lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Pasangan yang menggunakan kondom saat berhubungan intim mungkin memiliki beberapa alasan.
Kondom adalah salah satu cara yang efektif untuk melindungi diri dari penularan penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV, sifilis, gonore, dan lainnya.
Penggunaan kondom dapat membantu mencegah penularan PMS dari satu pasangan ke pasangan lainnya.
Selain melindungi dari PMS, kondom juga merupakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan.
Kondom bekerja dengan mencegah sperma bertemu dengan sel telur.
Beberapa pasangan mungkin merasa nyaman dan aman menggunakan kondom sebagai bentuk perlindungan tambahan selain metode kontrasepsi lain yang mereka gunakan.
Baca juga: Contoh Surat Lamaran PLD Kemendesa PDTT 2023, Lengkap dengan Cara Daftar dan Jadwal Rekrutmen
Kondom dapat memberikan perasaan perlindungan ekstra, terutama jika pasangan belum sepenuhnya yakin dengan metode kontrasepsi lain yang mereka terapkan.
Beberapa pasangan mungkin menghindari metode kontrasepsi hormonal karena efek samping yang mungkin terjadi atau karena alasan kesehatan tertentu.
Kondom adalah alternatif yang tidak melibatkan penggunaan hormon dan dapat menjadi pilihan yang lebih nyaman bagi sebagian pasangan.
Pemilihan ukuran kondom yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan efektivitas penggunaannya.
Penggunaan kondom yang tidak sesuai ukuran dapat menyebabkan berbagai masalah.
Kondom yang terlalu ketat dapat menyebabkan ketidaknyamanan, iritasi, dan bahkan rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks.
Di sisi lain, kondom yang terlalu longgar mungkin tidak memberikan perlindungan yang optimal dan dapat mudah tergelincir.
Baca juga: 12 Cara Menurunkan Gula Darah dengan Cara Alami, Simak Penjelasannya
Cara memilih ukuran kondom yang tepat
Melansir Medical News Today, sobat sehat perlu mengukur panjang dan ketebalan penis untuk menentukan ukuran kondom yang pas.
Adapun beberapa langkah yang bisa diikuti sobat sehat dalam memilih ukuran kondom, antara lain:
1. Menentukan panjang penis
Untuk menentukan panjang penis, sobat sehat perlu mengukur penis yang ereksi dari pangkal hingga ujung penis dengan menggunakan penggaris.
Namun untuk mendapatkan ukuran yang pas, sobat sehat perlu menekan bagian pangkal penis sedalam mungkin karena lapisan lemak bisa menutupi ukuran panjang yang sebenarnya.
Baca juga: Sebenarnya Boleh atau Tidak Mencukur Bulu Ketiak? Begini Penjelasan Dokter
2. Menentukan ketebalan penis
Untuk menentukan ketebalan penis, sobat sehat perlu mengukur bagian yang paling tebal pada penis dan umumnya berada di bagian tengah batang.
Selanjutnya, sobat sehat bisa menggunakan benang atau meteran dan melilitkannya pada bagian penis yang paling tebal.
Sobat sehat yang menggunakan benang dapat memberikan tanda pada benang tersebut dan mengukurnya kembali dengan penggaris.
Baca juga: 10 Dampak Buruk Tak Aktif Berhubungan Seksual Bagi Pria, Pengaruhi Kesehatan Fisik dan Psikologis
3. Menentukan lebar penis
Untuk mengetahui lebar penis, sobat sehat perlu menggunakan rumus diameter lingkaran.
Caranya adalah dengan membagi ukuran ketebalan penis dengan 3,14.
Hasilnya adalah lebar penis yang dimiliki.
Setelah mengetahui panjang dan lebar penis, sobat sehat bisa memilih ukuran kondom yang sesuai.
Kondom umumnya memiliki ukuran yang lebih panjang untuk menampung sperma yang keluar dari penis.
Dibandingkan dengan ukuran panjang, ketebalan penis lebih diutamakan ketika memilih jenis kondom, seperti:
- Penis yang memiliki ketebalan kurang dari 11 cm memerlukan jenis kondom yang lebih kecil
- Penis dengan ketebalan 11-13 cm memerlukan jenis kondom ukuran reguler
- Penis dengan ketebalan 13-15 cm memerlukan jenis kondom dengan ukuran lebih besar
Baca juga: BLT El Nino Rp 400 Ribu Cair 2 Bulan Sekaligus, Kapan Cair? Ini Cara Cek Penerima & Usulkan Bantuan
Apabila kondom yang dibeli memiliki sisa gulungan di pangkal penis saat digunakan, maka sobat sehat memerlukan jenis kondom yang lebih kecil.
Namun jika kondom yang dibeli tidak memiliki sisa gulungan sama sekali, maka sobat sehat perlu membeli jenis kondom yang lebih besar.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/Kompas.com)
Baca berita lainnya di sini.
