Breaking News:

Trend dan Viral

Waspadai! 5 Sayuran 'Terlarang' yang Harus Dihindari oleh Penderita Diabetes

Beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes antara lain kentang, jagung manis, dan lobak.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Pixabay.com
Ilustrasi labu mentega 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai penyakit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, diabetes menuntut perhatian khusus terhadap pola makan untuk menjaga stabilitas gula darah.

Meskipun sayur dianggap sebagai pilihan makanan sehat, penderita diabetes perlu berhati-hati dalam memilih jenis sayur yang mereka konsumsi.

Diabetes, yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin dengan efektif, dapat membuat kadar gula darah melonjak.

Oleh karena itu, mengontrol asupan makanan menjadi kunci utama dalam mengelola penyakit ini.

Meski sayur dianggap sebagai sumber nutrisi penting, penderita diabetes disarankan untuk menghindari beberapa jenis sayuran yang tinggi karbohidrat.

Karbohidrat dapat memicu peningkatan gula darah, yang dapat memperburuk kondisi diabetes.

Baca juga: Memerangi Diabetes dengan 5 Herbal Ampuh: Kadar Gula Darah Turun Berkat Khasiat Alami

Beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes antara lain kentang, jagung manis, dan lobak.

Meskipun memiliki nilai gizi yang baik, sayuran ini mengandung karbohidrat kompleks yang dapat meningkatkan gula darah secara signifikan.

Selain itu, sayuran yang dikemas dalam kaleng atau mengandung tambahan gula dan saus perlu diwaspadai, karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak diinginkan.

Namun, bukan berarti penderita diabetes harus sepenuhnya menghindari sayur.

2 dari 4 halaman

Sebaliknya, mereka dapat memilih sayuran rendah karbohidrat seperti brokoli, bayam, dan ketimun yang dapat memberikan nutrisi tanpa merusak kontrol gula darah.

Penting bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter mereka untuk mendapatkan panduan yang tepat tentang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan individu mereka.

Dengan memahami dampak berbagai jenis sayur terhadap gula darah, penderita diabetes dapat tetap menikmati makanan sehat sambil menjaga kondisi kesehatan mereka.

Seiring dengan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat untuk penderita diabetes, perlu dicatat bahwa pada dasarnya, tak ada sayuran yang secara tegas dilarang bagi mereka.

Namun, ada beberapa sayuran yang memerlukan perhatian khusus, terutama terkait dengan kandungan karbohidrat di dalamnya.

Hal ini menjadi relevan karena karbohidrat dapat memengaruhi kadar gula darah.

Salah satu alasan mengapa beberapa sayuran perlu dihindari oleh penderita diabetes adalah kandungan karbohidrat di dalam tepung.
Tepung dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, yang dapat berdampak negatif pada kondisi diabetes.

Oleh karena itu, All Recipes merekomendasikan beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes untuk menjaga stabilitas gula darah mereka.

Beberapa sayuran yang perlu menjadi perhatian bagi penderita diabetes termasuk sayuran yang mengandung karbohidrat tinggi seperti kentang, jagung manis, dan lobak.

Meskipun nutrisi dalam sayuran tersebut penting, jumlah karbohidrat kompleks yang tinggi dapat memicu lonjakan gula darah yang signifikan.

3 dari 4 halaman

Penting untuk dicatat bahwa, sementara beberapa sayuran perlu dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas, bukan berarti penderita diabetes harus sepenuhnya menghindari konsumsi sayur.

Sebaliknya, mereka dapat memilih sayuran rendah karbohidrat seperti brokoli, bayam, dan ketimun untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa menimbulkan gangguan pada kontrol gula darah.

Dalam rangka mencapai pola makan yang seimbang dan mendukung kesehatan penderita diabetes, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan yang dapat memberikan panduan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing.

Dengan pemahaman yang baik tentang kandungan karbohidrat dalam sayuran, penderita diabetes dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan mereka dengan baik.

Ini daftar sayuran yang perlu dihindari oleh pengidap diabetes sesuai yang dilansir di laman All Recipes:

1. Jagung

Ilustrasi jagung rebus
Ilustrasi jagung rebus (Freepik/KamranAydinov)

Jagung rebus seringkali dianggap sebagai pilihan camilan yang sehat, namun penting bagi kita untuk tetap berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Meskipun jagung kaya akan serat dan nutrisi, perlu diperhatikan kandungan karbohidrat di dalamnya.

Menurut penelitian, setiap 90 gram jagung rebus mengandung sekitar 21 gram karbohidrat.

Kandungan karbohidrat ini dapat memengaruhi tingkat gula darah, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.

4 dari 4 halaman

Oleh karena itu, konsumsi jagung sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan porsi dan frekuensi.

Untuk memaksimalkan manfaat jagung sebagai camilan sehat, disarankan untuk memadukannya dengan makanan lain yang merupakan sumber protein dan serat.

Kombinasi ini dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh dan memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.

Sebagai contoh, jagung rebus dapat disajikan bersama dengan potongan daging ayam tanpa kulit atau tahu sebagai sumber protein, serta dengan sayuran hijau sebagai tambahan serat.

Baca juga: Khasiat Luar Biasa Daun Kelor: Penurun Kolesterol Efektif, Asam Urat dan Pencegah Diabetes Utama

Dengan cara ini, camilan jagung tidak hanya memberikan rasa yang lezat tetapi juga memberikan nutrisi yang seimbang bagi tubuh.

Dengan perhatian yang tepat terhadap kandungan nutrisi dan kombinasi makanan, jagung rebus dapat tetap menjadi pilihan camilan yang sehat dan menyenangkan untuk dinikmati.

2. Labu mentega

Ilustrasi labu mentega
Ilustrasi labu mentega (Pixabay.com)

Labu mentega telah lama menjadi favorit banyak orang, baik sebagai bagian dari hidangan utama maupun sebagai pilihan sayuran.

Namun, bagi penderita diabetes, perlu ekstra perhatian terhadap asupan labu mentega, karena kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.

Dalam setiap 205 gram labu mentega, umumnya terdapat sekitar 16 gram karbohidrat dan kurang dari 3 gram serat.

Kandungan karbohidrat ini dapat berpengaruh signifikan terhadap tingkat gula darah penderita diabetes.

Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk membatasi konsumsi labu mentega dan memperhatikan porsi yang dikonsumsi.

Meskipun begitu, bukan berarti labu mentega harus dihilangkan sepenuhnya dari menu penderita diabetes.

Sebaliknya, disarankan untuk melengkapi sajian labu mentega dengan sayuran hijau lainnya yang kaya serat dan rendah karbohidrat.

Kombinasi ini tidak hanya dapat memberikan variasi rasa tetapi juga membantu mengurangi dampak kandungan karbohidrat dari labu mentega.

Baca juga: Strategi Sederhana untuk Menghindari Diabetes dengan Mengurangi Konsumsi Gula

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau asparagus dapat menjadi pilihan yang baik untuk melengkapi hidangan labu mentega.

Serat yang terkandung dalam sayuran hijau dapat membantu mengontrol penyerapan gula darah dan memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik bagi penderita diabetes.

Dengan memperhatikan asupan labu mentega dan menggabungkannya dengan sayuran hijau, penderita diabetes dapat tetap menikmati kelezatan sayuran favorit mereka tanpa mengorbankan kesehatan gula darah.

3. Jus sayuran

Ilustrasi jus sayur
Ilustrasi jus sayur (Pixabay.com)

Green smoothie atau jus sayur hijau sering dianggap sebagai pilihan menu diet yang sehat bagi banyak orang, tetapi para ahli gizi memperingatkan bahwa hal tersebut mungkin tidak berlaku untuk pasien diabetes.

Ahli gizi, Harland Adkins, menjelaskan bahwa jus sayur kekurangan satu komponen kunci yang penting untuk mengatur kadar gula darah, yaitu serat.

Menurut Adkins, "Apa pun sayuran yang Anda pilih, yang terbaik adalah memakannya tanpa dijus."

Dengan memakan sayuran secara utuh, Anda dapat memanfaatkan sepenuhnya manfaat serat yang membantu mengatur penyerapan gula darah dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Dalam setiap 250 gram jus sayuran, umumnya terkandung hampir 20 gram karbohidrat. Jumlah ini bisa semakin meningkat jika Anda menambahkan buah pada jus tersebut.

Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam jus sayuran dapat berdampak negatif pada tingkat gula darah, terutama pada pasien diabetes.

Baca juga: 6 Vitamin Terbukti Efektif Menurunkan Gula Darah, Solusi Bagus untuk Pasien Diabetes

Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk membatasi konsumsi jus sayuran dan mempertimbangkan pilihan menu yang lebih aman.

Meskipun green smoothie tetap dapat menjadi bagian dari menu diet bagi mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, pasien diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk menyesuaikan menu mereka agar tetap sehat dan sesuai dengan kebutuhan gula darah mereka.

Dengan perhatian khusus terhadap komponen serat dan karbohidrat, pasien diabetes dapat menjaga kesehatan mereka sambil tetap menikmati ragam menu diet yang lezat.

4. Kentang

ilustrasi kentang
ilustrasi kentang (kompas.com)

Kentang, sering dianggap sebagai sayuran yang umum dan menyehatkan, sebenarnya mengandung lebih banyak karbohidrat dibandingkan kebanyakan sayuran lainnya.

Menurut ahli gizi Makenzie Burgees, meski tidak ada sayuran yang secara khusus dilarang bagi penderita diabetes, perhatian terhadap porsinya sangat penting, terutama dalam kasus kentang.

"Meski tak ada sayuran yang dilarang bagi penderita diabetes, tapi perhatikan porsinya [kentang]," ujar Burgees.

Konsumsi kentang sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan ukuran porsi agar dapat mengontrol kadar gula darah.

Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam kentang dapat berpengaruh pada peningkatan gula darah, sehingga perlu diatur dengan cermat.

Selain itu, penderita diabetes juga disarankan untuk menghindari kentang olahan, seperti keripik kentang.

Produk olahan ini dapat memicu kelebihan lemak dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: Peringatan Kesehatan: Batas Konsumsi Gula-Garam yang Disarankan Agar Terhindar dari Risiko Diabetes

Oleh karena itu, penting untuk memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang, daripada mengonsumsi kentang dalam bentuk olahan yang tinggi lemak dan kalori.

Dengan memperhatikan porsi dan memilih metode memasak yang tepat, penderita diabetes masih dapat menikmati kentang sebagai bagian dari pola makan mereka tanpa mengorbankan kesehatan gula darah.

Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter dapat membantu dalam menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu.

5. Kacang polong

Ilustrasi kacang polong
Ilustrasi kacang polong (Freepik)

Kacang polong, yang sering dianggap sebagai sayuran yang sehat, rupanya mengandung jumlah karbohidrat yang patut diperhatikan.

Dalam setiap 175 gram kacang polong, umumnya terkandung sebanyak 20 gram karbohidrat, demikian disampaikan oleh para ahli gizi.

Meskipun kacang polong memberikan berbagai nutrisi, perlu diingat bahwa asupan karbohidrat yang tinggi dapat berdampak pada keseimbangan gula darah, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes.

Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memperhatikan porsi konsumsi kacang polong.

Ahli gizi menyarankan untuk memilih porsi yang lebih kecil dari 175 gram untuk menjaga keseimbangan asupan karbohidrat.

Dengan mengatur porsi dengan bijak, seseorang dapat tetap menikmati manfaat kesehatan kacang polong tanpa mengorbankan kontrol gula darah.

Selain itu, untuk mencapai keseimbangan nutrisi yang lebih baik, disarankan untuk mengombinasikan kacang polong dengan makanan lain yang mengandung serat dan protein.

Baca juga: Waspadai 7 Gejala Diabetes yang Terlihat pada Kulit, Termasuk Munculnya Kutil dan Ketiak Menghitam

Hal ini dapat membantu mengurangi dampak karbohidrat pada gula darah dan memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.

Dengan memperhatikan porsi dan memahami dampak nutrisi kacang polong, individu dapat tetap menyertakan sayuran ini dalam pola makan mereka dengan cara yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan gula darah mereka.

Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter juga dapat memberikan panduan yang lebih spesifik berdasarkan kebutuhan kesehatan individu.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comlabu mentegagreen smoothiekacang polongsayuran hijauSayurandiabetesgula darahseratInsulinKarbohidratgizilonjakan kadar gula darahkadar gula darahjagungcamilanBrokolijus sayurkentangNutrisi Popiah Tharid Shafoot Sitoplasma Tahu Isi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved