TRIBUNHEALTH.COM - Mengelola tekanan darah tinggi bisa sedikit lebih menantang saat memasuki Puasa Ramadhan.
Pasalnya banyak godaan berupa makanan lezat yang biasa dihidangkan saat bulan puasa.
Padahal, aneka takjil belum tentu sehat dan mendukung program penurunan tekanan darah.
Oleh sebab itu, penderita hipertensi perlu berhati-hati dalam memilih makanan saat berbuka puasa, termasuk takjil.
Baca juga: Camilan Sehat Bulan Puasa agar Berat Badan Berkurang setelah Ramadhan
Kanal kesehatan Sanook.com melansir, penderita hipertensi dapat menghindari makanan yang mengandung:
- Kecap asin, kecap manis, aneka saus
- Makanan tinggi garam atau natrium, yang ditandai dengan rasa asinnya
- Makanan beku (karena biasanya tinggi garam)
- Minuman ringan
- Permen rasa dan jelly
- Lemak babi, lemak sapi, dan kulit ayam
- Minuman beralkohol
- Minuman bekrafein seperti teh dan kopi
- Aneka takjil berupa makanan penutup, seperti kue, kue kering, donat, dan es krim.
Baca juga: Puasa Dapat Bantu Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Begini Penjelasannya
Buah sebagai takjil sehat
Sebagai alternatif Anda bisa memilih buah sebagai makanan pertama saat buka puasa.
Meski kebanyakan buah memang baik, beberapa buah tertentu dapat memberikan manfaat tambahan untuk penderita hipertensi.
Bahkan buah tersebut bisa membantu menyembuhkan dan menurunkan tekanan darah.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, berikut ini sederet buah yang baik bagi penderita hipertensi.
Buah kiwi
Satu porsi kiwi setiap hari dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi ringan, menurut sebuah penelitian pada tahun 2015.
Orang yang makan 3 kiwi per hari selama 8 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih signifikan daripada mereka yang makan 1 apel per hari selama periode yang sama.
Penulis penelitian mencatat bahwa ini mungkin karena zat bioaktif dalam kiwi.
Kiwi juga kaya akan vitamin C.
Dalam studi yang lebih tua, orang yang mengonsumsi sekitar 500 mg vitamin C per hari selama sekitar 8 minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam pembacaan tekanan darah mereka.
Baca juga: Jeruk Bali hingga Kiwi Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Pengidap Hipertensi Perlu Tahu
Pisang
Pisang mengandung potasium, yang dapat membantu mengelola hipertensi.
Satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 miligram (mg) kalium.
Menurut American Heart Association (AHA), potasium mengurangi efek natrium dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.
Office of Dietary Supplements menyarankan agar laki-laki berusaha untuk mengkonsumsi 3.400 mg potasium setiap hari dan perempuan - 2.600 mg.
Baca juga: 10 Makanan untuk Menurunkan Hipertensi Secara Alami, Ada Pisang hingga Minyak Zaitun
Makanan kaya potasium lainnya termasuk:
- aprikot
- kacang-kacangan
- plum
- labu acorn
- kentang
Orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambah asupan potasium, karena terlalu banyak bisa berbahaya.
Satu porsi bisa berupa 1 pisang besar, 1 cangkir irisan pisang, atau dua pertiga cangkir pisang tumbuk.
Semangka
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline.
Tubuh mengubah citrulline menjadi arginine, dan ini membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong kelenturan di arteri.
Efek ini membantu aliran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam satu penelitian, orang dewasa dengan obesitas dan ringan atau prehipertensi mengonsumsi ekstrak semangka yang mengandung 6 gram (g) L-citrulline/L-arginine.
Baca juga: Sederet Makanan dan Minuman yang Bisa Memperlancar BAB, Termasuk Semangka dan Kopi
Setelah 6 minggu, para peserta melihat penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis.
Arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.
Penelitian lain pada 2019 menunjukkan, 27 orang mengonsumsi jus semangka atau minuman lain sebelum berolahraga.
Perempuan yang minum jus semangka tidak mengalami peningkatan tekanan darah setelah berolahraga, meskipun laki-laki mengalaminya.
Orang dapat mengkonsumsi semangka:
- sebagai jus
- salad, termasuk salad buah
- smoothie
- sup semangka dingin
Berry
Blueberry dan stroberi mengandung senyawa antioksidan yang disebut anthocyanin, sejenis flavonoid.
Dalam satu studi, para peneliti melihat data lebih dari 34.000 orang dengan hipertensi selama 14 tahun.
Mereka dengan asupan antosianin tertinggi - terutama dari blueberry dan stroberi - memiliki risiko tekanan darah tinggi 8 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang asupan antosianinnya rendah.
Namun, beberapa ahli mengatakan tidak cukup bukti bahwa blueberry menurunkan tekanan darah.
Untuk menikmati buah beri, Anda dapat:
- memakannya sebagai camilan atau suguhan manis setelah makan
- tambahkan ke smoothie
- taburkan di oatmeal untuk sarapan.
(TribunHealth.com)