Breaking News:

4 Kebiasaan Sarapan Terburuk, Dapat Memicu Lonjakan Gula Darah, Penderita Diabetes Hindari Ini

Beberapa kebiasan buruk saat sarapan ini harus dihindari agar gula darah tidak mengalami lonjakan.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
Pexels
Ilustrasi menu sarapan, penderita diabetes hindari hal ini saat sarapan, dapat melonjakkan kadar gula darah 

TRIBUNHEALTH.COM - Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting dalam sehari dibandingkan dengan makan siang dan makan malam.

Melewatkan kebiasaan sarapan dapat berdampak pada tubuh Anda, terutama pada penderita diabetes.

Tak hanya melewatkan sarapan saja, tidak memperhatikan gizi makanan yang dikonsumsi saat sarapan juga dapat berpengaruh buruk terhadap gula darah.

Beberapa kebiasan buruk saat sarapan ini harus dihindari agar gula darah tidak mengalami lonjakan.

Lantas, kebiasaan sarapan terburuk apa saja yang harus dihindari?

Baca juga: 4 Kebiasaan Ngemil yang Baik untuk Penderita Diabetes, Stabilkan Gula Darah

Kebiasaan Sarapan Terburuk yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Dikutip dari Eat This Not That, berikut empat kebiasaan sarapan terburuk yang berdampak pada gula darah Anda.

1. Tidak makan cukup protein

ilustrasi makanan berprotein, penderita diabetes sebaiknya memasukkan protein dalam menu sarapan
ilustrasi makanan berprotein, penderita diabetes sebaiknya memasukkan protein dalam menu sarapan (lifestyle.kompas.kom)

Makanan seimbang adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, serat, lemak, dan sayuran.

Tanpa semua komponen tersebut hadir dalam makanan Anda, Anda akan kekurangan asupan vitamin dan mineral, yang akhirnya dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

2 dari 4 halaman

Tubuh membutuhkan banyak usaha untuk memecah dan mencerna protein, ketika Anda mengonsumsi nutrisi ini bersama dengan karbohidrat, hal ini dapat memperlambat pelepasan karbohidrat ke dalam aliran darah.

Beberapa orang memiliki sarapan cepat dengan mengonsumsi granola bar, sepotong buah, atau minum kopi.

Meskipun semua makanan ini dapat menjadi bagian dari sarapan seimbang, namun makanan ini paling baik disajikan bersama protein.

Anda dapat membuat menu sehat dengan cara menghancurkan granola bar di atas keju cottage, tambahkan kacang ke buah Anda, dan gantilah pemanis kopi Anda dengan beberap tetes protein shake yang sudah jadi untuk memasukkan protein ke dalam sarapan Anda.

Baca juga: 4 Camilan Terburuk Dapat Sebabkan Lonjakan Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Menghindari!

2. Tidak makan cukup lemak sehat

ilustrasi makanan yang mengandung lemak sehat, penderita diabetes sebaiknya memasukkan lemak sehat dalam menu sarapan
ilustrasi makanan yang mengandung lemak sehat, penderita diabetes sebaiknya memasukkan lemak sehat dalam menu sarapan (health.kompas.com)

Kurangnya konsumsi lemak sehat juga dapat berpengaruh terhadap lonjakan gula darah.

Mirip dengan protein, lemak juga memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga membantu mengurangi kemungkinan lonjakan gula darah.

Selain itu, lemak sehat merupakan nutrisi yang mengenyangkan, yang artinya Anda akan merasa kenyang lebih lama setelah makan.

Karena manfaat lemak yang mengenyangkan, makanan seimbang ini termasuk nutrisi yang dapat membantu Anda membatasi camilan dan membantu Anda makan dalam porsi sedikit, sehingga dapat mengelola kadar gula darah.

Lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dapat ditemukan di dalam alpukat, kacang-kacangan, dan selai kacang yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh.

3 dari 4 halaman

Misalnya, Anda dapat menambahkan setengah buah alpukat ke dalam roti gandum utuh Anda sebagai pengganti selai.

Anda juga dapat menambahkan selai kacang ke dalam apel Anda untuk menambah protein dan lemak.

Taburkan biji ciha dan biji rami pada overnight oat sebagai sumber rasa yang mengenyangkan, antiinflamasi, dan sebagai sumber lemak omega-3.

Baca juga: Bolehkah Makan Nasi Putih Saat Gula Darah Tinggi? Begini Penjelasannya

3. Tidak makan cukup serat

ilustrasi makanan tinggi serat, penderita diabetes sebaiknya memasukkan serat dalam menu sarapan
ilustrasi makanan tinggi serat, penderita diabetes sebaiknya memasukkan serat dalam menu sarapan (kompas.com)

Serat merupakan nutrisi yang berharga yang memiliki banyak fungsi, mulai dari meningkatkan keteraturan pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan memperlambat pelepasan karbohidrat ke dalam aliran darah.

Saat Anda mengonsumsi sarapan rendah serat dan padat karbohidrat, seperti roti panggang putih dengan selai, karbohidrat dalam makanan Anda akan mencapai aliran darah lebih cepat dibandingkan jika Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sama dengan kandungan serat lebih tinggi.

Lonjakan karbohidray yang cepat ini dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah setelah makan, yang dapat memengaruhi tingkat energi dan nafsu makan.

Bagi seseorang tanpa diabetes, tubuh dilengkapi dengan insulin untuk membantu proses ini.

Namun, seiring berjalannya waktu, kemampuan tubuh akan melemah untuk merespons lonjakan gula secara efisien.

Untuk meringankan respons yang dibutuhkan pankreas Anda, cobalah memasukkan serat ke dalam sarapan Anda.

4 dari 4 halaman

Aturan yang baik adalah mengonsumsi setidaknya 1 gram serat per 5 gram karbohidrat.

Tukar roti putih Anda dengan gandum utuh, tambahkan buah ke dalam makanan Anda, dan tambahkan makanan padat serat lainnya ke dalam sarapan Anda, seperti oatmeal, soba, sereal serat, dan sayuran.

Baca juga: 6 Kebiasaan Baik di Malam Hari Dapat Menjaga Gula Darah Stabil, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya

4. Melewatkan sarapan

Ilustrasi menu sarapan, penderita diabetes sebaiknya tidak melewatkan sarapan
Ilustrasi menu sarapan, penderita diabetes sebaiknya tidak melewatkan sarapan (Pixabay.com)

Meskipun ada beberapa pendapat berbeda tentang pentingnya sarapan, namun ada beberapa respons fisiologis jika melewatkan sarapan.

Dalam sebuah penelitian mencatat, bagi individu dengan diabetes tipe 1, melewatkan sarapan dikaitkan dengan kosentrasi gula darah rata-rata yang lebih inggi dan kemungkinan kontrol glikemik yang lebih rendah.

Hal ini sangat memprihatinkan, karena kontrol glikemik yang buruk pada penderita diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kerusakan saraf, ginjal, serta gangguan pada organ dan jaringan lain.

Melewatkan sarapan bagi mereka yang tidak menderita diabetes mungkin dapat berdampak sebaliknya.

Jika Anda melewatkan sarapan, kemungkinan besar gula darah akan turun.

Bagi sebagian orang, perubahan ini mungkin tidak terlihat, namun bagi beberapa orang lainnya gula darah rendah dapat menyebabkan gejala hipoglikemia, seperti detak jantung yang cepat, gemetar, berkeringat, mudah tersinggung, dan pusing.

Anda dapat menyiapkan sarapan seperti makanan berprotein rendah gula dengan sepotong buah atau yogurt Yunani ditaburi beri dan kacang-kacangan sebagai pilihan sarapan yang cepat.

Selain itu, Anda juga dapat menyiapkan overnight oat yang dikombinasikan dengan selai kacang, buah, dan tambahkan telur rebus di pagi hari untuk sarapan yang praktis.

Baca juga: Jam Sarapan dan Makan Malam Terbaik, Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
diabetesgula darahglukosasarapansarapan terburuk penderita diabeteskebiasaan penderita diabeteskebiasaan yang sebabkan diabetestips menjaga gula darah stabilTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved