TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi merupakan kondisi ketika kadar kolesterol darah melebihi batas normalnya.
Kondisi ini jika tidak segera diatasi dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti serangan jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi mengacu pada tingginya kadar LDL atau kurangnya kadar HDL dalam darah.
LDL atau kolesterol jahat berperan penting dalam terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis).
Plak ini adalah penyebab tersumbatnya pembuluh darah jantung yang dapat memicu meningkatkanya risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca juga: 4 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Detox Tubuh hingga Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi
Puasa Ramadan Dapat Turunkan Kolesterol Tinggi
Memasuki bulan Ramadan, penderita kolesterol tinggi yang menjalankan puasa justru akan mendapatkan manfaat baiknya.
Pasalnya, puasa teratur selama bulan Ramadan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Manfaat tersebut dapat diperoleh karena saat berpuasa, tubuh memaksimalkan metabolisme gula yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein.
Dilansir dari HealthMatch, manfaat puasa dalam menurunkan kolesterol dipengaruhi oleh pengaturan pola makan yang membuat seseorang tidak makan dan minum selama beberapa waktu.
Khususnya pada seseorang yang menjalankan puasa Ramadan, rata-rata tidak makan selama 12 hingga 13 jam dalam sehari.
Baca juga: Konsumsi Minyak Zaitun Baik dapat Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Begini Penjelasannya
Hal ini dapat membuat perubahan drastis pada fisik dan metabolisme tubuh, seperti penurunan berat badan, terutama pada hilangnya massa lemak.
Manfaat ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan kontrol glikemik dan melindungi miokardium jantung dari peradangan.
Beberapa studi menunjukkan, jika puasa juga dapat menunda proses penuaan di tubuh, karena efeknya bisa mengurangi stres oksidatif dan menjaga daya ingat.
Dikutip dari HealthMatch, dalam suatu penelitian menyebutkan bahwa puasa secara teratur terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL di dalam darah.
Pada satu studi, para peneliti meminta responden untuk berpuasa selama 12 jam di siang hari, tiga kali seminggu dan dalam periode enam minggu.
Hasil penelitian ini ditemukan selain penurunan LDL, kadar kolesterol baik atau HDL pada peserta penelitian juga meningkat.
Namun sayangnya, studi tersebut hanya melibatkan 40 peserta dan hanya meninjau satu kelompok di kawasan Asia Selatan, sehingga diperlukan lebih banyak studi untuk melihat manfaatnya secara umum.
Baca juga: 4 Cara Alami Turunkan Kadar Kolesterol, Mudah dan Aman Diterapkan
Meski demikian, sebuah ulasan ilmiah yang sempat dipublikasi pada tahun 2015 menunjukkan orang yang berpuasa selama 3-12 minggu, menunjukkan pengurangan kolesterol jahat sekitar 10-21 persen dan penurunan trigliserida sebanyak 14-42 persen.
Sementara itu, puasa yang dilakukan lebih lama yaitu 12-24 minggu secara teratur dikatakan bisa mengurangi kadar kolesterol sekitar 5-20 persen dan trigliserida sebesar 17-50 persen.
Berdasarkan beberapa studi tersebut, baik puasa Ramadan atau puasa intermiten, mambatasi waktu makan di waktu-waktu tertentu bisa berdampak baik bagi kesehatan.
Sampai pada saat ini sudah semakin banyak studi yang membuktikan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bahkan tidak hanya pada kesehatan fisik saja, tetapi juga berpengaruh baik bagi kesehatan mental.
Baca juga: 6 Khasiat Kulit Melonjo untuk Kesehatan, Turunkan Kadar Asam Urat hingga Cegah Terjadinya Stroke
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)