lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes mellitus adalah kondisi kronis di mana tubuh memiliki masalah dalam pengaturan gula darah'>kadar gula darah.
Beberapa jenis diabetes melibatkan ketidakcukupan produksi insulin oleh pankreas (seperti diabetes tipe 1), sementara yang lainnya melibatkan resistensi tubuh terhadap efek insulin yang dihasilkan (seperti diabetes tipe 2).
Dalam situasi normal, makanan yang kita konsumsi dipecah menjadi glukosa, yang kemudian diserap oleh aliran darah.
Insulin, hormon yang dihasilkan oleh pankreas, memungkinkan sel-sel tubuh untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
Baca juga: Riset Ungkap Fakta Menarik: Minuman Segar Ini Ternyata Cocok Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes
Pada individu dengan diabetes, proses ini terganggu, sehingga glukosa tetap berada dalam darah, menyebabkan peningkatan gula darah'>kadar gula darah.
Ketika gula darah'>kadar gula darah tinggi, gejala seperti kehausan berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan, dan rasa lapar yang konstan dapat muncul.
Oleh karena itu, manajemen diabetes melibatkan kontrol diet, olahraga teratur, dan penggunaan insulin atau obat-obatan hipoglikemik untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Baca juga: Pentingnya Minum Air Kelapa bagi Penderita Diabetes: 5 Manfaat Kesehatan yang Tak Terbantahkan
Pentingnya pemahaman ini membantu individu dengan diabetes dan orang-orang di sekitar mereka untuk mengelola kondisi ini dengan lebih baik dan mencegah komplikasi jangka panjang yang mungkin timbul akibat kontrol gula darah yang buruk.
dr. Randy Nusrianto Sp.PD, seorang spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyoroti fakta bahwa diabetes seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awalnya.
Hal ini membuat penderita tidak menyadari kondisinya dan enggan mencari pengobatan secara dini.
Baca juga: Mengungkap Manfaat Kesehatan Bawang Putih Hitam: Pengaturan Gula Darah bagi Pasien Diabetes
Dampaknya, gula darah'>kadar gula darah dalam tubuh meningkat secara signifikan karena tidak mendapat penanganan yang tepat waktu.
Salah satu gejala yang dapat muncul akibat peningkatan gula darah'>kadar gula darah adalah sering buang air kecil, terutama di malam hari.
dr. Randy juga mencatat bahwa pasien diabetes mungkin mengalami gejala lain seperti rasa lapar dan haus yang berlebihan.
Pentingnya pemahaman tentang gejala ini diharapkan dapat mendorong individu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengadopsi gaya hidup sehat.
Baca juga: Mengurangi Ketergantungan Obat dengan Konsumsi 5 Buah Segar yang Diklaim Efektif Menjaga Gula Darah
Dengan deteksi dini, pengobatan yang tepat dapat dimulai lebih awal, membantu mengelola kondisi diabetes dengan lebih efektif dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin muncul.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
