lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Mengkudu, atau Morinda citrifolia, adalah tanaman yang dikenal karena buahnya yang kecil dan berbentuk seperti pir.
Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan noni.
Buah mengkudu memiliki sejarah dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, terutama di daerah Pasifik Selatan, Asia, dan Polinesia.
Buah mengkudu biasanya berukuran kecil, sekitar 4-7 cm, dengan kulit yang berwarna hijau atau kuning keabu-abuan.
Pohon mengkudu tumbuh di daerah tropis dan subtropis, seperti di Asia Tenggara, Pasifik Selatan, dan daerah lain yang memiliki iklim serupa.
Buah mengkudu memiliki aroma yang kuat dan rasa yang pahit.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2024 Segera Dibuka, Ini Gambaran Persyaratan CPNS Guru dan Kesehatan
Beberapa orang mungkin menemukan rasanya agak aneh atau tidak enak, tetapi buah ini sering digunakan dalam berbagai bentuk untuk manfaat kesehatan.
Buah mengkudu telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Di beberapa budaya, buah ini dianggap memiliki sifat penyembuhan dan digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi, peradangan, dan gangguan pencernaan.
Beberapa bagian tanaman, termasuk daun dan akarnya, juga dapat digunakan dalam ramuan tradisional.
Baca juga: 11 Penyebab Gula Darah Tinggi yang Tidak Disadari, Penderita Diabetes Simak Ini
Mengadopsi laman Healthline, buah mengkudu memiliki berbagai potensi manfaat kesehatan, yaitu:
1. Mengurangi kerusakan sel akibat asap tembakau
2. Mendukung kesehatan jantung, terutama bagi perokok
3. Meningkatkan daya tahan selama berolahraga
4. Menghilangkan rasa sakit pada penderita arthritis
5. Meningkatkan kekebalan tubuh.
Mengkudu dikenal dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Baca juga: Download Kalender 2024 Ini, Dilengkapi Tanggal Merah, Libur Nasional, dan Cuti Bersama
Penelitian juga menemukan bahwa potensi manfaat kesehatan dari jus mengkudu kemungkinan besar terkait dengan sifat antioksidannya yang kuat.
Antioksidan utama dalam jus mengkudu termasuk beta karoten, iridoid, dan vitamin C dan E.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan kaya antioksidan, seperti yang ditemukan dalam jus mengkudu, dapat menurunkan risiko kondisi kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Pharm Easy, salah satu potensi manfaat jus mengkudu adalah terkait dengan penurunan kadar gula darah.
Disebutkan bahwa jus buah mengkudu yang difermentasi secara signifikan dapat menurunkan kadar glukosa puasa.
Jus buah mengkudu dapat bertindak sebagai insulin secara langsung atau meningkatkan sensitivitas jaringan perifer untuk menyimpan lebih banyak insulin.
Baca juga: 4 Bansos Cair Mulai Januari 2024, Ada PKH, BPNT hingga Beras 10 Kg
Manfaat mengkudu dalam menurunkan kadar gula darah
Sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central NLM NIH, meneliti pengaruh jus buah mengkudu terhadap kadar gula darah penderita diabetes tipe 2 (DT2).
Jus mengkudu, 2 ml/kg berat badan per hari, dikonsumsi oleh dua puluh pasien DT2 setelah mereka menjalani pengobatan standar, termasuk diet rendah karbohidrat dan pengobatan dengan obat antidiabetik dan/atau insulin.
Konsumsi jus mengkudu dimulai hanya setelah tidak ada perbaikan lebih lanjut yang dicapai.
Kemudian asupan tersebut dihentikan setelah delapan minggu.
Kadar gula darah puasa dipantau setiap pagi selama masa pengobatan.
Sampel darah diambil sebelum, saat, serta empat dan delapan minggu setelah mulai mengonsumsi jsu mengkudu.
Baca juga: Banyak Faktor yang Memicu Timbulnya Jerawat, Mulai dari Hormon, Kosmetik hingga Produksi Minyak
Hasilnya, konsumsi jus mengkudu oleh 20 pasien DT2 menghasilkan penurunan rata-rata kadar gula darah pagi hari yang dipantau selama delapan minggu.
Mengonsumsi jus mengkudu setiap hari berpotensi mengatur peningkatan kadar gula darah dan beberapa parameter patologis lainnya pada pasien diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, jus mengkudu dapat berfungsi sebagai bahan tambahan yang cocok untuk diet pasien diabetes.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
