Breaking News:

Memahami Perbedaan Antara Diabetes dan Gula Darah: Menghindari Kesalahpahaman yang Sering Terjadi

Ketika seseorang mengidap diabetes, tubuhnya tidak mampu menghasilkan cukup insulin untuk memecah glukosa menjadi sumber energi.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Memahami Perbedaan Antara Diabetes dan Gula Darah: Menghindari Kesalahpahaman yang Sering Terjadi 

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam pemahaman kesehatan sehari-hari, seringkali terjadi kebingungan antara diabetes dan gula darah.

Namun, melalui penjabaran yang mendalam dari Medine Plus, dapat ditemukan perbedaan yang signifikan antara kedua istilah tersebut.

Pertama-tama, perlu dicatat bahwa diabetes dan gula darah sebenarnya merupakan bagian dari satu kesatuan penyakit yang dialami manusia.

Namun, perbedaan mendasar dapat dijelaskan dengan fokus pada diabetes sebagai suatu kondisi yang terkait dengan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal.

Ketika seseorang mengidap diabetes, tubuhnya tidak mampu menghasilkan cukup insulin untuk memecah glukosa menjadi sumber energi.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Adanya Flek Hitam, Mengabaikannya Bisa Memicu Komplikasi

Ini menciptakan kondisi di mana kadar glukosa dalam darah meningkat, menyebabkan dampak serius pada kesehatan.

Selanjutnya, penting untuk memahami bahwa gula darah adalah sumber energi utama tubuh yang berasal dari makanan yang dikonsumsi.

Proses ini mengubah gula darah menjadi glukosa, yang kemudian dilepaskan ke aliran darah.

Ketika kadar glukosa darah naik, pankreas memberikan sinyal untuk melepaskan insulin, hormon yang memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel sebagai sumber energi.

ilustrasi cek kadar gula darah
ilustrasi cek kadar gula darah (kompas.com)

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa diabetes adalah nama suatu penyakit yang terkait dengan ketidakmampuan tubuh memecah glukosa dengan cukup efisien.

2 dari 4 halaman

Sementara itu, gula darah merupakan ukuran kadar gula dalam darah yang dapat diukur, dan menjadi indikator adanya penyakit diabetes.

Penting untuk diingat bahwa menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran target menjadi kunci utama bagi mereka yang mengidap diabetes.

Informasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara diabetes dan gula darah, serta mengedukasi masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan tubuh mereka.

Baca juga: Konsumsi Teh Hitam Sehari-hari Terbukti Menurunkan Risiko Diabetes, Studi Ungkap Manfaatnya

BACA BERITA LAIN: Studi Terbaru Mengungkap Manfaat Teh Kombucha dalam Menurunkan Gula Darah pada Pasien Diabetes

Informasi mengenai kombucha sebagai penyimpan banyak manfaat kesehatan, terutama terbukti khasiatnya dalam membantu menurunkan kadar gula darah puasa pada individu dengan diabetes tipe 2 telah menjadi sorotan berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Georgetown dan diterbitkan di Frontiers in Nutrition, seperti dilansir oleh Times of India.

Dalam penelitian ini, 12 pasien dewasa yang menderita diabetes tipe 2 terlibat sebagai partisipan.

Mereka dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok mengonsumsi 240 ml kombucha setiap hari, sementara kelompok lainnya menerima minuman plasebo.

Percobaan berlangsung selama delapan minggu, dengan peserta mengganti minuman setelah istirahat empat minggu.

Penelitian ini dilakukan secara double-blinded, yang berarti baik peneliti maupun partisipan tidak mengetahui jenis minuman yang mereka konsumsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah empat minggu mengonsumsi kombucha, peserta menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa yang signifikan, sedangkan efek ini tidak diamati pada kelompok yang mengonsumsi minuman plasebo.

3 dari 4 halaman

Analisis mikrobiologis kombucha mengungkapkan adanya bakteri asam laktat, bakteri asam asetat, dan ragi, yang diyakini bertanggung jawab atas efek menguntungkannya.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Penderita Diabetes: 7 Makanan Penangkal Rasa Lemas yang Aman Dikonsumsi

Temuan ini menunjukkan bahwa kombucha dapat berperan dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Selain itu, teh kombucha juga terbukti dapat mengurangi napsu makan partisipan, sehingga menyebabkan porsi makan yang lebih kecil dan pada akhirnya membantu mengurangi kadar gula darah puasa.

Temuan ini memberikan tambahan dukungan terhadap potensi manfaat kesehatan teh kombucha, khususnya bagi individu dengan diabetes tipe 2.

Selain itu, enelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kombucha memiliki potensi untuk meningkatkan produksi insulin dan mengurangi penyerapan glukosa di usus.

Temuan ini memberikan harapan baru bagi penderita diabetes, menghadirkan alternatif alami yang potensial untuk mengelola kondisi mereka.

Meskipun hasil ini memberikan optimisme, ditekankan bahwa penelitian yang lebih ekstensif dengan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk memahami manfaat kesehatan kombucha secara menyeluruh bagi penderita diabetes tipe 2.

Teh kombucha sendiri sudah dikenal dengan potensi manfaat kesehatannya, termasuk sifat antikanker, antimikroba, dan kardioprotektif.

Minuman ini dihasilkan melalui proses fermentasi teh manis dengan campuran bakteri dan ragi.

Ilustrasi kombucha
Ilustrasi kombucha (freepik.com)

Penelitian ini khususnya mengungkap potensi manfaat teh kombucha untuk pasien diabetes.

4 dari 4 halaman

Di tengah meningkatnya prevalensi diabetes di seluruh dunia, temuan ini dapat menjadi kunci penting dalam mengelola kondisi ini dan meningkatkan kualitas hidup jutaan orang.

Diabetes, sebagai kondisi kronis, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif.

Insulin, sebagai hormon pengatur kadar gula darah, memiliki peran krusial.

Kondisi hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius terhadap kesehatan seiring berjalannya waktu, memengaruhi sistem saraf dan pembuluh darah.

Baca juga: 5 Kebiasaan Minum Sehat yang Ampuh Mencegah Diabetes: Rahasia untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Temuan ini, oleh karena itu, menawarkan harapan baru dalam menghadapi tantangan diabetes dan potensialnya untuk meningkatkan kesejahteraan jutaan penderita di seluruh dunia.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiabetesgula darahglukosa
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved