TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, sudah sering bukan menjumpai minuman secang ini?
Ya, wedang secang merupakan minuman tradisional yang menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan dan banyak dikonsumsi masyarakat.
Warna merah menjadi ciri khas dari wedang secang.
Bahan baku wedang secang yakni kayu pohon secang yang telah diserut.
Bentuk secang seperti perdu atau pohon bercabang-cabang dan tingginya bisa sampai 10 meter.
Di pulau Jawa, pohon secang ini ditanam sebagai tanaman pagar, yakni pegunungan berbatu di daerah yang tidak terlalu dingin suhunya.
Cara panennya pun dilakukan dengan memotong cabang yang sudah cukup tua. Biasanya cabang pohon dipotong-potong dengan ukuran urang lebih 10cm, diambil kulitnya, dicuci, ditiriskan dan dijemur.
Baca juga: Manfaat Daun Pepaya Efektif Kontrol Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes
Setelah kering, selanjutnya batang dibelah dan diserut engan engiba, sehingga bentuknya menjadi kecil-kecil dan tipis.
Usai berbentuk kecil-kecil dan tipis, serutan kayu itu dikeringkan hingga benar-benar kering dan ditandai dengan semakin kerasnya kayu dan mudah patah..
Serutan kayu yang sudah kering kemudian disortasi kering dengan tujuan memisahkan bagian yang rusak dan sisa-sisa kotoran.
Setelah serutan ini bersih, kemudian siap dikemas dan disimpan atau langsung digunakan.
Sekadar informasi, secang'>kayu secang bisa dipanen setelah berumur 1-2 tahun.
Ternyata sudah sejak zaman dahulu manfaat kayu secang ini dikenal. Kira-kira di abad ke-17, kayu secang dinobatkan sudah menjadi komoditas rempah-rempah yang populer dan banyak di cari masyarakat.
Baca juga: Khasiat Luar Biasa Bunga Pacar Air: Redakan Nyeri Sendi hingga Gigitan Ular
Pada waktu itu, secang'>kayu secang ini digunakan masyarakat untuk zat pewarna alami dan obat tradisional, seperti menghangatkan tubuh, menambah stamina, memberi rasa nyaman pada perut, mencegah masuk angin, mengatasi nyeri haid, diare, hingga radang mata.
Seiring berjalannya waktu, sebuat studi mengenai manfaat dari secang'>kayu secang ini semakin banyak.
Melansir PosBelitung via Majalah Warta HortusMed Edisi 1 tahun 2017, berikut ini adalah sejumlah manfaat secang untuk kesehatan berdasarkan penelitian:
1. Mengatasi Infeksi Kulit
Tanaman secang ini dianggap bisa mengatasi infeksi kulit karena tlah terbukti bisa menghambat betumbuhan beberapa bakteri, termasuk bakteri Staphylococcus aereus yang menjadi penyabba masalah kesehatan.
2. Meredakan Radang Tenggorokan
Kayu secang dianggap bisa mengatasi radang tenggorokan karena sudah terbukti bosa menghambat pertumbuhan bakteri Strepcococus alpha.
Baca juga: Seksolog dr. Binsar Ungkap Penyebab Testosteron Sangat Menurun pada Pria Komorbid
Bakteri Strepcococus alpha bisa hidup pada kulit dan tenggorokan manusia. Ketika bakteri ini menyebabkan infeksi, penularannya bisa terjadi melalui kontak langsung, baik dengan sentuhan kulit, lendir, maupun luka. Kondisi radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Strepcococus alpha bisanya ditandai dengan gejala berupa:
- Demam
- Sulit menelan
- Tenggorokan kemerahan dengan bercak putih atau abu-abu
- Kehilangan selera makan
- Mual
- Lemas
- Pembengkakan kelenjar getah bening
3. Mengatasi Demam Scarlet
Secang bermanfaat untuk mengatasi demam scarlet karena bisa menghambat pertumbuhan bakteri Strepcococus alpha.
Gejala demam scarlet yang khas adalah timbul ruam berwarna merah atau merah muda di hampir seluruh tubuh. Ruam yang muncul terlihat seperti luka bakar akibat sinar matahari dan terasa kasar. Ruam biasanya berawal dari bagian dada dan perut, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Baca juga: Ragam Khasiat Jagung untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengatasi Penyakit Diabetes
4. Mengatasi Diare, Mual dan Muntah
Secang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi diare, mual, dan muntah yang disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli). Hal itu dikarenakan, ekstrak serutan secang'>kayu secang telah terbukti dapat pula menghambat pertumbuhan bakteri tersebut.
5. Pereda Nyeri
Penelitian efek analgetik (pereda nyeri) infusa kulit secang'>kayu secang pada hewan coba mencit putih menunjukkan efek yang setara dengan asetosal.
6. Mengobati Asam Urat
Pada penelitian efek analgetik, infus kulit secang'>kayu secang tersebut, juga ditemukan bahwa secang dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus yang memiliki kadar asam urat tinggi.
7. Menjaga Kesehatan Organ Hati
Ekstrak air kayu secang juga memperlihatkan efek perbaikan sel hati. Selain khasiat yang banyak, keamanan dari ekstrak kayu secang juga sudah terbukti. Tapi, penggunaan kayu secang sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil dan pasien yang mengkonsumsi obat yang dapat menghambat pembekuan darah.
Baca juga: Asam Urat Sembuh Tanpa Efek Samping, Ini Obat Alami yang Bisa Dicoba
Dikutip dari Resep Sehat JSR, berikut cara mudah meracik minuman wedang secang:
Bahan: Kayu secang, cengkeh dan daun pandan.
- anti mikroba
- anti alergi
Khasiat cengkeh:
- mengobati tukak lambung
- menjaga sistem pencernaan
- meredakan nyeri
Khasiat daun pandan:
- meredakan hipertensi
- meredakan diabetes
- mengatasi insomnia
Ketiga rempah tersebut kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Pas banget diminum malam hari. Biar tidur lebih pulas, dan pagi harinya bangun lebih fresh.
Jangan lupa ditambah madu, biar lebih enak dan lebih berkhasiat.
(TribunHealth.com/Posbelitung/khamelia)
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Bikin Tidur Pulas, Inilah Khasiat Kayu Secang yang Diracik dengan Cengkeh dan Daun Pandan