TRIBUNHEALTH.COM - Sederet makanan berikut ini tidak akan membuat gula darah melonjak tinggi.
Hal ini penting bagi penderita diabetes untuk mencegah lonjakan gula darah.
Dengan demikian gula darah tetap terkendali dan diabetes terus terkontrol.
Makanan yang bisa mencegah lonjakan gula darah termasuk sayuran berdaun hijau, alpukat, bawang putih, ikan dengan omega 3, hingga cuka sari apel.
Melansir situs medis Medical News Today, berikut ini pembahasannya.
Baca juga: 6 Pilihan Buah untuk Menurunkan Lonjakan Gula Darah, Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes
Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau kaya akan serat dan nutrisi seperti magnesium dan vitamin A.
Nutrisi tersebut dapat membantu menurunkan gula darah.
Sayuran berdaun hijau yang dapat ditambahkan seseorang ke dalam makanannya meliputi:
- bayam
- selada
- sawi
- lobak hijau
- kubis
Makan lebih banyak sayuran berdaun hijau setiap hari menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, menurut sebuah penelitian.
Semua sayuran berdaun hijau juga memiliki indeks glikemiks yang rendah.
Bayam bahkan memiliki kandungan glikemik (GL) kurang dari 1 per 1 cangkir.
Karenanya, sayur cocok untuk orang dengan diabetes.
Alpukat

Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) dan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) merupakan komponen penting dari pola makan gula darah yang sehat.
Mereka dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Makanan ini juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan berdampak sehat pada tekanan darah dan peradangan.
MUFA adalah nutrisi utama dalam alpukat.
Penelitian menunjukkan alpukat dapat menurunkan risiko sindrom metabolik.
Ini adalah sekelompok faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes.
Sindrom metabolik juga dapat meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah seperti jantung dan stroke.
Untuk hidangan penutup yang unik dan ramah diabetes, seseorang dapat membuat puding coklat alpukat mentah alami tanpa tambahan gula.
Baca juga: Alpukat dan 9 Makanan Ini Bikin Kulit Glowing Alami, Melindungi dari Radikal Bebas
Bawang putih

Bawang putih berpotensi membantu mengelola gula darah.
Laporan menunjukkan asupan bawang putih dapat menurunkan glukosa darah puasa, yaitu kadar gula darah seseorang saat belum makan.
Sebuah penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa bawang bombay memiliki efek positif pada kadar gula darah.
Bawang putih memiliki GI yang sangat rendah yaitu 10–30, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Seseorang dapat menambahkan lebih banyak bawang putih ke dalam makanannya dengan mencoba olesan bawang putih ini untuk menggantikan mentega atau saus salad.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Merontokkan Plak di Pembuluh Darah Jantung, Gunakan Bawang dan Kunyit
Ikan dengan asam lemak omega-3

Protein membantu tubuh menjaga dan memperbaiki dirinya sendiri.
Protein juga meningkatkan rasa kenyang.
Mengandalkan protein untuk merasa kenyang daripada roti, nasi, atau pasta mungkin merupakan cara yang baik bagi seseorang untuk mengatur gula darahnya.
Ikan adalah sumber protein yang bagus.
Ikan rendah lemak tidak sehat dan sumber asam lemak omega-3 yang baik.
Pilihannya meliputi:
- ikan salmon
- ikan trout
- tuna albacore
Ikan juga cepat dan mudah disiapkan: Bumbui filet dengan garam, merica, dan lemon, lalu masukkan ke dalam oven pada suhu 425°F (218°C).
Panggang selama 20 menit sampai dagingnya terkelupas.
Baca juga: 9 Mitos Seputar Diabetes, Benarkah Tak Mungkin Terkena Kencing Manis jika Tak Ada Riwayat Keluarga?
Cuka sari apel
Asam asetat dalam cuka sari apel mengurangi enzim tertentu di lambung.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa cuka sari apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin setelah makan.
Seseorang dapat meminum 20 gram (kurang lebih 4 sendok teh) cuka sari apel dalam 40 gram (1/3 gelas) air sebelum makan untuk membantu mengurangi lonjakan gula darah.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)