TRIBUNHEALTH.COM - Menopause adalah tahap alami dalam kehidupan seorang wanita yang terjadi biasanya pada usia pertengahan 40-an hingga awal 50-an.
Pada saat ini, ovarium menghentikan produksi telur dan hormon reproduksi, termasuk estrogen.
Penurunan produksi estrogen selama menopause adalah hasil dari beberapa faktor fisiologis yang terkait dengan penuaan dan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh wanita.
Estrogen adalah salah satu jenis hormon seks wanita yang paling penting.
Baca juga: Beras Sebagai Pilihan Sehat bagi Pasien Diabetes, Ada 3 Jenis Beras yang Tak Bikin Gula Darah Naik
Hormon ini diproduksi terutama oleh ovarium, meskipun juga dihasilkan dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal dan sel-sel lemak.
Estrogen memiliki peran kunci dalam pengaturan berbagai fungsi dalam tubuh wanita.

Hormon estrogen yang menurun tentu akan mempengaruhi kehidupan seksual seorang wanita.
Namun sobat sehat jangan khawatir, pasalnya saat ini sudah ada pengobatan untuk menangani kadar estrogen yang turun.
"Estrogen (pengobatan) itu saat ini sudah ada.
Hormon estrogen itu ada preparatnya atau ada sediaannya.
Jadi jangan takut, itu ada.
Jadi sediaannya dua macam, tablet dan gel yang kita oleskan di pundak dan lengan atas kiri kanan setiap pagi itu sudah ada.
Lalu dikatakan untuk meningkatkan libido wanita ada.
Tapi mohon maaf Tribunners, saya tidak bisa menyebutkan," kata dr. Binsar.
Baca juga: CARA MUDAH Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024 Lewat HP, Berikut Syarat dan Nominalnya
BACA BERITA LAIN: Wanita Biasakan Olahraga Agar Vagina Tak Cepat Kering saat Menopause
Seorang wanita yang mengalami menopause biasanya akan merasakan vagina yang kering.
Kondisi ini wajar terjadi karena seorang wanita yang menopause akan mengalami penurunan hormon estrogen.
Vaginal dryness adalah salah satu gejala umum yang dialami oleh wanita saat mereka mengalami menopause.
Menopause adalah tahap dalam kehidupan seorang wanita ketika menstruasi berhenti dan reproduksi tidak lagi mungkin.
Hal ini terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen oleh ovarium.
Estrogen memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan vagina.
Baca juga: Dampak Menopause Sering Ganggu Kehidupan Seksual, Lakukan Ini Sebagai Upaya Pengobatan
Hormon ini membantu mempertahankan kelembapan, elastisitas, dan keasaman vagina.
Namun, saat menopause, produksi estrogen menurun secara signifikan, sehingga menyebabkan perubahan pada jaringan vagina.
Vaginal dryness dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, iritasi, dan bahkan rasa sakit selama hubungan seksual.

Namun tahukah sobat sehat, seorang wanita yang jarang berolahraga dan tidak aktif bergerak akan lebih cepat mengalami vagina kering.
"Walaupun ini datanya belum saya dapatkan, tapi pengamatan di klinik, wanita-wanita yang aktif berolahraga, yang rajin beraktivitas fisik itu ternyata lebih lama atau lebih basah (vaginanya).
Walapun dia sudah menopause, dia masih basah vaginanya," jelas dr. Binsar.
dr. Binsar berpesan agar sobat sehat rajin untuk berolahraga sejak usia muda.
Hal ini akan berdampak pada kebugaran seksual juga loh, sobat sehat.
Kebugaran seksual mencakup berbagai aspek kesehatan dan kebugaran yang berkontribusi pada kualitas kehidupan seksual seseorang.
Baca juga: Ini Daftar Makanan yang Mampu Tangkal Tekanan Darah Tinggi, Pasien Hipertensi Harus Tahu
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kebugaran seksual termasuk aspek fisik, emosional, dan psikologis.
Rajin berolahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan seksual.
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk area genital, yang dapat mendukung kesehatan vagina.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Bugar Seksual edisi 16 Februari 2024.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.