TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan penyakit serius yang harus mendapatkan penanganan segera.
Pasalnya diabetes kerap kali menjadi 'pintu masuk' bagi sederet penyakit lain dan memicu komplikasi.
Meski tergolong serius, sayangnya ada sejumlah mitos yang masih dipercaya seputar diabetes.
Misalnya masih ada yang beranggapan bahwa diabetes atau kencing manis hanya terjadi pada mereka yang punya riwayat dalam keluarga saja.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sederet mitos seputar diabetes.
Baca juga: Bukan Cuma Diabetes, Banyak Konsumsi Gula dan Garam Juga Berbahaya untuk Jantung
Makan gula menyebabkan diabetes
Sayangnya banyak orang menyalahkan asupan gula untuk diabetes.
Faktanya, meskipun mengonsumsi makanan yang mengandung gula menyebabkan diabetes, itu bukan satu-satunya alasan mengapa seseorang menderita diabetes.
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan diabetes tipe 2.
Faktor yang dimaksud meliputi kelebihan berat badan, indeks massa tubuh tinggi, aktivitas fisik, usia, pradiabetes, dan riwayat keluarga diabetes.
Semua hal itu membuat seseorang rentan terhadap kondisi tersebut.
Penderita diabetes tidak boleh makan buah

Mitos tersebut muncul dari fakta bahwa buah-buahan rasanya manis dan penderita diabetes harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan yang berasa manis.
Faktanya, penderita diabetes boleh makan buah tapi dalam jumlah sedang.
Adalah fakta bahwa buah-buahan mengandung gula alami di dalamnya, tetapi menghindari buah sepenuhnya akan menghilangkan nutrisi penting yang hanya ditemukan dalam buah-buahan.
Buah-buahan kaya akan serat, antioksidan, dan mineral penting.
Oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi buah-buahan musiman tetapi hanya dalam batas tertentu.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Jus Buah Seperti Ini Sebabkan Kencing Manis, Lebih Baik Dimakan Langsung
Diabetes tipe 2 tidak serius
Fakta bahwa diabetes tipe 2 sangat lazim di berbagai wilayah seakan mengisyaratkan bahwa diabetes tipe 2 bersifat ringan.
Padahal diabetes tipe 2 adalah penyebab di balik beberapa penyakit yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke.
Masalah ini juga dapat mengganggu kemampuan penglihatan seseorang dan juga dapat menunda penyembuhan luka.
Jika menderita diabetes, Anda tidak dapat melakukan diet teratur

Banyak orang berpikir, akan ada banyak makanan yang dilarang saat mengalami diabetes.
Mereka dengan cepat mengubah pola makan mereka menjadi makanan pokok seperti sayuran rebus dan setengah matang.
Faktanya adalah penderita diabetes dapat menikmati setiap makanan termasuk yang telah mereka makan sebelum diagnosis.
Satu-satunya perubahan yang perlu mereka lakukan adalah membuat pola makan sehat dan membatasi porsi karbohidrat.
Baca juga: 4 Tips Mencegah Lonjakan Gula Darah setelah Makan, Penting bagi Penderita Diabetes
Diabetes akan membuat buta
Informasi yang benar adalah bahwa diabetes yang tidak diobati akan membuat buta.
Diabetes, jika diobati secara teratur tidak akan mempengaruhi penglihatan seseorang.
Alasan mengapa diabetes merusak penglihatan seseorang adalah karena gula darah tinggi menyebabkan pembuluh darah kecil yang membawa darah ke mata rusak.
Inilah yang pada akhirnya mengganggu penglihatan mata.
Ini disebut retinopati diabetik.
Jika diabetes tetap terkendali, efek samping dari penyakit ini cenderung tidak terjadi.
Diabetes dapat menular

Diabetes adalah penyakit tidak menular dan Anda tidak dapat tertular diabetes dari orang lain.
Anda hanya bisa terkena diabetes jika faktor risiko penyakit tersebut ada di tubuh Anda.
Tak punya riwayat diabetes berarti tak mungkin mengalaminya
Meskipun benar bahwa memiliki riwayat keluarga dengan diabetes meningkatkan risiko diabetes, tidak benar bahwa tidak memiliki riwayat keluarga berarti menghilangkan kemungkinan sepenuhnya.
Riwayat keluarga merupakan salah satu dari beberapa faktor risiko diabetes.
Ada beberapa kasus di mana seseorang mengidap diabetes karena kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat dan bukan karena orang tua atau saudara kandungnya menderita diabetes.
Baca juga: Selain Mengatur Makan, 4 Tips Ini Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah, Penting bagi Pengidap Diabetes
Orang yang perlu insulin berarti diabetesnya tak terkendali
Pengobatan selalu dikaitkan dengan faktor ketakutan.
Sama halnya dengan diabetes.
Ketika seseorang direkomendasikan untuk menggunakan insulin, mereka menganggap diabetesnya tidak terkendali dan berada dalam tahap yang serius.
Satu-satunya tujuan merekomendasikan insulin adalah karena tubuh tidak lagi memproduksi hormon ini, Anda perlu mendapatkannya untuk menjaga agar gula darah tetap terkendali.
Diabetes saya sudah turun, tidak perlu khawatir​

Baik itu diabetes atau prediabetes, seseorang tidak boleh mengabaikan peningkatan kadar gula darah.
Diabetes sebagian besar merupakan penyakit progresif dan risiko terkena penyakit ini selalu tinggi.
Kadang-kadang bahkan tanpa menunjukkan gejala yang signifikan, tingkat diabetes meningkat dengan cepat.
Karenanya begitu Anda terdeteksi menderita diabetes jangan mengabaikannya dan bekerja keras untuk menurunkannya.
Dapatkan vitamin C dan produk kesehatan lain di link berikut.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)