TRIBUNHEALTH.COM - Jus buah menjadi salah satu cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan buah harian.
Opsi ini kerap dianggap sehat karena masih bersumber dari buah asli.
Kendati demikian, dokter pakar kesehatan herbal, dr. Zaidul Akbar menjelaskan buah pada dasarnya tidak perlu dijus.
"Karena kalau dijus gulanya naik," katanya dalam Channel resmi dr. Zaidul Akbar.
"Pecah dia kan gulanya. Makanya saya kalau buah-buahan lebih menyarankan dimakan, dikunyah, digigit, daripada dijus," tandasnya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara Sembuhkan Migrain Tanpa Obat, Tak Boleh Sering Minum Air Es

Apa lagi jika jus tidak dibuat sendiri, melainkan beli di tempat tertentu.
Pasalnya jus yang dijual terkadang hanya memiliki sedikit kandungan buah.
Sementara kebanyakan didominasi oleh air dan gula, atau bahkan creamer kental manis.
Berbagai tambahan inilah yang membuat jus buah justru bisa meningkatkan risiko terkena kencing manis.
"Udah ininya (memegang buah) dijus naik gulanya, pakai gula pasir lagi, pakai kental manis lagi, komplit paketnya untuk meraih predikat kencing manis," kata dr. Zaidul Akbar dengan nada bercanda.
Baca Berita Berikutnya: Berhenti Konsumsi Gula Pasir Sekarang Juga, dr. Zaidul Akbar Ingatkan Bahayanya: Gula Itu Racun

Sering digunakan untuk memberikan rasa manis, gula pasir rupanya menyimpan bahaya tersembunyi.
Pakar kesehatan herbal, dr. Zaidul Akbar bahkan menyarankan untuk menghentikan konsumsi gula pasir.
Padahal gula pasir bisa berbahaya dan menjadi racun dalam tubuh.
"Dulu orang tua kita kalau minum teh manis karena gula itu susah dapat minum tehnya teh tawarkan, kopinya kopi pahit, kalau sekarang dikit-dikit gula," katanya, dilansir SerambiNews.com.
"Coba deh sekali-kali teman-teman coba ngitung satu hari ada berapa sendok makan gula pasir yang masuk ke badan kita"
Baca juga: Ingin BAB Lancar? dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Minuman Ini Pagi dan Malam, Buktikan Khasiatnya

"Dan kalau boleh saya katakan gula itu racun sebenarnya, gula pasir ya yang putih itu loh," katanya seperti dikutip dari dr.zaidul.akbar_
Meski sulit dihilangkan, dr. Zaidul Akbar tetap menyarankan untuk meninggalkan kebiasaan mengonsumsi gula pasir.
"Jadi boleh gak kita makan itu? Kalau saya sarankan di-stop lah dan ini berulang kali saya sampaikan emang secara sains menjelaskan itu gitu loh," paparnya.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)