TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat merupakan suatu senyawa nitrogen yang dihasilkan oleh tubuh, yaitu hasil dari sisa metabolisme dalam tubuh yang beredar di dalam darah atau pun sebagai zat sisa metabolisme.
Asam urat sebenarnya tidak berbahaya jika kadar asam urat dalam tubuh tersebut normal dan tidak berlebihan.
Namun, jika kadar asam urat di dalam tubuh tinggi atau berlebihan, dapat menyebabkan penyakit asam urat itu sendiri.
Zat sisa metabolisme yang berlebihan tersebut akan banyak beredar di dalam darah bisa mengendap di persendian atau pun di ginjal.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD dalam tayangan YouTube Tribun Health yang dilansir TribunHealth.
Baca juga: Penderita Asam Urat Harus Batasi 4 Jenis Buah-buahan Ini, Dapat Tingkatkan Kadar Asam Urat

Normalnya Kadar Asam Urat
dr. Mustopa menjelaskan kadar normal dari asam urat, untuk laki-laki normalnya adalah kurang dari 7.
Sedangkan untuk perempuan kadar normal asam urat adalah kurang dari 6 dikatakan nilainya normal.
"Perbedaan kadar ini sebenarnya tidak ada penyebab tertentunya, untuk perempuan sendiri biasanya berkaitan dengan perubahan hormon."
"Untuk yang sudah memasuki masa menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena asam urat."
"Sementara untuk laki-laki, sebenarnya tidak ada masalah untuk perbedaan kadar tersebut, hanya angka saja yang membedakan," jelas dr. Mustopa.
Baca juga: Konsumsi Jus Lemon Setiap Hari Baik untuk Penderita Asam Urat, Dapat Mengelola Kadar Asam Urat
Penyebab Asam Urat Tinggi
dr. Mustopa menjelaskan, asam urat sebenarnya dibedakan menjadi tiga faktor penyebab seperti berikut.
1. Terjadi peningkatkan produksi asam urat
Penyakit asam urat bisa terjadi jika pada tubuh terjadi peningkatkan produksi asam urat.
"Misalnya pada kebanyakan pasien kanker atau keganasan, pada tubuh akan terjadi peningkatkan atau produksi dari asam urat itu sendiri," terang dr. Mustopa

Baca juga: 7 Buah Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Dapat Atasi Nyeri dan Turunkan Kadar Asam Urat
2. Terjadi pengurangan pengeluaran asam urat
Pada pasien yang proses pengeluaran asam uratnya berkurang bisa menyebabkan asam urat, seperti pasien gagal ginjal.
"Pasien gagal ginjal biasanya mengalami pengurangan dalam mengeluarkan asam urat di tubuhnya."
"Sehingga ini juga bisa berisiko terjadinya asam urat di dalam tubuh meningkat," ungkap dr. Mustopa.
3. Konsumsi makanan tinggi purin
Pada pasien yang mengonsumsi makanan tinggi purin berisiko tinggi mengalami peningkatkan kadar asam urat.
"Makanan dengan tingi purin itu bisa berisiko untuk terjadinya peningkatan asam urat di dalam tubuh."
"Contoh makanan tinggi purin adalah daging merah, seafood atau makanan laut (udang, cumi, dll), minuman beralkohol, dan juga jeroan," tutur dr. Mustopa.
Baca juga: Tak Hanya Jeroan, Berikut Ini Pantangan Makan Bagi Penderita Asam Urat Tinggi
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)