TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes perlu memperhatikan dengan cermat jenis makanan yang mereka konsumsi agar dapat mengontrol kadar gula darah.
Dalam artikel ini, Tribunhealth.com akan membahas berbagai makanan sehat yang tidak hanya lezat tetapi juga tidak akan meningkatkan gula darah penderita diabetes.
Pada laman Healthline disebutkan jika beberapa makanan ini aman dikonsumsi oleh pasien diabetes:
1. Alpukat

Alpukat tergolong sebagai makanan aman untuk dikonsumsi oleh pasien diabetes karena beberapa alasan.
Alpukat mengandung serat tinggi, baik serat larut maupun serat tidak larut.
Serat membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah, sehingga mampu menjaga tingkat gula darah tetap stabil.
Ini juga berkontribusi pada kesehatan pencernaan.
Alpukat memiliki indeks glikemik yang rendah.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat dan lebih terkendali.
Alpukat mengandung lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal.
Lemak ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh menggunakan gula darah dengan lebih efisien, dan meminimalkan fluktuasi gula darah.
Baca juga: Mengurangi Ketergantungan Obat dengan Konsumsi 5 Buah Segar yang Diklaim Efektif Menjaga Gula Darah
Alpukat mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin K, vitamin E, vitamin C, vitamin B, dan mineral seperti kalium.
Nutrisi-nutrisi ini dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh tanpa menimbulkan risiko kenaikan gula darah yang signifikan.
Kandungan lemak dan serat dalam alpukat dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan konsumsi makanan lain yang mungkin memiliki dampak lebih besar pada gula darah.
2. Greek yogurt

Greek yogurt mengandung protein lebih tinggi daripada yogurt biasa.
Protein dapat membantu mengontrol nafsu makan, memperlambat penyerapan glukosa (gula) dalam darah, dan menjaga kestabilan gula darah.
Greek yogurt cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan produk susu lain yang mengandung gula tambahan.
Ini berarti konsumsi Greek yogurt tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.
Greek yogurt memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah daripada beberapa produk susu lainnya.
Karbohidrat yang lebih rendah dapat membantu mengendalikan kenaikan gula darah setelah makan.
Greek yogurt mengandung bakteri baik atau probiotik yang dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi probiotik dapat memberikan efek positif pada sensitivitas insulin, yang penting untuk penderita diabetes.
Baca juga: Beras Sebagai Pilihan Sehat bagi Pasien Diabetes, Ada 3 Jenis Beras yang Tak Bikin Gula Darah Naik
Greek yogurt juga mengandung kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang.
Selain itu, yogurt umumnya mengandung vitamin B12 dan riboflavin, yang dapat mendukung kesehatan umum.
Kandungan protein dan lemak dalam Greek yogurt dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi keinginan untuk makan dalam jumlah besar, yang dapat membantu mengontrol asupan kalori dan pengaruhnya terhadap gula darah.
3. Sayuran hijau

Sayuran hijau tergolong makanan aman untuk dikonsumsi oleh pasien diabetes karena memiliki beberapa karakteristik yang bermanfaat untuk mengelola gula darah.
Sayuran hijau umumnya rendah kalori dan karbohidrat, terutama karbohidrat yang bersifat sederhana.
Ini membantu mengontrol asupan kalori dan menghindari lonjakan gula darah yang signifikan setelah makan.
Sayuran hijau kaya serat, baik serat larut maupun tidak larut.
Serat membantu mengurangi penyerapan gula dalam darah dan menjaga kestabilan gula darah.
Selain itu, serat juga mendukung kesehatan pencernaan dan dapat membantu mengendalikan berat badan.
Sebagian besar sayuran hijau memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan setelah dikonsumsi.
Ini membuatnya cocok untuk penderita diabetes yang perlu memperhatikan reaksi gula darah terhadap makanan.
Baca juga: CARA MUDAH Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024 Lewat HP, Berikut Syarat dan Nominalnya
Sayuran hijau mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, zat besi, kalsium, dan folat.
Nutrisi ini mendukung kesehatan umum dan memberikan nilai tambah pada diet tanpa meningkatkan risiko kenaikan gula darah.
Beberapa sayuran hijau mengandung antioksidan, seperti beta-karoten dan senyawa polifenol.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas dan dapat memiliki manfaat kesehatan tambahan, termasuk melindungi sel-sel dari kerusakan.
4. Telur

Telur tergolong sebagai makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh pasien diabetes, dan beberapa alasan melibatkan kandungan nutrisi serta efeknya terhadap gula darah
Telur merupakan sumber protein yang sangat baik.
Protein membantu menjaga kestabilan gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa dari makanan.
Konsumsi protein yang cukup juga dapat membantu menjaga massa otot dan mendukung proses pemulihan.
Telur memiliki kandungan karbohidrat yang sangat rendah.
Ini membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tanpa menimbulkan kenaikan gula darah yang signifikan.
Telur mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin B12, vitamin D, riboflavin, seng, dan selenium.
Nutrisi-nutrisi ini berperan dalam mendukung kesehatan umum dan fungsi tubuh yang optimal.
Baca juga: Ini Daftar Makanan yang Mampu Tangkal Tekanan Darah Tinggi, Pasien Hipertensi Harus Tahu
Telur memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Ini memungkinkan pasien diabetes untuk mengonsumsinya tanpa khawatir tentang dampak langsung pada kadar gula darah.
Meskipun telur mengandung kolesterol, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada sebagian besar orang.
Namun, sebaiknya individu dengan diabetes atau masalah kesehatan tertentu berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menyesuaikan konsumsi telur sesuai kebutuhan pribadi.
5. Kacang

Kacang tergolong sebagai makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh pasien diabetes, dan berikut adalah beberapa alasan mengapa kacang dapat menjadi pilihan yang baik.
Kacang kaya akan serat, baik serat larut maupun serat tidak larut.
Serat membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah, menjaga kestabilan gula darah, dan mendukung kesehatan pencernaan.
Serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengendalikan nafsu makan.
Kacang adalah sumber protein nabati yang baik. Protein membantu menjaga kestabilan gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat.
Protein juga penting untuk memelihara massa otot dan mendukung proses pemulihan.
Kacang umumnya memiliki indeks glikemik yang rendah.
Ini berarti konsumsi kacang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, memberikan efek yang lebih stabil pada kadar gula darah.
Kacang mengandung lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal dan poli tak jenuh.
Baca juga: Menopause dan Penurunan Estrogen: Memahami, Mengelola, dan Mengobati
Lemak sehat ini bermanfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengurangi resistensi insulin.
Kacang mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa fitokimia.
Kacang juga dapat menyumbangkan sejumlah besar magnesium, yang telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.