat banyak cara untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, termasuk aktivitas fisik secara teratur dan menjaga kebersihan dengan baik.
Tak hanya itu saja, Anda juga dapat memperbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: 8 Jenis Buah yang Banyak Mengandung Air, Bagus Dikonsumsi Saat Sahur dan Buka Puasa
Makanan untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Dilansir dari Health, berikut ini makanan terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
1. Jeruk

Buah jeruk terkenal dengan kandungan vitamin C, di mana vitamin ini memiliki peran penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin C atau asam askorba merupakan vitamin yang larut dalam air yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
Sebagai antioksidan, vitamin C pada buah jeruk dapat membantu melawan radikal bebas, sehingga membantu mencegah kanker tertentu, penyakit jantung, dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan antara 75 dan 90 miligram (mg) vitamin C setiap hari.
Namun, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin C sehingga harus dikonsumsi melalui pola makan.
2. Paprika merah

Paprika, khususnya paprika merah dapat menndukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Paprika merah mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan kebanyakan buah jeruk.
Satu buah paprika merah berukuran besar mengandung 210 mg vitamin C, lebih dari dua kali lipat asupan harian yang direkomendasikan.
Tak hanya itu, paprika merah juga mengandung beta-karoten, antioksidan kuat yang memberi warna merah pada lada dan melawan radikal bebas.
Beta-karoten juga dikenal dengan aktivitas provitamin A-nya, yang berarti paprika juga dapat mendukung kesehatan mata dan kulit.
Paprika menambah rasa lezat dan tekstur menggoda pada banyak camilan dan makanan.
Baca juga: Manfaat Buah Manggis: Kaya Antioksidan, Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Jaga Kesehatan Jantung
3. Yogurt

Penelitian terus menunjukkan hubungan antara kesehatan usus dan kesehatan secara keseluruhan.
Saluran pencernaan adalah rumah bagi komunitas mikroba kompleks yang mendukung kesehatan Anda melalui pengaturan energi dan peran respons imun.
Namun, tidak semua bakter bermanfaat bagi kesehatan usus, sehingga penting untuk memprioritaskan bakteri baik yang ada.
Mengonsumsi makanan seperti yogurt yang kaya probiotik dapat meningkatkan bakteri baik di mikrobioma usus Anda.
Yoghurt Yunani sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh, karena menyediakan protein berkualitas tinggi dan membantu mendiversifikasi strain bakteri di usus.
4. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan lobak Swiss, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Sayuran jenis ini kaya akan nutrisi dan serat, mendukung kesehatan usus dan memenuhi sebagian besar kebutuhan nutrisi harian.
Namun, profil antioksidannya mungkin memiliki dampak paling kuat terhadap kekebalan tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi sayuran berdaun hijau dapat mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan pada tubuh.
Baca juga: Apakah Penderita Asam Urat Boleh Mengonsumsi Kacang-kacangan? Begini Jawabannya
5. Kacang

Seng sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, karena berperan dalam mengatur jalur sinyal intraseluler sistem.
Banyak makanan yang kaya akan seng, namun hanya sedikit yang senyaman kacang-kacangan.
Kacang-kacangan, seperti kacang mete, almond, dan kacang pinus, merupakan sumber seng yang sangat baik.
Misalnya, 1 ons kacang mete menyediakan 1,64 mg zinc, 15 persen dari asupan harian tertinggi yang direkomendasikan.
Demikian pula, 1 ons almond menyediakan 0,885 mg seng atau 8 persen dari batas kisaran yang direkomendasikan.
6. Jahe

Jahe merupakan tanaman akar berbunga dari Asia Tenggara yang telah dikaitkan dengan efek positif pada sistem kekebalan tubuh.
Jahe memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, yang menunjukkan bahwa ia dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan kronis, seperti penyakit kardiovaskular.
Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe menghambat sitokin pro-inflamasi dan menekan molekul oksidatif yang berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh.
Jahe segar yang sudah dikupas dapat diparut, dipotong dadu, atau diiris untuk digunakan dalam berbagai resep.
Baca juga: Air Kelapa Bagus untuk Buka Puasa, Ini Manfaat yang Akan Didapatkan oleh Tubuh
7. Kunyit

Kunyit ialah bumbu berwarna kuning cerah dan pahit, mengandung senyawa aktif biologis yang disebut kurkumin.
Kurkumin bekerja dengan sel-sel sistem kekebalan tubuh, seperti makrofag dan sel pembunuh alami, untuk meningkatkan kemampuan pertahanan tubuh.
Sifat gastro-pelindung, antiinflamasi, dan antioksidannya menekan jalur metabolisme yang memicu peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh.
8. Bawang putih

Bawang putih telah lama digunakan untuk tujuan pengobatan, karena mengandung banyak senyawa yang dikaitkan dengan fungsi kekebalan tubuh.
Senyawa aktif biologis ini berkontribusi terhadap berbagai proses biologis dalam tubuh melalui sifat antibakteri, antiinflamasi, antioksidan, dan pelindung saraf.
Misalnya, bawang putih dapat mendukung kesehatan otak, usus, dan jantung.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat meningkatkan respon imun dan mengurangi peradangan.
Baca juga: Khasiat Bawang Putih untuk Pengobatan, Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi
9. Ikan berlemak

Sebagian besar sel dalam sistem kekebalan tubuh memiliki reseptor vitamin D, yang menunjukkan bahwa vitamin tersebut terhubung langsung dengan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi dengan baik.
Ikan berlemak, seperti salmon dan mackerel, kaya akan vitamin D.
Misalnya, 3 ons (oz) salmon matang menyediakan 14,5 mikrogram (mcg) vitamin D, 97 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Selain itu, ikan berlemak merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik, yang dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih rendah akibat penyebab utama, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit Alzheimer.
Penelitian telah membuktikan hubungan antara asam lemak omega-3 dan berkurangnya ekspresi penanda pro-inflamasi.
Namun, penting untuk memperhatikan ukuran porsi saat mengonsumsi ikan berlemak, karena terlalu banyak lemak sehat pun dapat berdampak buruk.
10. Unggas

Potongan daging unggas, seperti dada ayam dan kalkun, kaya akan vitamin B6 dan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Vitamin B6 sangat penting dalam memproduksi limfosit T dan interleukin, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh yang berfungsi optimal.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan hubungan antara kekurangan vitamin B6 dan peradangan kronis, yang menunjukkan bahwa vitamin tersebut mengurangi stres oksidatif.
Satu porsi dada ayam 4 ons menyediakan 0,916 mg vitamin B6, 54% dari asupan harian tertinggi yang direkomendasikan.
Baca juga: 6 Makanan yang Baiknya Dihindari Saat Sahur, Bikin Cepat Haus Saat Puasa
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)