TRIBUNHEALTH.COM - Penderita gula darah tinggi atau diabetes perlu memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi ya, sobat sehat.
Melansir Medical News Today, inilah sejumlah makanan yang harus dihindari pasien diabetes:
1. Daging berlemak atau olahan
Daging berlemak cenderung mengandung lebih banyak kalori, dan konsumsi kalori berlebih dapat berkontribusi pada obesitas.
Obesitas dapat meningkatkan resistensi insulin, yang merupakan karakteristik umum pada diabetes tipe 2.
Daging berlemak, terutama daging merah yang tinggi lemak jenuh, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular, dan asupan lemak jenuh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
Daging olahan seperti sosis, bacon, dan ham dapat mengandung tambahan gula atau bahan pengawet yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
Baca juga: Makanan Wajib di Dapur Bagi Pasien Diabetes untuk Kelola Kadar Gula Darah
Selain itu, makanan olahan seringkali memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi daging olahan dan peningkatan risiko penyakit usus, seperti kanker kolorektal.
Penderita diabetes juga cenderung memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa jenis kanker, sehingga membatasi konsumsi daging olahan dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
2. Lemak jenuh dan lemak trans
Pasien diabetes disarankan untuk menghindari lemak jenuh dan lemak trans karena kedua jenis lemak ini dapat berkontribusi pada risiko kesehatan yang lebih tinggi, terutama terkait dengan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya yang mungkin mempengaruhi kontrol gula darah.
Lemak jenuh dapat berkontribusi pada resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Resistensi insulin adalah karakteristik umum pada diabetes tipe 2. Lemak trans juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan merugikan kesehatan metabolik.
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Baca juga: Kenaikan Gaji PNS 2024, Lengkap dengan Jadwal Pencairan dan Rincian Gaji Setiap Golongan
Tingginya kadar kolesterol LDL dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang merupakan risiko tambahan bagi penderita diabetes yang sudah memiliki risiko kesehatan jantung lebih tinggi.
Konsumsi lemak jenuh dan lemak trans dapat mempengaruhi kadar gula darah, terutama jika menyebabkan peningkatan berat badan dan resistensi insulin.
Penderita diabetes perlu menjaga agar kadar gula darah tetap stabil, dan menghindari lemak yang dapat merusak keseimbangan ini.
3. Karbohidrat olahan
Pasien diabetes sebaiknya membatasi konsumsi karbohidrat olahan karena karbohidrat ini cenderung memiliki dampak lebih cepat terhadap peningkatan kadar gula darah.
Karbohidrat olahan seperti tepung putih, nasi putih, dan roti putih memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Ini berarti bahwa mereka dapat dicerna dan diserap oleh tubuh dengan cepat, menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tajam.
Penderita diabetes perlu menghindari fluktuasi kadar gula darah yang drastis untuk menjaga kontrol gula darah yang baik.
Baca juga: Memahami Panduan hingga Gerakan yang Tak Dianjurkan saat Prenatal Yoga
Konsumsi karbohidrat olahan yang tinggi dapat berkontribusi pada resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin.
Resistensi insulin adalah faktor risiko utama dalam pengembangan diabetes tipe 2.
4. Makanan atau minuman yang mengandung tinggi gula
Pasien diabetes sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang mengandung tinggi gula karena konsumsi gula dapat langsung memengaruhi kadar gula darah.
Gula (terutama gula sederhana seperti sukrosa dan fruktosa) dapat langsung meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang harus dihindari oleh penderita diabetes untuk menjaga stabilitas kadar gula darah.
Pengendalian kadar gula darah yang buruk dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan jangka panjang, termasuk kerusakan pada pembuluh darah, ginjal, mata, dan saraf.
Baca juga: Pasien Hipertensi Coba Konsumsi Rempah Ini untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Makanan dan minuman yang tinggi gula dapat memperburuk kontrol gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi ini.
Untuk mengelola diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.
Konsumsi makanan atau minuman tinggi gula dapat menyebabkan fluktuasi yang drastis, yang dapat sulit diatasi oleh penderita diabetes.
5. Susu full cream
Pasien diabetes sebaiknya mempertimbangkan konsumsi susu full cream dengan hati-hati karena susu full cream mengandung lebih banyak lemak jenuh dibandingkan dengan susu rendah lemak atau susu skim.
Susu full cream memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu rendah lemak atau susu skim.
Lemak jenuh dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pasien diabetes sudah memiliki risiko kesehatan kardiovaskular yang lebih tinggi, sehingga membatasi lemak jenuh dapat membantu mengelola risiko tersebut.
Susu full cream mengandung lebih banyak kalori dibandingkan dengan varian susu rendah lemak atau susu skim.
Konsumsi kalori yang berlebih dapat berdampak pada peningkatan berat badan, dan mengelola berat badan adalah faktor penting dalam manajemen diabetes.
Baca juga: Kendalikan Tekanan Darah Tinggi dengan Rutin Konsumsi Seledri, Pasien Hipertensi Perlu Coba
Meskipun demikian, susu full cream juga mengandung nutrisi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin D.
Oleh karena itu, pasien diabetes yang ingin mengonsumsi susu full cream sebaiknya melakukannya dengan memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi.
Selain itu, memilih susu rendah lemak atau susu skim bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.