TRIBUNHEALTH.COM - Menurunkan kadar gula darah tinggi memerlukan serangkaian upaya yang melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan, aktivitas fisik, dan manajemen stres.
Gula darah tinggi yang tidak diatasi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
Gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, dan masalah sirkulasi.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, yang dapat mengakibatkan kesemutan, rasa panas atau dingin yang tidak wajar, dan kelemahan pada ekstremitas.
Gula darah tinggi dapat menyebabkan retinopati diabetes, yang dapat merusak pembuluh darah di mata dan menyebabkan masalah penglihatan bahkan kebutaan.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan gangguan fungsi ginjal, dan pada akhirnya dapat mengarah pada gagal ginjal.
Baca juga: Yuk Perbanyak Makan Sayuran Ini untuk Merawat Diabetes, Bantu Cegah Lonjakan Gula Darah
Penting untuk diingat bahwa kontrol gula darah yang baik dan manajemen diabetes dengan baik dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko komplikasi ini.
Mengadopsi dari laman Grady Health, inilah sejumlah upaya yang bisa diterapkan sobat sehat dalam menurunkan kadar gula darah tinggi:
1. Makan lebih banyak serat

Makan lebih banyak serat dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi karena serat memberikan sejumlah manfaat dalam mengatur metabolisme glukosa.
Serat larut dalam air dapat membentuk gel di saluran pencernaan, yang melambat penyerapan glukosa dari makanan.
Ini membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan.
Serat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan tubuh untuk merespons insulin dan mengatur penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh.
Sensitivitas insulin yang baik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang dapat menyebabkan gula darah tinggi.
Serat memberikan rasa kenyang lebih lama karena memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Ini dapat membantu dalam pengendalian berat badan, yang merupakan faktor penting dalam manajemen gula darah.
Konsumsi serat yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko mengembangkan diabetes tipe 2.
Baca juga: Yuk Makan Petai untuk Menurunkan Gula Darah, Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
Diabetes tipe 2 seringkali terkait dengan resistensi insulin dan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan efektif.
Serat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengurangi fluktuasi yang dapat terjadi setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Manfaat konsumsi serat juga dapat melibatkan penurunan risiko komplikasi kesehatan yang terkait dengan gula darah tinggi, seperti penyakit jantung dan penyakit ginjal.
2. Minum banyak air putih

Banyak minum air putih dapat memberikan beberapa manfaat yang berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah.
Air membantu tubuh untuk membuang kelebihan gula melalui urine.
Dengan minum banyak air, volume urine dapat meningkat, dan ini dapat membantu mengurangi kadar gula darah.
Dehidrasi dapat meningkatkan kadar gula darah. Dalam keadaan dehidrasi, tubuh cenderung mengkonsentrasikan gula dalam darah.
Minum banyak air membantu mencegah dehidrasi, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga kadar gula darah pada tingkat yang lebih normal.
Minum air putih dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan camilan yang tinggi gula dan kalori.
Baca juga: Terungkap Manfaat Daun Pepaya, Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes
Ini dapat membantu mengendalikan berat badan, yang merupakan faktor penting dalam manajemen gula darah.
Air memainkan peran penting dalam proses metabolisme tubuh.
Dengan menjaga metabolisme yang efisien, tubuh dapat lebih baik mengelola dan menggunakan gula darah.
Kadang-kadang tubuh dapat memberi sinyal kelaparan ketika sebenarnya sedang haus.
Dengan minum cukup air, sobat sehat dapat membantu membedakan antara rasa lapar dan haus, yang dapat membantu mengontrol asupan makanan dan gula.
Air membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk keseimbangan elektrolit yang berhubungan dengan gula darah.
Ini dapat berkontribusi pada kesehatan umum dan pengendalian gula darah.
3. Perbanyak makanan yang mengandung kromium dan magnesium
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kromium dan magnesium dapat memberikan beberapa manfaat bagi pengendalian kadar gula darah tinggi.
- Kromium
Kromium diyakini dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Sensitivitas insulin yang baik memungkinkan tubuh menggunakan insulin secara lebih efisien untuk mengatur kadar gula darah.
Kromium berperan dalam metabolisme karbohidrat, membantu tubuh memproses gula darah dan mengubahnya menjadi energi.
Ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Suplemen kromium telah menunjukkan potensi dalam menurunkan resistensi insulin pada beberapa individu dengan diabetes tipe 2.
Kromium dapat membantu mengurangi kebutuhan insulin pada beberapa orang, yang dapat bermanfaat terutama bagi mereka yang memiliki diabetes.
Magnesium berperan dalam aktivasi enzim yang terlibat dalam pemecahan glukosa.
Keberadaan magnesium yang cukup dapat membantu mengoptimalkan proses ini.
Magnesium membantu meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efisien.
Baca juga: Cara Alami Mencegah Timbulnya Kerutan, Termasuk Tak Mudah Marah dan Berekspresi
Magnesium berpartisipasi dalam regulasi transportasi ion dan keseimbangan elektrolit, yang berdampak pada fungsi sel dan insulin.
Kekurangan magnesium telah dikaitkan dengan resistensi insulin.
Menjaga tingkat magnesium yang cukup dapat membantu melindungi tubuh dari resistensi insulin.
4. Manajemen stres

Manajemen stres dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi karena stres dapat memengaruhi sistem hormonal dan metabolisme tubuh, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Ketika sobat sehat mengalami stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan epinefrin (adrenalin).
Hormon-hormon ini dapat meningkatkan kadar gula darah sebagai respons terhadap situasi stres.
Manajemen stres membantu mengurangi pelepasan hormon stres ini.
Pemaparan jangka panjang terhadap tingkat kortisol yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin.
Insulin yang kurang efektif dalam mengatur gula darah dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Stres dapat memengaruhi kebiasaan makan, mendorong konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.
Ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Manajemen stres dapat membantu seseorang lebih sadar akan pola makan dan memilih opsi makanan yang lebih sehat.
Stres dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk fokus pada aktivitas fisik atau olahraga.
Aktivitas fisik membantu dalam penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh dan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Manajemen stres dapat mendukung aktivitas fisik yang teratur.
Baca juga: Manjur Atasi Diabetes dengan Makan Daun Sambiloto, Ketahui Manfaat Lain Daun Sambiloto
Stres dapat mengganggu pola tidur, dan kurang tidur dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan mengarah pada peningkatan risiko resistensi insulin.
Manajemen stres yang efektif dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
5. Batasi asupan karbohidrat
Batasan asupan karbohidrat dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi karena karbohidrat adalah sumber utama glukosa, yang langsung memengaruhi kadar gula darah.
Saat sobat sehat mengonsumsi karbohidrat, tubuh mengubahnya menjadi glukosa, dan insulin diperlukan untuk membawa glukosa ke dalam sel-sel tubuh.
Karbohidrat, terutama yang sederhana seperti gula dan tepung putih, dapat menyebabkan peningkatan cepat kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Dengan membatasi asupan karbohidrat, sobat sehat dapat mengurangi fluktuasi gula darah dan mencegah lonjakan yang tajam.
Asupan karbohidrat yang tinggi, terutama karbohidrat olahan, dapat menyebabkan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.
Dengan membatasi karbohidrat, sobat sehat dapat membantu mengelola resistensi insulin.
Batasan karbohidrat dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah, terutama bagi individu dengan diabetes.
Ini melibatkan memilih karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh dan sayuran, yang dicerna lebih lambat dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.
Mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu menurunkan kebutuhan insulin.
Baca juga: Simak! Cara Cek Penerima Bansos BPNT 2024 Rp 2,4 Juta di Link cekbansos.kemensos.go.id
Ini dapat bermanfaat terutama bagi orang dengan diabetes yang mungkin mengalami kesulitan memproduksi atau menggunakan insulin secara efisien.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.