TRIBUNHEALTH.COM - Nasi merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia, tetapi terdapat catatan terkait pengaruh suhu nasi terhadap kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Menurut penjelasan dari pakar gizi, dr. Dian, M. Gizi, nasi putih yang telah didinginkan pada suhu ruang mengandung pati resisten.
Pati resisten adalah jenis pati yang tidak dicerna sepenuhnya oleh tubuh, sehingga tidak langsung diubah menjadi glukosa.
Ketika nasi dingin atau telah didiamkan pada suhu ruang, pati resisten ini membentuk struktur yang lebih kompleks, sehingga proses pencernaan menjadi lebih lambat.
Baca juga: Menakjubkan! Buah Bluberi Ungkapkan Manfaatnya dalam Mengatasi Diabetes Secara Alami di Rumah
Akibatnya, kadar gula darah tidak naik secara tiba-tiba setelah mengonsumsi nasi.
Penting bagi penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah mereka, dan konsumsi nasi dingin atau yang sudah didiamkan pada suhu ruang dapat menjadi salah satu strategi untuk mencegah kenaikan gula darah yang drastis setelah makan.

Penjelasan ini memberikan pandangan mengenai bagaimana suhu nasi dapat memengaruhi dampaknya terhadap kadar gula darah, memberikan opsi alternatif bagi penderita diabetes dalam mengonsumsi makanan pokok mereka.
Pada kutipan tambahan tersebut, dr. Dian menjelaskan lebih lanjut mengenai pati resisten dan dampaknya terhadap gula darah.
Dikatakannya bahwa pati resisten tidak mudah pecah, sehingga nasi yang mengandung pati resisten tidak cepat menaikkan gula darah setelah dikonsumsi.
Selain itu, beliau menyarankan agar penderita diabetes lebih baik mengonsumsi nasi yang sudah didinginkan atau bahkan nasi yang sudah semalam.
Baca juga: Pilihan Sehat: 5 Minuman Terbaik yang Mendukung Kontrol Gula Darah bagi Pengidap Diabetes
Menurut penjelasannya, semakin lama dinginnya nasi, semakin baik, karena proses pendinginan dan penyejatan nasi dapat meningkatkan kandungan pati resisten dalam nasi tersebut.
Oleh karena itu, nasi yang sudah didinginkan atau dibiarkan semalam dapat menjadi pilihan yang lebih aman bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah mereka.
Kesadaran ini diharapkan dapat membantu penderita diabetes dalam mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik.
Manfaat pati resisten yang terkandung dalam nasi dingin, sebagaimana dikutip dari laman Business Insider, pati resisten memiliki kemampuan dicerna lebih lambat, sehingga dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat, mirip seperti serat.
Dalam konteks kadar gula darah, pati resisten dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah.
Selain itu, pati resisten juga disebut memiliki manfaat lain, seperti mengatur nafsu makan agar tetap kenyang setelah makan, mencegah penurunan energi, dan membantu penurunan berat badan.
Baca juga: Penemuan Terbaru: Dokter Mengungkap Gejala Diabetes yang Sering Muncul pada Malam Hari
Ahli gizi Rhiannon Lambert menekankan bahwa konsumsi lebih banyak pati resisten dapat bermanfaat, terutama bagi mereka yang ingin menghilangkan lemak tubuh, menyeimbangkan kadar gula darah, meningkatkan produktivitas, dan menghindari penurunan berat badan di sore hari.

Tentu saja hal ini memberikan peringatan terkait penyimpanan nasi.
Meskipun disarankan untuk menyimpan nasi dingin agar menghasilkan lebih banyak pati resisten, perlu diperhatikan bahwa menyimpan nasi dalam suhu ruang dapat berisiko.
Nasi mengandung spora Bacillus cereus yang dapat bertahan pada suhu mendidih yang diperlukan untuk memasak nasi.
Jika nasi didinginkan terlalu lama atau dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan, bakteri dapat berkembang dari spora, melepaskan racun yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Oleh karena itu, disarankan untuk segera mendinginkan nasi setelah dimasak dengan cara meratakannya tipis-tipis di atas loyang atau wadah, lalu menyimpannya di lemari es setelah dingin.
Baca juga: Mengurangi Ketergantungan Obat dengan Konsumsi 5 Buah Segar yang Diklaim Efektif Menjaga Gula Darah
Delicious Magazine menyarankan agar nasi tidak disimpan lebih dari sehari sebelum dipanaskan kembali dan hanya boleh dipanaskan sekali.
Hal ini untuk menghindari risiko racun dari bakteri yang dapat berkembang pada nasi yang disimpan terlalu lama.
Apapun metode pemanasan ulang yang digunakan, pastikan nasi sudah benar-benar panas sebelum disajikan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.