TRIBUNHEALTH.COM - Sayuran adalah sekelompok makanan yang kaya akan nutrisi, mudah didapatkan, relatif murah harganya, dan mudah diolah menjadi beragam menu masakan.
Mengonsumsi sayuran hijau dapat mencegah terjadinya berbagai macam penyakit.
Manfaat sayuran hijau ini dapat diperoleh dari banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya, seperti vitamin, mineral, dan serat.
Tidak terbiasa mengonsumsi sayur bisa menyebabkan seseorang sulit mempertahankan berat badan yang sehat sehingga memicu terjadinya obesitas.
Baca juga: Tidak Termasuk Nasi, Inilah 7 Sumber Makanan Tinggi Kalori yang Bikin Cepat Gemuk

Baca juga: Manfaaat Konsumsi Air Putih Hangat Dicampur Madu & Garam, dr. Zaidul : Bisa Redakan Sakit Kepala
Akibat Kurang Makan Sayur
Sayur bisa menjadi sumber serat harian kita. Selain tinggi serat, sayur juga menyediakan vitamin dan mineral yang tinggi.
Dilansir dari The Health Site, berikut ini dampak negatif tidak makan sayur yang akan Anda rasakan.
1. Meningkatkan risiko penyakit kronis
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 1,7 juta kematian di seluruh dunia berhubungan dengan kurangnya konsumsi buah dan sayuran.
Hal ini terjadi karena kurangnya asupan buah dan sayur dapat memicu penyakit kronis, seperti jantung, diabetes tipe 2, obesitas, dan jenis kanker tertentu.
Jika Anda tidak makan sayuran, Anda meningkatkan risiko terkena kondisi ini secara signifikan.
Di sisi lain, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung buah dan sayur dapat membantu mencegahnya atau setidaknya mengurangi risiko tersebut.
Sayuran kaya akan vitamin dan mineral esensial, fitokimia, antioksidan, dan serat.
Vitamin dan mineral memungkinkan tubuh Anda melakukan reaksi kimia penting yang terlibat dalam segala hal, mulai dari kesehatan jantung, kesehatan tulang, hingga pengendalian gula darah.
Fitokimia dan antioksidan pada sayur juga membantu menetralisir zat tidak stabil yang disebut radikal bebas yang dapat merusak DNA di sel Anda dan meningkatkan risiko kanker.
Serat menurunkan kolesterol jahat dan menjaga kesehatan usus, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah usus besar.
Baca juga: Alasan Konsumsi Teh Hijau Efektif untuk Menurunkan Berat Badan, Mengandung Katekin Tertinggi
2. Membuat kulit kusam
Karena kaya akan antioksidan dan vitamin, sayur-sayuran baik untuk kesehatan kulit, sehingga membantu mengurangi jerawat, kemerahan, dan bintik-bintik kering.
Hal ini akan membuat kulit bercahaya dan bersih, lembut dan juga kencang.
Antioksidan dalam sayur membantu melawan efek penuaan, sehingga memperlambat proses penuaan, mengurangi munculnya kerutan, dan membuat kulit Anda tampak lebih muda.
3. Memicu masalah pencernaan
Tidak makan sayur akan membuat tubuh kekurangan serat. Hal ini akan berimbas pada kesehatan pencernaan Anda.
Anda bisa dengan mudah mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit, divertikulosis, dan wasir.
Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ada Hibiscus hingga Chamomile

Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah
4. Membuat tubuh kekurangan nutrisi
Sayuran kaya akan vitamin dan mineral, termasuk folat (asam folat), vitamin A, vitamin E, vitamin C, dan potasium.
Semua itu adalah nutrisi penting untuk menjaga fungsi tubuh agar tetap optimal.
Kekurangan potasium, misalnya bisa membuat Anda kesulitan dengan kontraksi otot yang tepat, mengalami gangguan pada sinyal saraf dan tekanan darah tinggi, serta dehidrasi.
Mengonsumsi berbagai sayuran dapat membantu memastikan Anda mendapatkan cukup vitamin dan mineral.
Hal ini membantu mengurangi risiko terjadinya kekurangan nutrisi.
Karena adanya beberapa masalah kesehatan akibat tidak makan sayur, Anda dianjurkan untuk rutin mengonsumsi sayuran setiap hari.
Sesuaikan porsi makan sayur dengan kebutuhan harian Anda atau berdasarkan rekomendasi ahli gizi.
Baca juga: Tips Sehat dr. Zaidul Akbar, Inilah Obat Terbaik untuk Hilangkan Toksin dalam Tubuh
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)