Breaking News:

Tips dan Trik

Menu Sehat untuk Atasi Tekanan Darah Rendah: 7 Makanan yang Ampuh

Dalam menghadapi tekanan darah rendah, makanan menjadi kunci utama dalam penanganannya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay.com
Ilustrasi hati sapi untuk penderita tekanan darah rendah 

TRIBUNHEALTH.COM - Sejumlah penelitian mengenai tekanan darah rendah menyoroti gejala-gejala yang biasanya muncul, seperti pusing, lemas, mual, hingga pingsan.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah berada di bawah batas normal, yaitu di bawah 90/60 mmHg, yang dikenal sebagai hipotensi.

Namun, untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusi yang diunggulkan adalah dengan memastikan kecukupan asupan makanan.

Dalam menghadapi tekanan darah rendah, makanan menjadi kunci utama dalam penanganannya.

Pasalnya, asupan makanan yang tepat dapat membantu meningkatkan tekanan darah secara alami.

Pilihan makanan yang kaya akan nutrisi dapat membantu mengatasi gejala-gejala yang muncul akibat hipotensi.

Mengonsumsi makanan yang tinggi akan garam dapat membantu meningkatkan volume darah, sehingga secara efektif dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, asupan cairan yang cukup juga diperlukan untuk mencegah dehidrasi, yang dapat menjadi faktor pemicu tekanan darah rendah.

Beberapa contoh makanan yang disarankan untuk dikonsumsi meliputi makanan kaya garam, seperti sup kaldu, kerupuk, atau ikan asin.

Selain itu, makanan yang mengandung zat besi juga dapat membantu dalam meningkatkan produksi sel darah merah, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan tekanan darah.

Baca juga: 6 Jus Buah Ajaib yang Terbukti Menurunkan Gula Darah: Solusi Segar bagi Penderita Diabetes

2 dari 4 halaman

Makanan seperti daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat menjadi pilihan yang baik.

Meskipun demikian, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau memulai program pengobatan mandiri.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa penanganan tekanan darah rendah dengan bantuan makanan sesuai dengan kondisi kesehatan individu masing-masing.

Mengadopsi dari laman NDTV, inilah sejumlah makanan yang bisa membantu menyembuhkan tekanan darah rendah:

1. Kopi

ilustrasi minum kopi
ilustrasi minum kopi (freepik.com)

Kopi umumnya dianggap dapat meningkatkan tekanan darah sementara setelah dikonsumsi, tetapi efek ini bersifat sementara dan dapat bervariasi antarindividu.

Kandungan kafein dalam kopi adalah faktor utama yang dapat mempengaruhi tekanan darah.

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan produksi hormon adrenal, seperti epinefrin, yang dapat mengakibatkan peningkatan sementara dalam tekanan darah.

Namun, respons terhadap kafein dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti sensitivitas individu, dosis kafein yang dikonsumsi, dan kebiasaan konsumsi kopi seseorang.

Penting untuk diingat bahwa peningkatan tekanan darah yang dihasilkan oleh kafein umumnya bersifat sementara dan dapat kembali normal setelah beberapa waktu.

3 dari 4 halaman

Selain itu, efek kafein pada tekanan darah dapat berkurang seiring waktu jika seseorang teratur mengonsumsi kopi, karena tubuh dapat mengembangkan toleransi terhadap kafein.

Baca juga: Rahasia Kesehatan Terungkap: 5 Daftar Makanan Efektif Turunkan Asam Urat yang Perlu Diketahui!

Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi dengan kadar kafein yang moderat mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti peningkatan kewaspadaan dan penurunan risiko beberapa penyakit kronis, penggunaan kopi untuk meningkatkan tekanan darah sebaiknya dilakukan dengan bijak dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam konsumsi kopi atau melakukan tindakan apa pun yang dapat memengaruhi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan tertentu.

2. Ayam

Ilustrasi olahan ayam
Ilustrasi olahan ayam (freepik.com)

Konsumsi ayam dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan dan tidak diketahui secara khusus sebagai pemicu peningkatan tekanan darah.

Ayam adalah sumber protein hewani yang baik.

Protein diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan fungsi tubuh yang optimal.

Protein juga dapat membantu menjaga kenyang lebih lama, yang dapat mendukung manajemen berat badan.

Ayam mengandung vitamin B12, yang penting untuk pembentukan sel darah merah, fungsi saraf yang sehat, dan metabolisme energi.

Vitamin B12 umumnya ditemukan dalam produk hewani.

4 dari 4 halaman

Ayam juga menyediakan zat besi, zinc, fosfor, dan sejumlah nutrisi penting lainnya.

Zat besi, misalnya, diperlukan untuk transportasi oksigen dalam darah.

Baca juga: Kunyit, Bumbu Dapur yang Bermanfaat bagi Penderita Diabetes

Meskipun ayam dapat memberikan nutrisi yang berharga, penting untuk diingat bahwa keseimbangan dalam pola makan adalah kunci untuk mendapatkan manfaat terbaik.

Konsumsi berlebihan daging, termasuk ayam, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung.

Oleh karena itu, sebaiknya makan dengan beragam jenis makanan dan memasukkan sumber protein dari sumber-sumber lain seperti ikan, kacang-kacangan, dan produk nabati.

3. Telur

manfaat telur untuk kesehatan
manfaat telur untuk kesehatan (kids.grid.id)

Sejumlah penelitian mengangkat peran telur sebagai sumber nutrisi yang kaya akan berbagai zat berguna bagi kesehatan tubuh.

Telur diketahui menjadi sumber folat, vitamin B12, zat besi, protein, dan berbagai nutrisi lainnya yang dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

Telur mengandung folat dan vitamin B12, dua nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan dapat membantu mencegah anemia.

Kedua nutrisi ini juga memiliki peran penting dalam perkembangan sistem saraf dan menjaga kesehatan otak.

Kandungan zat besi dalam telur bermanfaat untuk mendukung transportasi oksigen dalam tubuh.

Zat besi juga memiliki peran dalam menjaga energi dan vitalitas sehari-hari.

Telur dikenal sebagai salah satu sumber protein yang lengkap, mengandung semua asam amino esensial.

Baca juga: Studi Terbaru Mengungkap Manfaat Teh Kombucha dalam Menurunkan Gula Darah pada Pasien Diabetes

Protein berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut.

Nutrisi dalam telur, seperti folat, dapat berperan dalam menjaga kesehatan kardiovaskular dan meminimalkan risiko peningkatan tekanan darah.

Meskipun kaitan langsung dengan penurunan tekanan darah mungkin tergantung pada faktor-faktor lain, konsumsi nutrisi ini secara umum dapat mendukung kesehatan jantung.

4. Ikan

manfaat ikan salmon untuk kesehatan
manfaat ikan salmon untuk kesehatan (parapuan.co)

Ikan berlemak seperti salmon dan tuna memang merupakan sumber nutrisi yang sangat baik dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu keunggulan utama dari ikan berlemak ini adalah kandungan lemak omega-3 yang tinggi, terutama asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).

Lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan berlemak dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.

EPA dan DHA memiliki efek positif terhadap fungsi pembuluh darah dan jantung, yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah.

Ikan berlemak juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik.

Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, fungsi sistem saraf, dan metabolisme energi.

Lemak omega-3 membantu meningkatkan penyerapan vitamin B12, yang dapat mendukung kesehatan umum tubuh.

Konsumsi ikan berlemak secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Lemak omega-3 membantu mengurangi kadar trigliserida dalam darah, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

DHA, salah satu jenis lemak omega-3, merupakan komponen utama dalam struktur otak.

Baca juga: Penelitian Terkini Mengungkap Keajaiban Madu: Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol Secara Efektif

Asam lemak ini dapat mendukung perkembangan otak pada masa anak-anak dan memainkan peran penting dalam menjaga fungsi kognitif pada orang dewasa.

Lemak omega-3 memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi.

Konsumsi ikan berlemak dapat bermanfaat dalam mengurangi risiko terkena arthritis rheumatoid.

5. Kismis

Ilustrasi kismis
Ilustrasi kismis (Freepik.com)

Kismis atau yang juga dikenal sebagai buah anggur kering, memang mengandung sejumlah nutrisi yang dapat memberikan manfaat kesehatan, terutama dalam konteks diet dan masalah tekanan darah rendah.

Kismis kaya akan kalium, mineral yang penting untuk keseimbangan cairan dalam tubuh dan fungsi otot yang sehat.

Kalium juga dapat membantu mengendalikan tekanan darah.

Kadar kalium yang cukup dalam makanan dapat membantu mengurangi risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Kismis mengandung antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol.

Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan.

Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

Kismis juga merupakan sumber serat makanan yang baik.

Baca juga: Tanaman Ajaib: 4 Daun yang Terbukti Menurunkan Gula Darah dengan Cepat

Serat membantu menjaga pencernaan yang sehat, mengurangi risiko sembelit, dan dapat mendukung manajemen berat badan dengan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Kismis relatif rendah kalori, membuatnya cocok sebagai camilan sehat untuk mereka yang sedang dalam program diet atau memerlukan asupan kalori yang terkontrol.

6. Hati sapi

Ilustrasi hati sapi
Ilustrasi hati sapi (Sajian Sedap)

Penelitian mengenai keberlimpahan nutrisi dalam daging organ seperti hati menyoroti manfaat kesehatan yang dapat diperoleh melalui konsumsi makanan ini.

Hati, sebagai salah satu jenis daging organ, telah diakui sebagai sumber nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Daging organ, khususnya hati, diketahui mengandung berbagai nutrisi esensial yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Salah satu nutrisi utama yang terdapat dalam hati adalah vitamin B12.

Vitamin B12 dikenal sebagai nutrisi yang vital untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf.

Konsumsi hati dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12 dan mencegah defisiensi vitamin ini.

Selain itu, hati juga merupakan sumber zat besi yang melimpah.

Zat besi penting untuk membentuk hemoglobin, yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dalam darah ke seluruh tubuh.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, dan konsumsi hati dapat membantu mencegah atau mengatasi kondisi ini.

Protein merupakan komponen penting dalam pembentukan jaringan tubuh, dan hati juga menyediakan jumlah protein yang signifikan.

Protein dalam hati dapat membantu dalam proses regenerasi sel, pemeliharaan otot, dan mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.

Baca juga: Memahami Perbedaan Antara Diabetes dan Gula Darah: Menghindari Kesalahpahaman yang Sering Terjadi

Selain vitamin B12, zat besi, dan protein, hati juga mengandung berbagai nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin D, seng, dan asam folat.

Vitamin A, misalnya, berperan dalam menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh, sementara asam folat sangat penting untuk perkembangan sel-sel tubuh.

Dengan demikian, mengonsumsi daging organ seperti hati dapat menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan asupan nutrisi dalam diet sehari-hari.

Namun, sebaiknya konsumsi hati dilakukan secara seimbang dan sesuai dengan anjuran ahli gizi, mengingat kandungan nutrisi yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

7. Sayuran hijau

ilustrasi sayuran berdaun hijau
ilustrasi sayuran berdaun hijau (sajiansedap.grid.id)

Seperti ikan berlemak, sayuran berdaun hijau juga merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat dan dapat memberikan berbagai nutrisi penting bagi tubuh.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kebanyakan sayuran berdaun hijau cenderung membantu mengelola tekanan darah daripada meningkatkannya secara langsung.

Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung, kaya akan kalium.

Kalium merupakan mineral yang membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium (garam) dalam tubuh.

Konsumsi cukup kalium dapat membantu mengurangi risiko hipertensi.

Brokoli dan bayam mengandung magnesium, mineral yang berperan dalam relaksasi pembuluh darah dan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Magnesium juga berpartisipasi dalam banyak proses biokimia tubuh yang berkaitan dengan kesehatan jantung.

Sayuran berdaun hijau seperti kale dan selada umumnya kaya akan vitamin K.

Vitamin K tidak hanya berperan dalam pembekuan darah yang sehat, tetapi juga dapat mendukung kesehatan pembuluh darah.

Asam folat (vitamin B9) ditemukan dalam jumlah tinggi pada sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli.

Asam folat dapat membantu mengurangi kadar homosistein dalam darah, yang jika tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Sayuran berdaun hijau juga mengandung serat tinggi. Serat dapat membantu mengurangi kolesterol total dalam darah dan mendukung kesehatan sistem pencernaan.

Baca juga: Konsumsi Teh Hitam Sehari-hari Terbukti Menurunkan Risiko Diabetes, Studi Ungkap Manfaatnya

Peningkatan asupan serat dapat memiliki efek positif pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Beberapa sayuran berdaun hijau mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E, serta senyawa fitokimia seperti flavonoid.

Antioksidan dapat melindungi sel-sel dalam pembuluh darah dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdarah rendahmenu sehat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved