Breaking News:

Penggunaan Pelumas Buatan saat Berhubungan Seksual, Apakah Aman?

Penggunaan pelumas saat melakukan hubungan seksual cukup umum dan dapat memberikan beberapa manfaat.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
Penggunaan Pelumas Buatan saat Berhubungan Seksual, Apakah Aman? 

TRIBUNHEALTH.COM - Apakah ada sobat sehat di sini yang menggunakan pelumas buatan saat melakukan hubungan seksual?

Ya, meski tak banyak rupanya beberapa sobat sehat menggunakan pelumas buatan saat melakukan hubungan seksual.

dr. Binsar menyampaikan jika ada banyak merk pelumas buatan untuk vagina.

"Begitu dia (pelumas) dirilis atau dilempar ke masyarakat untuk membantu kesehatan seksual seorang wanita pasca menopause itu artinya sudah masuk dalam pengawasan BPOM.

Jadi secara bahan aktif aman.

Tapi yang namanya tubuh tetap ada namanya bioavailability, jadi kepekaan itu beda-beda.

Baca juga: Nasi Dingin: Pilihan Sehat dan Mendukung Pengelolaan Diabetes, Ini Alasannya

Ada satu obat alergi, ada satu obat tidak alergi pada orang yang sama.

Jadi silahkan pilih jenisnya, tetapi pada dasarnya bahan-bahan yang ada di kandungan gel vagina itu aman.

Yang kedua, pemakaian jangka panjang tidak masalah dan ada pemeriksaan terhadap bahan kandungan hingga penelitiannya.

Sehingga izin dari BPOM juga keluar," ulas dr. Binsar

ilustrasi obat pelumas
ilustrasi obat pelumas (health.kompas.com)
2 dari 4 halaman

Penggunaan pelumas saat melakukan hubungan seksual cukup umum dan dapat memberikan beberapa manfaat.

Dikutip dari beberapa sumber, beberapa alasan orang menggunakan pelumas buatan termasuk:

1. Kenikmatan dan kenyamanan

Pelumas dapat meningkatkan kenikmatan dan kenyamanan selama aktivitas seksual.

Ini dapat membantu mengurangi gesekan yang tidak nyaman dan membuat pengalaman lebih lancar.

Baca juga: Menakjubkan! Buah Bluberi Ungkapkan Manfaatnya dalam Mengatasi Diabetes Secara Alami di Rumah

2. Pertolongan untuk keringat atau kekeringan alami

Beberapa orang mengalami keringat atau kekeringan vagina secara alami, terutama selama situasi tertentu seperti menopause atau stress.

Pelumas dapat membantu mengatasi masalah ini dan menjadikan aktivitas seksual lebih nyaman.

3. Pertolongan bagi pasangan yang mengalami masalah fertilisasi

Pasangan yang sedang mencoba hamil mungkin menggunakan pelumas yang dirancang khusus untuk mendukung pergerakan sperma dan meningkatkan kemungkinan konsepsi.

3 dari 4 halaman

Penting untuk diingat bahwa tidak semua pelumas yang tersedia di pasaran cocok untuk digunakan selama aktivitas seksual.

Beberapa pelumas mungkin mengandung bahan kimia atau bahan yang dapat menyebabkan iritasi.

Jika sobat sehat atau pasangan memiliki sensitivitas tertentu, disarankan untuk memilih pelumas yang aman dan bermerek yang telah terbukti.

Jika sobat sehat atau pasangan memiliki pertimbangan kesehatan atau kesulitan tertentu, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi sobat sehat.

Baca juga: Pilihan Sehat: 5 Minuman Terbaik yang Mendukung Kontrol Gula Darah bagi Pengidap Diabetes

BACA BERITA LAIN: Menstruasi yang Prolonged: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Haid Berkepanjangan

ilustrasi haid berkepanjangan
ilustrasi haid berkepanjangan (cewekbanget.grid.id)

Haid yang berkepanjangan atau abnormal (menorrhagia) dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Beberapa penyebab umum dari menstruasi yang berkepanjangan melibatkan ketidakseimbangan hormon, masalah medis, atau kondisi tertentu.

"Jadi kalau haidnya berkepanjangan usia 55 sebetulnya sudah melebihi usia menopause.

Kalau dia haidnya berkepanjangan, kemungkinan mengalami hormon yang imbalance, tidak seimbang.

Nah, saran saya kalau ini penanya ibu-ibu silahkan cek lah ke dokter kandungan itu lebih baik," pesan dr. Binsar.

Baca juga: Penemuan Terbaru: Dokter Mengungkap Gejala Diabetes yang Sering Muncul pada Malam Hari

4 dari 4 halaman

Beberapa sumber menyebutkan jika terdapat sejumlah penyebab yang mungkin menyebabkan haid berkepanjangan pada wanita:

1. Gangguan hormonal

  • Disfungsi ovarium

Gangguan dalam fungsi ovarium dapat menghasilkan ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, yang dapat menyebabkan pertumbuhan endometrium yang berlebihan dan menstruasi yang berkepanjangan.

  • Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks wanita, termasuk estrogen dan progesteron, yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.

2. Masalah uterus atau rahim

  • Mioma uteri

Tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim dapat memengaruhi ukuran dan bentuk rahim, menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

  • Polip endometrial

Pertumbuhan jaringan abnormal di dalam rahim dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan selama menstruasi.

Baca juga: Riset Ungkap Fakta Menarik: Minuman Segar Ini Ternyata Cocok Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes

3. Infeksi atau inflamasi

ilustrasi haid berkepanjangan
ilustrasi haid berkepanjangan (health.kompas.com)
  • Infeksi rahim atau rahim besar (Endometritis)

Infeksi pada rahim atau rahim besar dapat menyebabkan peradangan dan perdarahan yang berlebihan selama menstruasi.

4. Gangguan pembekuan darah

  • Gangguan pembekuan darah

Beberapa gangguan pembekuan darah, seperti penyakit von Willebrand atau defisiensi faktor pembekuan darah lainnya, dapat menyebabkan menstruasi yang berkepanjangan.

Baca juga: Pentingnya Minum Air Kelapa bagi Penderita Diabetes: 5 Manfaat Kesehatan yang Tak Terbantahkan

5. IUD (Alat Kontrasepsi Intrauterin)

  • Efek Samping IUD

Pemakaian IUD sebagai metode kontrasepsi tertentu dapat menyebabkan menstruasi yang lebih berat atau berkepanjangan pada beberapa wanita.

6. Kondisi medis umum

  • Gangguan tiroid

Ketidakseimbangan hormon tiroid dapat mempengaruhi siklus menstruasi.

  • Diabetes

Diabetes yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi siklus menstruasi.

7. Stres fisik atau emosional

  • Stres

Stres fisik atau emosional yang berat dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan perdarahan berlebihan.

Jika seorang wanita mengalami menstruasi yang berkepanjangan atau abnormal, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Pemeriksaan menyeluruh dapat membantu menentukan penyebabnya, dan pengelolaan dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi spesifik yang mendasarinya.

Baca juga: Mengungkap Manfaat Kesehatan Bawang Putih Hitam: Pengaturan Gula Darah bagi Pasien Diabetes

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Bugar Seksual edisi 16 Februari 2024.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comWedang jaheantiinflamasivitamin Niacinamide Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved