TRIBUNHEALTH.COM - Nasi putih merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kendati demikian, penderita diabetes yang ingin mengontrol kadar gula darah kerap kali diminta untuk membatasi makanan 'putih'.
Makanan berwarna putih seperti makanan bertepung, pasta putih, roti putih, dan tentu saja nasi putih.
Makan nasi putih kerap dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes.
Lantas, ketika seseorang sedang mengalami kadar gula darah tinggi, apa memang sepenuhnya tidak boleh mengonsumsi nasi putih?
Baca juga: 4 Kebiasaan Ngemil yang Baik untuk Penderita Diabetes, Stabilkan Gula Darah

Menghilangkan Mitos Nasi Putih
Melansir laman Eat This Not That, memang benar nasi putih sebagian besar mengandung pati.
Seperti kebanyakan biji-bijian putih, saat mengolah nasi putih, kulit luar yang mengandung serat dihilangkan selain benih bagian dalam yang mengandung nutrisi.
Vitamin dan mineral dari benih kemudian ditambahkan kembali setelah diproses.
Sebagai gandum utuh, banyak yang percaya bahwa beras merah secara umum lebih baik dibandingkan dengan nasi putih.
Meskipun kandungan dedak dan benih pada beras merah lebih kaya akan serat organik, vitamin, dan nutrisi.
Jika dibandingkan dengan nasi merah dan nasi putih, nasi merah mengandung jumlah total karbohidrat yang hampir sama dengan nasi putih yaitu 45 gram total karbohidrat per cangkir dan pada nasi putih 46 gram.
Selain itu, perbedaan seratnya kira-kira tiga gram per cangkir.
Baca juga: 4 Kebiasaan Baik di Pagi Hari untuk Penderita Diabetes, Dapat Turunkan Lonjakan Gula Darah

Perhatikan Ini Saat Makan Nasi Putih
Dikutip dari Eat This Not That, penderita gula darah tinggi masih boleh mengonsumsi nasi putih, namun harus menambahkan pola makan seimbang.
Pola makan seimbang harus mengandung sumber protein, lemak sehat, karbohidrat, dan sayuran.
Saat mempertimbangkan semua komponen ini, menambahkan pola makan seimbang ke dalam nasi putih dapat membuat Anda mendapatkan gula darah yang lebih seimbang.
Selain itu, pola makan seimbang juga dapat meningkatkan respons gula darah, terutama dibandingkan dengan makanan yang tidak memiliki komponen-komponen ini.
Baca juga: 6 Minuman Herbal untuk Penderita Diabetes, Dapat Membantu Turunkan Gula Darah
Salah satu cara mudah untuk meningkatkan respons gula darah setelah makan nasi putih adalah dengan menambahkan makanan berserat tinggi seperti sayuran atau biji-bijian ke dalam piring Anda.
Terakhir, saat Anda memesan atau membuat makanan yang seimbang dengan nasi putih di dalamnya, Anda juga harus mempertimbangkan pati lain untuk menjaga keseimbangan gula darah.
Hindari konsumsi nasi putih bersamaan dengan pati lainnya dan tambahkan lebnih sedikit lemak protein dan banyak serat ke dalam menu makanan Anda untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Dapat disimpulkan, penderita gula darah tinggi masih boleh makan nasi putih yang dikombinasikan dengan protein, lemak sehat, karbohidrat, dan sayuran.
Baca juga: Jam Sarapan dan Makan Malam Terbaik, Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)