TRIBUNHEALTH.COM - Priapismus adalah kondisi medis langka yang ditandai dengan ereksi penis yang terjadi tanpa rangsangan seksual dan berlangsung lebih dari empat jam.
Ini adalah kondisi yang serius dan darurat medis karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan penis jika tidak diobati dengan cepat.
Maka bisa dibayangkan betapa bahayanya jika ada sobat sehat yang mengalami kondisi ini.
Jika tidak segera ditangani, priapismus dapat menyebabkan komplikasi serius seperti disfungsi ereksi.
Baca juga: CARA MUDAH Cek Penerima Bansos BPNT November 2023 Via HP Tanpa Pakai Aplikasi, Klik Link Ini
Ini berarti bahwa penderita priapismus bisa kehilangan kemampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, yang tentunya sangat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Penyebab

Melansir yankes.kemkes.go.id, priapismus dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Beberapa penyakit darah seperti anemia sel sabit dan leukemia dapat menyebabkan priapismus.
Selain itu, obat-obatan tertentu, penggunaan alkohol dan narkoba, serta cedera pada penis juga dapat menjadi penyebab kondisi ini.
Gejala
Gejala priapismus bervariasi tergantung pada tipe priapismus yang dialami.
Ada dua tipe utama priapismus, yaitu priapismus iskemik dan noniskemik.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau Pasien Kanker yang Telah Kemoterapi Konsumsi Makanan Ini Agar Enzim Kembali
Priapismus iskemik terjadi ketika darah tidak bisa keluar dari penis.
Gejalanya meliputi ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam tanpa rangsangan seksual, batang penis yang kaku tetapi ujung penis (glans) masih lunak, dan nyeri penis yang semakin memburuk.
Sementara itu, priapismus noniskemik terjadi ketika aliran darah melalui arteri penis tidak berfungsi dengan baik.
Gejalanya meliputi ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam tanpa rangsangan seksual, batang penis yang tegang tetapi tidak sepenuhnya kaku, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: SADIS! Ayah Mertua Tega Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Diduga Menantu Tolak Berhubungan Badan
Pengobatan

Pengobatan priapismus tergantung pada penyebab dan tipe priapismus.
Untuk priapismus iskemik, pengobatan biasanya melibatkan prosedur medis untuk mengurangi aliran darah ke penis.
Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan.
Sementara itu, priapismus noniskemik seringkali hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Baca juga: Ramuan Herbal untuk Penderita Asma, dr. Zaidul Akbar: Paling Gampang Pakai Jahe, Lengkuas dan Serai
Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya priapismus, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama, mengobati kondisi-kondisi yang mungkin menyebabkan priapismus.
Kedua, menggunakan obat-obatan hanya sesuai resep dokter.
Ketiga, menggunakan pelindung atletik untuk melindungi penis jika sobat sehat bermain olahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
Perlu diingat bahwa priapismus merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca juga: 5 Bansos Cair di Bulan November 2023, Lengkap Cara Cek Penerima, Termasuk Beras 10 Kg dan BLT BPNT
Meskipun mungkin terdengar menakutkan, dengan penanganan yang tepat dan cepat, prognosisnya bisa sangat baik.
Jadi, jika sobat sehat merasa ada yang tidak beres, jangan ragu untuk mencari bantuan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi minuman menyegarkan di cuaca yang panas ini.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.