TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat merupakan produk limbah dalam darah yang diproduksi saat Anda mengonsumsi makanan kaya purin.
Purin ialah senyawa kimia yang terbuat dari atom karbon dan nitrogen, yang dipecah di dalam tubuh.
Terlalu banyak asam urat di dalam tubuh dapat memicu kondisi yang disebut hiperurisemia.
Hal ini menyebabkan terbentuknya kristal asam urat, yang mengendap di persendian dan menyebabkan asam urat.
Baca juga: 6 Makanan yang Baiknya Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Dapat Bantu Mengurangi Gejala Asam Urat
Gejala Asam Urat
Dilansir dari HealthShots, berikut ini tanda dan gejala dari asam urat yang harus Anda waspadai.
- Asam urat mempengaruhi persendian Anda. Beberapa sendi yang sering terkena adalah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
- Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan yang berkepanjangan setelah rasa sakit awal mereda. Ini bisa berlangsung selama beberapa minggu atau lebih.
- Anda mungkin akan kesulitan menggerakkan persendian Anda .
- Sendi bengkak, nyeri tekan, dan merah adalah beberapa gejala yang mungkin Anda alami.
Baca juga: Makan 2 Buah Kiwi Per Hari Dapat Gantikan Kebutuhan Suplemen Vitamin C
Cara Menurunkan Kadar Asam Urat
"Tingkat asam urat yang tinggi terjadi ketika ginjal Anda tidak menghilangkannya secara efisien," jelas Ahli Nutrisi Klinis, Clara Browell.
"Pola makan kaya protein, peningkatan asupan gula, dan konsumsi alkohol dapat menyebabkan masalah ini."
"Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang menyakitkan di tubuh, yang menyebabkan asam urat atau nyeri sendi."
"Perubahan gaya hidup tertentu dan menghilangkan makanan kaya purin dapat membantu menurunkan asam urat dalam tubuh," lanjut Browell.
Berikut ini terdapat lima cara yang dapat diterapkan untuk menurunkan kadar asam urat.
1. Konsumsi lebih banyak vitamin C
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Rheumatology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin C memiliki kadar asam urat lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit vitamin C.
Studi lain di Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat.
Beberapa sumber vitamin C terbaik termasuk buah jeruk, paprika, stroberi, brokoli, kubis Brussel, dan kentang.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Susu Kedelai, Dapat Turunkan Tekanan Darah Tinggi hingga Turunkan Kadar Kolesterol
2. Hindari makanan kaya purin
Konsumsi makanan rendah purin bisa bermanfaat bagi Anda.
Pola makan rendah purin meliputi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Beberapa makanan tinggi purin yang sebaiknya Anda hindari antara lain adalah daging merah, makanan laut, daging olahan, jeroan, dan alkohol.
3. Kurangi asupan pemanis buatan
Makanan tinggi pemanis buatan cenderung meningkatkan kadar asam urat dan memicu asam urat.
Batasi atau hindari asupan makanan manis untuk mencegah timbulnya asam urat.
Makanan dan minuman manis yang sebaiknya Anda hindari, seperti soda, jus kemasan, kue kering, permen, sup kalengan, dan bumbu seperti saus tomat atau mayones.
Baca juga: Tak Hanya Jeroan, Berikut Ini Pantangan Makan Bagi Penderita Asam Urat Tinggi
4. Tetap terhidrasi
Pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik agar kadar asam urat dapat berkurang.
Anda harus minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari.
Penelitian menemukan bahwa konsumsi banyak air putih dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh Anda.
5. Kurangi asupan alkohol
Alkohol dikaitkan dengan risiko asam urat yang lebih tinggi.
Penelitian menemukan bahwa orang yang rentan terhadap serangan asam urat harus menghindari alkohol, terutama selama serangan tersebut sedang terjadi.
Alkohol dapat memperparah gejala asam urat dan dapat meningkatkan kadar asam urat.
Baca juga: Konsumsi Jus Lemon Setiap Hari Baik untuk Penderita Asam Urat, Dapat Mengelola Kadar Asam Urat
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)