lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Bluberi atau yang dikenal juga sebagai blueberry dalam bahasa Inggris, adalah buah yang dikenal kaya akan nutrisi dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Bluberi mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk flavonoid, antosianin, dan vitamin C.
Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada penuaan dan penyakit kronis.
Bluberi mengandung serat, yang penting untuk pencernaan yang sehat dan dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Serat juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga berat badan yang sehat.
Baca juga: Pilihan Sehat: 5 Minuman Terbaik yang Mendukung Kontrol Gula Darah bagi Pengidap Diabetes
Buah bluberi kaya akan vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan berperan dalam pembentukan kolagen, suatu protein penting untuk kesehatan kulit, pembuluh darah, tulang, dan jaringan ikat.
Bluberi juga menyediakan vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah yang normal dan kesehatan tulang.
Selain antioksidan utama, bluberi mengandung berbagai fitokimia atau senyawa tanaman yang memiliki potensi kesehatan.
Antosianin, salah satu fitokimia yang memberikan warna biru atau ungu pada bluberi, telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap penyakit jantung dan kesehatan otak.
Banyak sumber menyebutkan bahwa buah bluberi efektif dalam pengobatan diabetes.
Kendati demikian, penting untuk dicatat bahwa pengobatan diabetes harus selalu dipantau oleh profesional kesehatan.
Baca juga: Penemuan Terbaru: Dokter Mengungkap Gejala Diabetes yang Sering Muncul pada Malam Hari
Meskipun beberapa makanan, termasuk buah bluberi, dapat memberikan manfaat kesehatan, tidak ada satu jenis makanan atau ramuan alami yang dapat menggantikan perawatan medis yang diresepkan.
Meskipun demikian, buah bluberi memiliki sejumlah sifat yang dapat mendukung manajemen diabetes dan kesehatan umum.
Berikut beberapa cara di mana buah bluberi dapat dimasukkan ke dalam pola makan sehat sebagai bagian dari pengelolaan diabetes:
1. Rendah indeks glikemik
Bluberi memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat.
Ini bisa menjadi pilihan buah yang baik untuk penderita diabetes, tetapi tetaplah memantau asupan gula secara keseluruhan.
Eating Well menyebutkan bahwa indeks glikemik buah bluberi sebesar 53 dimana tergolong rendah.
Baca juga: Riset Ungkap Fakta Menarik: Minuman Segar Ini Ternyata Cocok Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes
2. Serat
Bluberi kaya akan serat, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengelola berat badan.
Hal ini senada dengan yang disebutkan dalam laman Eating Well, dimana serat bluberi bisa memperlambat pencernaan sehingga membuat rasa kenyang lebih lama.
3. Antioksidan
Antioksidan dalam bluberi dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada komplikasi diabetes.
Antioksidan juga dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Cara untuk menambahkan buah bluberi ke dalam diet diabetes meliputi:
- Segar atau beku: Bluberi segar atau beku dapat ditambahkan ke smoothie, yogurt, atau oatmeal.
- Enceran atau jus tanpa gula: Pilih jus bluberi tanpa tambahan gula untuk mengurangi asupan gula.
- Snack sehat: Konsumsi bluberi sebagai camilan sehat di antara waktu makan utama.
- Tambahkan ke salad: Tambahkan bluberi ke dalam salad sayuran untuk sentuhan rasa manis.
Baca juga: Mengurangi Ketergantungan Obat dengan Konsumsi 5 Buah Segar yang Diklaim Efektif Menjaga Gula Darah
Namun, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan atau gaya hidup, terutama jika sobat sehat memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes.
Pengelolaan diabetes melibatkan pendekatan yang komprehensif, termasuk pengaturan makanan, olahraga, dan pengobatan sesuai dengan rekomendasi dokter.
Klik ">di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
