TRIBUNHEALTH.COM - Menganggap sepele adanya flek hitam di wajah mungkin dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kulit dan kepercayaan diri seseorang.
Flek hitam atau hiperpigmentasi bisa menjadi tanda masalah kesehatan kulit, seperti kerusakan akibat sinar matahari, peradangan, atau kondisi kulit tertentu.
Mengabaikan masalah ini bisa berarti mengabaikan perhatian terhadap kesehatan kulit secara keseluruhan.
Bagi beberapa orang, memiliki flek hitam di wajah dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri mereka.
Rasa percaya diri yang rendah dapat memengaruhi hubungan sosial, profesional, dan emosional.
Baca juga: Konsumsi Teh Hitam Sehari-hari Terbukti Menurunkan Risiko Diabetes, Studi Ungkap Manfaatnya
Oleh karena itu, merawat kulit dan mencari solusi untuk masalah flek hitam dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Jadi jangan anggap sepele ya sobat sehat, flek hitam yang tidak segera diatasi bisa memicu komplikasi loh.
Menganggap sepele masalah kulit tertentu dapat berkontribusi pada stigmatisasi dan tekanan sosial terkait penampilan.
Kesadaran akan pentingnya merawat diri dan mengatasi masalah kulit dapat membantu mendorong sikap yang lebih positif terhadap diri sendiri.
"Bisa yang tentunya aja adalah okronosis yang kita lihat pada kebanyakan wanita mungkin adalah bentukan kaya hampir ungu-ungu wajahnya.
Habis itu sudah tersebar di mana-mana.
Nah itu adalah komplikasi jika si flek itu tidak segera ditangani atau penggunaan krim jangka panjang, krim bermerkuri.
Jadi kalau sudah okronosis ya pastinya akan healing prosesnya ataupun prognosis dari suatu flek tersebut tidak akan oke kalau misalkan pada saat tahap awal.
Jadi akan lebih baik untuk mencegah daripada mengobati," kata dr. Bonita.
Flek hitam yang tidak segera diobati bisa berlanjut menjadi okronosis.
Okronosis merupakan suatu kelainan kulit yang ditandai dengan pigmentasi keabu-abuan atau biru kehitaman.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Penderita Diabetes: 7 Makanan Penangkal Rasa Lemas yang Aman Dikonsumsi
BACA BERITA LAIN: Adanya Flek Hitam Bisa Menjadi Ciri Khusus Mengidap Suatu Penyakit
Flek hitam pada kulit bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan kondisi ini seringkali disebut sebagai hiperpigmentasi.
Paparan sinar UV dari matahari dapat merangsang produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.
Terlalu banyak paparan sinar matahari tanpa perlindungan dapat menyebabkan hiperpigmentasi.
Seiring bertambahnya usia, kulit bisa mengalami perubahan, termasuk penumpukan melanin di beberapa area.
Pergantian hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan, bisa menyebabkan perubahan warna pada kulit, termasuk munculnya flek hitam yang disebut melasma.
Lantas, apakah adanya flek hitam bisa menimbulkan gejala medis tertentu?
Menurut penjelasan dr. Bonita, adanya flek hitam bisa menjadi ciri khusus terkena suatu penyakit.
"Biasanya ibu hamil rentan terhadap flek.
Terus kemudian pengidap tumor, hipofisis, kemudian pengidap hemakromotiasis, kemudian penyakit edison itu juga mempengaruhi untuk timbulnya flek sendiri.
Tadi juga saya bahas tentang diabetes mellitus dengan penggunaan obat-obatan lainnya itu akan memicu hiperpigmentasi atau kehitaman pada kulit," kata dr. Bonita.
Sebagai catatan, hiperpigmentasi atau adanya flek hitam pada kulit biasanya tidak menimbulkan gejala medis secara langsung.
Baca juga: 5 Kebiasaan Minum Sehat yang Ampuh Mencegah Diabetes: Rahasia untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
Hiperpigmentasi umumnya merupakan masalah kosmetik atau estetika, dan kebanyakan kasus tidak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan secara fisik.
Namun, dalam beberapa kasus, hiperpigmentasi dapat menjadi tanda atau gejala dari kondisi medis yang mendasarinya.
Contohnya, beberapa penyakit atau kondisi medis yang dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit.
Penjelasan Aesthetic Physician Skin and Contour Specialist, dr. Bonita Purnamasari dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 5 Oktober 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.